Download Majalah Farmasetika

Kosmetik Hits Korea Mengandung Antimoni Membahayakan Kesehatan

Farmasetika.com – Kosmetik telah menjadi kebutuhan primer bagi kebanyakan wanita, setiap wanita memimpikan penampilan yang menawan dan cantik, hal ini dapat diwujudkan dengan menggunakan berbagai produk kosmetik mulai dari bedak, lipstick, eye shadow, eye liner, mascara dan banyak lagi.

Dalam memilih kosmetik yang akan digunakan para wanita tidak akan segan- segan mengeluarkan budget yang lebih untuk mendapatkan kosmetik yang mereka inginkan. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti saat ini, produk-produk kecantikan dari penjuru dunia dapat dinikmati oleh para wanita. Salah satunya adalah produk kecantikan atau kosmetik yang berasal dari negeri ginseng yakni Korea Selatan.

Seperti yang diketahui bahwa saat ini sedang maraknya idola –idola yang berasal dari negeri ginseng ini. Para idola yang memiliki kulit putih, dan terlihat segar dengan make-up natural yang mereka gunakan. Hal inilah yang membuat para wanita banyak yang tertarik untuk menggunakan produk kosmetik asal Korea Selatan ini.

Akan tetapi, dibalik kesuksesan kosmetik asal Korea Selatan ini yang banyak digemari oleh para wanita, ternyata pada kosmetiknya terdapat kandungan logam berat Antimoni yang dapat membahayakan kesehatan.

Dilansir dari laman koreaboo.com terdapat 13 produk buatan lokal yang diberi larangan dan penarikan oleh Kementrian Keamanan dan Obat Korea Selatan. Salah satunya adalah kosmetik keluaran Etude House dan Aritaum, yang berada di bawah naungan Amore Pasific yang menjadi produsen kosmetik terbesar di Korea Selatan.

Logam berat yang terdapat pada kosmetik adalah zat pengotor atau impuritis yang menjadi bahan dasar dalam pembuatan kosmetik. Logam berat pada dasarnya dapat ditemui di alam seperti yang terkandung pada tanah, bebatuan, bahkan air. Bahan –bahan alam inilah yang digunakan sebagai bahan dasar untuk industri kosmetik.

Logam berat yang ada dalam kandungan kosmetik tidak diperbolehkan, baik yang tidak disengaja yang disebabkan oleh kelalaian produksi atau bahkan sengaja ditambahkan ke dalam kosmetik sebagai zat tambahan. Hal ini dikarenakan apabila logam berat kontak dengan kulit secara terus-menerus dan berulang, maka dapat terabsorpsi ke dalam darah yang akan mengganggu organ –organ tubuh yang lain, dan berakibat butuk pada kesehatan, apalagi jika ada kemungkinan logam berat yang ada pada kosmetik ini terhirup dan bahkan tertelan yang akan menimbulkan hal yang sangat fatal bagi kesehatan tubuh.

Masalah logam berat semakin banyak mendapat perhatian dari masyarakat. Hal tersebut mungkin disebabkan karena kekhawatiran masyarakat terhadap efek samping terutama keracunan dari logam berat tersebut, seperti yang terjadi di jepang yang telah menelan korban jiwa. Hal tersebut juga mungkin kerena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai informasi logam berat (Hutagalung, 1997).

Baca :  BPOM Pastikan Thermorex Sirup Aman Digunakan Kecuali Batch AUG22A06

Produsen kosmetik terbesar di Korea yaitu Amore Pacific telah menyatakan bahwa produk yang mereka buat mengandung logam berat yang dapat menyebabkan kanker. Produk lokal tersebut menagndung lebih dari 10 mikrogram per gram logam antimon. Salah satu merk yang dikeluarkan oleh Amore Pacific yaitu Four Aritaum concealers, Etude Houese Concelear, dan Etude House Eyebrow Pencil terbukti megandung logam berat tersebut.

Tetapi pihak Amore Pacific telah meminta maaf khususnya pada para pelanggan mereka, dan berjanji untuk mengembalikan uang para konsumen yang membeli produk tersebut.

Apa itu antimony

Antimon atau stibium (Sb) merupakan unsur yang ditemukan pada 100 spesis mineral, bisa ditemukan sendiri akan tetapi sering ditemukan sebagai sulphide stibnite. Antimon mempunyai empat bentuk alotropi dan merupakan golongan metalloid. Bentuk stabilnya berupa logam biru putih, dan yang tidak stabil adalah antimony kuning dan hitam.

Antimon adalah konduktor panas dan listrik yang buruk dan merupakan senyawa yang beracun. Antimon digunakan untuk meningkatkan kekerasan timbal, digunakan dalam pembuatan baterai,logam anti friksi, peluru penjejak, pembungkus kabel, dan senjata.

Antimon sendiri biasanya dimanfaatkan dalam industri semikonduktor. Antimon ini dimanfatkan sebagi sebuah campuran, dan berguna untuk meningkatkan mekanik bahan. Yang paling penting dari antimon ini juga bermanfaat sebagai penguat timbal untuk batere, dan bisa juga digunakan untuk campuran anti gores, obat-obatan, pipa, dan korek api.

Senyawa-senyawa antimon adalah senyawa yang bersifat toksik atau beracun. Dalam hal klinis, gejala yang dapat timbul dari bahaya antimon adalah keracunan yang sama dengan arsen. Bila dalam dosis rendah antimon dapat mengakibatkan depresi dan sakit kepala. Namun bila digunakan dalan dosis yang tinggi antimon ini dapat menyebabkan kematian selama beberapa hari.

Terkadang antimon juga bisa menjadi sebuah katalisator pada suhu yang tinggi. Dapat menguraikan senyawa kimia menjadi unsusr asal nya, yang terutama dalam senyawa yang memiliki suhu leleh yang relatif tinggi atau juga memiliki nyala temperature yang cukup tinggi, contohnya dapat menguraikan kandungan thiner dalam anti gores, cat, dan juga bisa menguraikan kandungan alkohol dari minyak pelumas dan cairan rem.

Baca :  Badan POM Klarifikasi 27 Produk yang Diduga Tidak Halal Karena Mengandung Babi

Dampak penggunaan dari kosmetik yang mengandung antimony

Akibat dari paparan antimon dengan konsentrasi yang tinggi dalam kurun waktu yang lama dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata dan paru-paru, diare, gejala seperti muntah-muntah, maag, dan bahkan bisa juga gangguan jantung. Dalam aspek lingkunganpun antimon berdampak sangat buruk karena antimon dapat mencemari tanah, yaitu bisa melalui air tanah dan mengalir dengan jarak yang jauh sehingga mencemari lokasi yang lain.

Tes praklinik terhadap antimon pun telah bnayak dilakukan contohnya pada hewan uji seperti tikus, kelinci dan hewan-hewan kecil lainnya dan juga pada anjing. Setelah diuji antimon memang menimbulkan efek yang buruk seperti pada tikus, tikus dapat mengalami kerusakan pada ginjal, jantung, paru-paru sebelum tikus itu mengalami kematian. Antimon pun dapat menyebabkan masalah pada kesuburan walaupun dihirup dengan tingkat yang rendah.

Upaya agar terhindar dari penggunaan kosmetik yang mengandung logam berat

Selektif dalam membeli kosmetik yang akan dibeli

Konsumen dituntut agar dapat bertindak selektif dalam memilih kosmetik yang akan digunakan, tidak hanya tertarik karena iklan yang ada, akan tetapi pilihlah kosmetik berdasarkan manfaatnya.

Selektif dalam menggunakan kosmetik

Konsumen harus memperhatikan cara menggunakan kosmetik dengan benar, harus diperhatikan apa efeknya dengan cermat, sebagai contoh seorang wanita yang sedang hamil harus melakukan konsultasi kepada dokter apakah kandungan yang ada pada kosmetik yang akan digunakan akan memberikan dampak buruk bagi janinya. Sehinggan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan nantinya

  1. Sebaiknya jangan menggunakan kosmetik milik orang lain
  2. Penyimpanan kosmetik harus sangat diperhatikan, dikhawatirkan apabila tidak disimpan pada tempat yang sesuai dapat memberikan efek yang buruk pada kulit dikarenakan zat aktif pada kosmetik telah rusak dan memberikan dampak yang buruk.
  3. Apabila setelah pemakaian terjadi iritasi pada kulit maka segera hentikan penggunaanya
  4. Lakukan konsultasi pada dokter apabila timbul gejala lainnya, ditakutkan terdapat zat yang berbahaya pada kosmetik yang digunakan seperti kandungan logam berat.

Daftar Pustaka

Public Warning / Peringatan Nomor KH.00.01.432.6147 Tanggal 26 November

2008 Tentang Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya dan Zat Warna yang Dilarang [http://www.pom.go.id/public/peringatan_publik/pdf/KH.00.01.432.6147.

pdf] (diunduh 28 Maret 2013)

Hutagalung, dkk.1997. Metode Analisis Air Laut, Sedimen dan Biota. Jakarta: LIPI.

http://www.tribunnews.com/lifestyle/2018/03/22/waspada-makeup-korea-ini-mengandung-logam-antimon-yang-menyebabkan-kanker

https://seputarindonesia.org/hati-hati-make-up-korea-ini-diduga-mengandung-logam-antimon-bisa-sebabkan-kanker-berita-terbaru.html

penulis : Nenden Ayu Wandira dan Geni Refsi

Share this:

About nenden ayu wandira

Check Also

Simak! Kemenkes Terbitkan Panduan Terbaru Penerbitan SIP Bagi Tenaga Medis dan Kesehatan

Majalah Farmasetika – Pada tanggal 12 Januari 2024, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi G. Sadikin, …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.