Download Majalah Farmasetika
Sel-sel lemak yang dikelilingi oleh jaringan ikat, terlihat pada perbesaran ribuan kali dari ukuran mereka sebenarnya. Setiap sel lemak mengandung lipid tunggal, atau tetesan minyak. (Science Photo Library)
Sel-sel lemak yang dikelilingi oleh jaringan ikat, terlihat pada perbesaran ribuan kali dari ukuran mereka sebenarnya. Setiap sel lemak mengandung lipid tunggal, atau tetesan minyak. (Science Photo Library)

5 Fakta yang Jarang Diketahui Tentang Lemak Sebagai Organ Tubuh

farmasetika.com – Lemak dalam tubuh kita ternyata tidak hanya sekedar pelindung dan penyimpanan energi. Tetapi, lemak sebenarnya merupakan organ yang memainkan peran penting dalam fungsi tubuh kita.

Lemak juga dikenal sebagai jaringan adiposa, tidak perlu dikhawatirkan sebagai musuh nomor satu. Tetapi, terlalu banyak lemak akan terkait dengan daftar panjang kondisi kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan berbagai kanker. Dibalik semua itu, lemak sangat penting untuk kelangsungan hidup kita. Bantalan lemak adalah organ vital, pelindung tubuh kita dari dingin, dan berfungsi sebagai tangki penyimpanan bahan bakar, menjaga tubuh mengatur sistem metabolisme.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang organ lemak yang sering disalahpahami, Situs getscience.com mewawancarai Cecile Vernochet, seorang Ketua ilmuwan senior di Unit Penelitian Penyakit Kardiovaskular dan Metabolik Pfizer, yang telah menghabiskan karirnya mempelajari lemak dan bagaimana lemak beroperasi di tubuh. Vernochet berfokus pada eksplorasi pengobatan untuk penyakit metabolik yang berasal dari kelebihan lemak.

Berikut adalah fakta-fakta yang lebih mengejutkan tentang lemak:

1. Sel-sel lemak seperti balon.

Sel-sel lemak, atau adiposit, seperti balon yang menyimpan energi. Bila Anda memiliki surplus kalori, sel-sel ini berkembang dalam jumlah dan ukuran, mengisi dengan tetesan besar trigliserida (lemak). Bila Anda memiliki defisit kalori (atau diet), sel-sel ini menyusut, tapi tidak hilang.

“Sel-sel adiposa dapat hidup pada manusia hingga sepuluh tahun,” kata Vernochet. “Ketika Anda berhenti diet, adiposit kecil ini siap untuk mengambil kelebihan kalori, tumbuh lebih besar sangat cepat. Hal ini sebagian alasan mengapa begitu sulit untuk menyukseskan program diet. ” lanjutnya.

2. Lemak merupakan organ.

Lemak memainkan peranan aktif dalam fungsi tubuh kita danitu dianggap sebagai organ, tidak hanya jaringan pasif. Sebagai organ endokrin, lemak mengeluarkan dua hormon utama yang ditemukan pada manusia, kata Vernochet. Di antaranya adalah leptin, yang mengendalikan nafsu makan, dan adiponektin, yang terhubung ke kadar gula darah.

Baca :  Gizi Rendah Berpotensi Besar Terkena Diabetes di 10 Tahun Kedepan

3. Tubuh memiliki dua jenis lemak.

Jaringan putih adiposa (white adipose tissue) adalah gudang utama penyimpanan energi agar manusia terhindar dari kelaparan bahkan kematian. Sekitar tujuh tahun yang lalu para ilmuwan menemukan bahwa orang dewasa juga memiliki sejumlah kecil lemak coklat (brown fat),  jenis lemak yang membakar energi daripada menyimpannya.

Lemak coklat berasal dari mitokondria dan zat besi, menciptakan panas ketika diaktifkan dalam kondisi dingin. Hewan seperti beruang dan hewan pengerat mengandalkan lemak coklat untuk menciptakan panas selama hibernasi. Tetapi para ilmuwan bertanya-tanya mengapa orang dewasa pada manusia membutuhkan penggunaan pakaian hangat akan membutuhkan untuk mempertahankan tubuh tetap hangat?

Lemak coklat ditemukan di belakang leher, tulang dan hati, lemak coklat mungkin memiliki mekanisme perlindungan, menurut Vernochet. Kebanyakan orang dewasa hanya memiliki 50 gram (kurang dari dua ons) dari pembakaran energi lemak coklat ini, tambahnya.

4. Lemak berbeda disetiap lokasi.

Semua lemak tidak hadir dalam kondisi sama disetiap lokasi. Subkutan lemak, jenis yang berada langsung di bawah kulit kita, belum tentu berbahaya bagi kesehatan kita. Lemak visceral, di sisi lain, yang disimpan dalam rongga perut dan membungkus di sekitar organ kita dan terkait dengan penyakit metabolik.

Orang yang lebih gemuk di bagian tengah tubuh, sel-sel lemak mereka membesar, membocorkan asam lemak beracun ke dalam vena portal, yang menyebabkan penumpukan lemak di hati dan otot. Jika terlalu banyak lemak menumpuk di hati, orang juga dapat mengembangkan penyakit hati berlemak non-alkohol. lemak perut berlebih juga menciptakan peradangan yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap kanker tertentu.

5. Lemak bahan bakar otak kita saat tidur

Ketika kita tidur, tubuh kita merubah jaringan adiposa sebagai energi untuk mempertahankan fungsi otak dan semua organ lainnya. Sementara itu, sejumlah kecil energi dibandingkan dengan kuantitas yang dibutuhkan siang hari ketika kita aktif, membuat cadangan penyimpanan energi sebagai masalah atau membantu kehidupan, kata Vernochet.

Baca :  Vaksinasi COVID-19 Turunkan 60% Rawat Inap Pasien Diatas 60 Tahun

Sumber :

Sachi Fujimori. The Skinny on Body Fat. https://www.getscience.com/content/skinny-body-fat (diakses 27 Desember 2016).

Share this:

About farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Check Also

Strategi Mengatasi Migrain pada Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua dan Pasien

Majalah Farmasetika – Migrain adalah gangguan sakit kepala yang ditandai dengan serangan berulang yang menyakitkan …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.