Download Majalah Farmasetika
ganja

Selangkah Lagi Obat dari Tanaman Ganja Bisa Untuk Penyakit Epilepsi Anak

Selangkah Lagi Obat dari Tanaman Ganja Bisa Untuk Penyakit Epilepsi Anak. GW Pharmaceuticals plc (Nasdaq: GWPH) sebuah perusahaan biofarmasi yang berfokus pada penemuan, pengembangan dan mengkomersialisasikan terapi baru dari platform produk cannabinoid miliknya, mengumumkan hasil positif yang pertama pada uji klinik Tahap 3.

Uji klinik ini diteliti pada Epidiolex® (cannabidiol atau CBD) untuk pengobatan sindrom Dravet, suatu penyakit epilepsi anak yang langka.

Cannabidiol (CBD) adalah salah satu komponen dari sedikitnya 85 cannabinoids aktif yang teridentifikasi dalam ganja. CBD dianggap memiliki lingkup dengan potensi aplikasi medis lebih luas dibanding senyawa lainnya seperti tetrahydrocannabinol (THC).

Dalam penelitian ini, Epidiolex mencapai titik akhir utama dari penurunan yang signifikan dalam kejang-kejang yang dinilai selama masa pengobatan seluruhnya dibandingkan dengan plasebo (p = 0,01).

“Hasil uji coba Epidiolex ini penting dan menarik karena mereka mewakili bukti terkontrol plasebo yang pertama untuk mendukung keamanan dan kemanjuran dari cannabidiol pada anak-anak dengan sindrom Dravet, salah satu jenis yang paling parah dari epilepsi dan sulit-untuk-diobati, “kata Orrin Devinsky, MD, dari New York University Langone Medical Center’s Comprehensive Epilepsy Center.

“Data ini menunjukkan bahwa Epidiolex memberikan hasil klinis penting dalam mengurangi frekuensi kejang dengan keamanan yang dapat diterima pasien, hasil ini memberikan pencerahaan bagi komunitas epilepsi dengan prospek formulasi farmasi yang lebih tepat dan terstandar dari cannabidiol yang bisa tersedia serta dapat dikeluarkan dengan menggunakan resep di apotek di masa depan.” sambungnya.

“Hasil positif dari uji klinik Tahap 3 ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan Epidiolex sebagai pengobatan baru yang potensial untuk pasien yang menderita sindrom Dravet. Kami gembira tentang potensi Epidiolex untuk disetuji FDA yang pertama dan menjadi pilihan pengobatan utama untuk pasien sindrom Dravet dan keluarga mereka, “kata Justin Gover, Chief Executive Officer GW.

Baca :  Metilfenidat, Obat Baru untuk Epilepsi

“Mengingat data positif ini, kita sekarang akan meminta pertemuan pra-NDA dengan FDA untuk membahas pengajuan peraturan yang akan kami usulkan. Kami juga berharap dengan hasil luar biasa ini berimbas terhadap hasil uji klinik lainnya pada sindrom Lennox-Gastaut dan uji coba penting kedua fase 3 di sindrom Dravet. ” lanjutnya

“Sindrom Dravet adalah salah satu jenis yang paling ganas pada epilepsi anak-anak dan perawatan yang aman dan efektif sangat dibutuhkan. Kami sangat senang dari hasil yang positif ini, yang membawa harapan yang sangat dibutuhkan untuk anak-anak dan keluarga yang mengidap penyakit ini, “kata Mary Anne Meskis, Direktur Eksekutif Dravet Syndrome Foundation.

Sumber :

  1. https://en.wikipedia.org/wiki/Cannabidiol
  2. http://globenewswire.com/news-release/2016/03/14/819375/0/en/GW-Pharmaceuticals-Announces-Positive-Phase-3-Pivotal-Study-Results-for-Epidiolex-cannabidiol.html?f=22&fvtc=7

 

Share this:

About farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Check Also

FDA telah menyetujui 2 metode administrasi baru untuk tablet obat antikejang (ASM) cenobamate (Xcopri; SK Biopharmaceuticals).

Majalah Farmasetika – Obat ini ditujukan untuk pasien dewasa dengan kejang parsial, dan kini obat …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.