Download Majalah Farmasetika
sterofoam
pic : freedigitalphotos.net

Mahasiswa Temukan Kadar Limonene dari Kulit Jeruk Sunkist yang Efektif Uraikan Sterofoam

farmasetika.com – Sterofoam (styrofoam) saat ini banyak digunakan dikehidupan sehari-hari seperti untuk papan pengumuman, kemasan elektronik,  wadah makanan dan mie instan seduh. Padahal sterofoam memiliki sifat yang sulit untuk diurai menjadikannya sebagai salah satu limbah abadi.

Efek sterofoam terhadap lingkungan

Menurut International Agency for Research on Cancer, sterofoam yang mengandung polystyrene foam dimungkinkan sebagai agen penyebab kanker  (karsinogenik). Penelitian dari The National Bureau of Standards Center for Fire Research menemukan 57 bahan kimia dilepaskan selama pembakaran busa polystyrene.  Pada 1 Juli 2015, New York City menjadi kota terbesar di Amerika untuk mencoba melarang penjualan, kepemilikan dan distribusi pemakaian polystyrene .

Di San Francisco, badan pengawas menyetujui larangan penggunaan Styrofoam di AS yang berlaku pada 1 Januari 2017. Namun, Departemen Lingkungan di Kota ini  membuat pengecualian untuk keperluan tertentu seperti pengiriman obat-obatan pada suhu yang ditentukan.

Di Bandung, Walikota Ridwan Kamil mencoba melarang para pedagang penjual makanan menggunakan sterofoam yang dimulai pada 1 November 2016.

Styrofoam berbahaya untuk kesehatan apabila banyak digunakan untuk kemasan makanan dan minuman,” kata Ridwan Kamil, dikutip dari tempo.co pada 13 Oktober 2016.

Penelitian baru-baru ini terkait sterofoam

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kandungan minyak atsiri limonene dari kulit jeruk sunkist (Citrus sinensis L. Osbeck) terbukti mampu meluruhkan sterofoam dengan hasil yang cukup banyak, namun belum ditetapkan kadar yang efektif.

Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dari Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) berhasil menemukan berapa kadar limonene dari kulit jeruk sunkist yang efektif untuk meluruhkan berbagai tipe sterofoam.

Penelitian yang baru-baru ini telah dipublikasikan di Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology (IJPST) dibiayai oleh DIKTI dalam kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa.

Baca :  Segera Daftar Pelatihan dan Simulasi Tematik Farmasi Industri di Kampus Unpad!

“Kami memilih kulit jeruk sunkist karena kulitnya yang tebal sehingga memiliki kadar limonene yang lebih banyak dibandingkan dari jeruk lainnya. Selain itu, jeruk sunkist merupakan jeruk yang selalu ada tanpa mengenal musim sehingga bisa diperoleh kapan saja.” Ujar ketua peneliti, Annisa E. Fitrianti.

Dalam penelitian ini minyak atsiri diisolasi dengan metode distilasi dan dekantasi, kemudian dilakukan penentuan kadar. Hasil pengamatan menunjukkan setiap 300 gram kulit jeruk sunkist menghasilkan destilat rata-rata sebanyak 5 mL (1,67% (v/b)). Setelah itu, minyak atsiri yang diketahui mengandung limonene melalui analisis kualitatif dengan menggunakan spektrofotometer inframerah diujicobakan terhadap sterofoam papan pengumuman, kemasan elektronik,  wadah makanan dan mie instan seduh.

Gambar 2 Proses Peluruhan Sterofoam oleh Minyak Atsiri Kulit Jeruk Sunkist 25%; dengan menggunakan Minyak Atsiri Limonene : Etanol : Air, (1:1:2) ; (a) Sterofoam sebelum diteteskan;(b)SterofoamsetelahBeberapasaatditeteskan;dan(c)Sterofoamsetelahditeteskan (Indo. J. Phar. Scie. Tech. Vol. 3, No. 2, 47-52 (2016).)
“Dari 300 gram kulit jeruk memghasilkan 5 ml limonene. Konsentrasi efektif limonene yaitu 25% (v/v) pada pelarut etanol : air (2:1) yang 1 ml nya dapat meluruhkan hingga 200 mg sterofoam.” lanjut Annisa.

Yockie Dheafithraza, sebagai rekan setimnya juga memberikan sedikit saran untuk penelitian lanjutan serta penggunaannya di masyarakat.

“Kami berharap bisa dimanfaatkannya sebagai produk jadi yang dapat digunakan secara aplikatif untuk masyarakat cotohnya dengan dibuat spray atau bentuk lainnya.” Ujar Yockie.

“Jika tidak dapat mendestilasi secara langsung, secara aplikatif limbah kulit jeruk dapat digunakan untuk meluruhkan sterofoam dengan menimbun dengan sterofoam pada satu tempat selama 3 hari.” tutupnya.

Sumber :

  1. Annisa E. Fitrianti, Yockie Dheafithraza, Nadhira Handayani, Nadiya N. Afifah, Siti Mariyam. Penentuan Kadar Minyak Atsiri Kulit Jeruk Sunkist (Citrus sinensis L. Osbeck) sebagai Alternatif Peluruh Sterofoam Alami. Indo. J. Phar. Scie. Tech. Vol. 3, No. 2, 47-52 (2016).
  2. Ridwan Kamil Larang Penjual Makanan Pakai Styrofoam.  https://nasional.tempo.co/read/news/2016/10/13/058811976/ridwan-kamil-larang-penjual-makanan-pakai-styrofoam. (diakses 20 Desember 2016).
  3. Styrofoam. https://en.wikipedia.org/wiki/Styrofoam
Share this:

About farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Check Also

FDA telah menyetujui 2 metode administrasi baru untuk tablet obat antikejang (ASM) cenobamate (Xcopri; SK Biopharmaceuticals).

Majalah Farmasetika – Obat ini ditujukan untuk pasien dewasa dengan kejang parsial, dan kini obat …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.