Download Majalah Farmasetika

Bio Farma Kembangkan Riset Vaksin MR dari Bahan Halal

Farmasetika.com – Pasca Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait penggunaan Vaksin MR (MEASLES RUBELLA) yang menegaskan bahwa Vaksin MR dari salah satu produsen di India mengandung bahan babi tetapi diperbolehkan (mubah) penggunaannya dengan salah satu ketentuan belum ada Vaksin MR halal.

Melalui Corporate Communication PT. Bio Farma, merilis 5 Hal yang perlu diketahui tentang vaksin MR, yakni :

1. Sampai saat ini, Bio Farma sedang mengembangkan atau melakukan riset produk Vaksin MR hasil sendiri, kami berupaya agar produk vaksin MR tersebut tidak menggunakan bahan yang berasal dari unsur haram/najis dalam prosesnya.

2. Saat ini hanya ada satu produsen vaksin MR dari India (SII) yang sudah memenuhi syarat berdasarkan aspek keamanan, kualitas dan keampuhan produk sesuai standar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). 3. Adapun untuk mengganti salah satu komponen vaksin MR memerlukan riset dan membutuhkan waktu yang relatif lama, bisa 15 sampai dengan 20 tahun untuk menemukan vaksin dengan komponen yang baru.

4. Kedepan Kami akan berkoordinasi lebih baik dengan MUI dalam pengembangan produk vaksin baru maupun dalam produk-produk yang akan diimpor dan akan digunakan di Indonesia.

5. Mempertimbangkan dampak penyakit campak dan rubella (MR) kami menghimbau masyarakat untuk mendukung pelaksanaan program kampanye vaksin MR dari KementerianKesehatan.

Sumber : Corporate Communications, Bio Farma

Share this:
Baca :  Bagaimana Cara Menentukan Masa Simpan atau “Shelf Life” Vaksin Kadaluarsa?

About farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Check Also

FDA Setujui Penggunaan IVIG (Bivigam) untuk Pasien Anak Usia 2 Tahun ke Atas dengan Imunodefisiensi Humoral Primer

Majalah Farmasetika – Bivigam awalnya disetujui oleh FDA pada Mei 2019 untuk pengobatan imunodefisiensi humoral …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.