Download Majalah Farmasetika
orbis
pic : www.novartis.com

Begini Fasilitas Pesawat Edukasi dan Rumah Sakit Mata Orbis Generasi Terbaru

Majalah Farmasetika (V1N8-Oktober 2016). Pesawat khusus Rumah Sakit pendidikan mata New Orbis Flying Eye Hospital yang dirancang untuk membawa teknologi medis terbaik dan pelatihan untuk negara berkembang melakukan  penerbangan perdananya ke kota utara Shenyang, Cina dengan mampu merawat 124 pasien dan memberikan pelatihan bedah untuk 18 dokter lokal baru-baru ini.

Misi pertama pesawat rumah sakit mata Orbis generasi ketiga

Rumah Sakit Mata Terbang Orbis dioperasikan oleh Orbis Internasional, sebuah organisasi non-profit yang didedikasikan untuk meningkatkan standar dan ketersediaan perawatan mata di lebih dari 90 negara di seluruh dunia. Alcon, divisi perawatan mata Novartis, telah mendukung Orbis selama 34 tahun dengan bantuan hibah, sumbangan peralatan dan relawan.

Rumah Sakit Mata Terbang Orbis merupakan rumah sakit pendidikan yang terakreditasi penuh di dunia yang berada di pesawat terbang, dirancang untuk membawa teknologi medis terbaik dan pelatihan untuk negara berkembang.

Generasi ketiga dari rumah sakit terbang, dibangun dalam pesawat MD-10 jet, diresmikan pada bulan Juni dan misi pertamanya adalah di Shenyang. Didalamnya terdapat ruang operasi dan peralatan canggih untuk berbagai operasi mata.

Mei 2014 Orbis sempat mendarat di Makassar

Pada bulan Mei 2014, pesawat Orbis sempat mendarat di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, dengan mengobati 145 pasien yang dilakukan di dua tempat, di pesawat ORBIS dan Rumah Sakit Universitas Hasanuddin.

Kedatangan pesawat Orbis disambut pasien dan dokter mata di Cina

Dalam sepuluh tahun dokter mata Zhang Bin telah melakukan ratusan operasi katarak. Namun ia melihat masih ada kebutuhan yang luar biasa untuk meningkatkan akses ke perawatan mata di antara 8 juta orang yang tinggal di dalam dan sekitar Shenyang, di mana beberapa pasiennya harus melakukan perjalanan tiga jam untuk mendapatkan perawatan.

Baca :  Apoteker di Rumah Sakit Harus Berinovasi Dorong Pemulihan Finansial

Jadi, ketika ia mendengar Sakit Mata Terbang dan stafnya dokter relawan yang datang ke kota untuk mengobati pasien dan melatih para profesional perawatan mata lokal, ia bersemangat untuk mendaftar.

 

Beberapa kegiatan dan fasilitas di atas pesawat orbis generasi baru

pic : https://www.novartis.com/
pic : https://www.novartis.com/

Hampir 200 pasien dirawat selama program Rumah Sakit Terbang Mata. Sekitar 15-20 dokter menerima pelatihan langsung, sedangkan 200 lainnya berpartisipasi sebagai pengamat untuk memperkuat keterampilan mereka. Ratusan tambahan profesional perawatan mata amati prosedur dan kuliah disiarkan dari pesawat melalui Cybersight. Selama jangka panjang, ribuan pasien harus mendapatkan keuntungan dari setiap dokter yang menerima pelatihan.

pic : https://www.novartis.com/
pic : https://www.novartis.com/

Tim Orbis melakukan pelatihan bedah mencakup semua jenis praktisi perawatan mata, termasuk dokter mata, perawat, ahli anestesi, insinyur biomedis dan teknisi. Rumah Sakit Terbang Mata juga memiliki program pelatihan untuk optometri dan orthoptics, yang merawat pasien yang menderita gangguan gerakan mata dan masalah lainnya.

pic : https://www.novartis.com
pic : https://www.novartis.com

Mengamati proses operasi secara langsung dan menerima umpan balik real-time dari relawan trainer yang membantu pelatihan dan mengadopsi praktik terbaik untuk perawatan. “Yang paling penting saya belajar melalui Orbis adalah standar mereka mengajarkan kita,” kata Dr Zhang.

pic : www.novartis.com/
pic : www.novartis.com/

Teknologi pencitraan tiga dimensi yang memberikan tampilan yang mirip dengan lensa mikroskop bedah dan dua arah komunikasi audio memungkinkan dokter dan penduduk setempat untuk mengamati operasi hidup di 46 kursi Alcon kelas kapal jet. Mereka juga menghadiri presentasi dipimpin oleh relawan dokter mata.

pic : https://www.novartis.com
pic : https://www.novartis.com

Senyum lebar Mrs. Cao, pasien yang meninggalkan rumah sakit Terbang Mata. Dia memiliki katarak di kedua mata dan sampai Orbis tiba, operasi tidak menjadi pilihan karena biaya. Visinya telah memburuk sehingga dia harus bergantung pada putrinya untuk bantuan dengan tugas-tugas sehari-hari.

Baca :  5 Teknologi Wearable Terkini yang Bisa Digunakan di Rumah Sakit di Indonesia

Sumber :

  1. https://www.novartis.com/stories/global-impact/new-orbis-flying-eye-hospital-helps-fight-blindness-china
  2. http://www.tribunnews.com/images/editorial/view/1169382/pesawat-orbis-rumah-sakit-mata-as-operasi-154-pasien
Share this:

About farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Check Also

Studi Kasus: Pasien Ibu Hamil di Amerika Meninggal Setelah Tanpa Sengaja Diberi Anastesi Spinal Digoksin

Majalah Farmasetika – Seorang pasien hamil tanpa riwayat medis yang signifikan sedang menjalani persalinan sesar …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.