Download Majalah Farmasetika
7 Tips Jitu dalam Mencari Pekerjaan Bagi Apoteker yang Baru Lulus

9 Alasan Kuat Mengapa Harus Menjadi Seorang Apoteker

6. Saya Bersemangat untuk menjadi Bagian dari Inovasi utama dalam Terapi Obat

Salah satu dari banyak perkembangan menarik dalam profesi farmasi adalah pertumbuhan disiplin ilmu, salah satunya yang dikenal sebagai pharmacogenomics. Variasi genetik dalam gen dapat mempengaruhi respon tubuh terhadap obat.

Di masa depan, spesialis di daerah ini berharap untuk urutan seluruh gen manusia di masing-masing individu. Apoteker dan penyedia layanan kesehatan lainnya akan dapat menggunakan informasi tersebut untuk memilih obat terbaik, mengobati penyakit lebih awal dari sekarang mungkin, atau mencegah mereka sama sekali dengan terapi obat individual-disesuaikan.

7. Saya Ingin Bekerja dengan Bantuan Teknologi Digital

Inovasi digital di apotek termasuk resep elektronik, robotika untuk pengolahan resep pusat dan penggunaan komputer dalam praktek serta penelitian farmasi. Kemajuan teknologi meningkatkan efisiensi dan membantu untuk mempromosikan keselamatan pasien.

[baca : Apakah Robot Pillo Bisa Mengancam Keberadaan Apoteker di Masa Depan?]

Apoteker menggunakan alat-alat yang sama untuk membantu memprioritaskan pekerjaan, mengisi resep dengan akurasi yang lebih besar dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan pasien. Secara hukum, apoteker harus mengawasi proses pengeluaran obat secara otomatis untuk tujuan kontrol kualitas.

8. Saya Bisa Membantu Melawan bioterorisme

Apoteker dididik untuk mengenali tanda-tanda dan gejala penyakit yang dapat digunakan dalam serangan biologis. Aksesibilitas apotek bisa menjadi salah satu kunci untuk imunisasi massal sukses atau program distribusi obat dalam keadaan darurat. Dalam sebuah epidemi atau bioterror situasi, apoteker siap untuk memainkan peran utama dalam mencegah penyebaran penyakit dan mengawasi distribusi obat yang tepat dan aman.

Bukan hanya itu, bidang kompetensi farmasi forensik bisa membantu memecahkan kasus-kasus pembunuhan yang diduga disebabkan oleh senyawa racun.

Baca :  Mampukah Apoteker Mengatur Terapi Penyakit Kronis? Uji Coba Ini Akan Menjawabnya
[baca : Kompetensi Apoteker diakui Sebagai Saksi Ahli Toksikologi Forensik dalam Sidang Mirna]

9. Saya Ingin Menjadi Anggota yang Sangat Dihormati

Menurut survey yang diadakan oleh Gallup Poll pada November 2014 di Amerika, kejujuran dan etika farmasi dinilai sebagai yang paling “tinggi” atau “sangat tinggi” oleh 65 persen orang Amerika. Apoteker merupakan profesi yang terhormat di masyarakat dan memiliki komunitas yang kuat yang dipercaya sebagai sumber informasi kesehatan di keluarganya.

Memang beberapa poin diatas belum sesuai sepenuhnya dengan kondisi di Indonesia. Paling tidak bisa mengetahui alasan apa dan bagaimana menjadi seorang Apoteker yang lebih berguna di masyarakat.

Sumber : http://www.aacp.org/resources/student/pharmacyforyou/Pages/toptenreasons.aspx

Share this:

About Nasrul Wathoni

Prof. Nasrul Wathoni, Ph.D., Apt. Pada tahun 2004 lulus sebagai Sarjana Farmasi dari Universitas Padjadjaran. Gelar profesi apoteker didapat dari Universitas Padjadjaran dan Master Farmasetika dari Institut Teknologi Bandung. Gelar Ph.D. di bidang Farmasetika diperoleh dari Kumamoto University pada tahun 2017. Saat ini bekerja sebagai Guru Besar di Departemen Farmasetika, Farmasi Unpad.

Check Also

Studi Kasus: Pasien Ibu Hamil di Amerika Meninggal Setelah Tanpa Sengaja Diberi Anastesi Spinal Digoksin

Majalah Farmasetika – Seorang pasien hamil tanpa riwayat medis yang signifikan sedang menjalani persalinan sesar …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.