Download Majalah Farmasetika

Mahasiswa Farmasi Manfaatkan Empon-Empon Jadi Minuman Herbal Kekinian

Majalah Farmasetika – Lima mahasiswa, Fakultas Farmasi, universitas padjadjaran membuat inovasi variasi produk minuman herbal berbahan Turmeric Choco dan Turmeric Palm Sugar. Minuman tersebut diberi nama Merdeka.

Bersama dengan Ade Zuhrotun sebagai dosen pembimbing, Neli, Ayu Utami, Icha Fauzia, Hisa Faadhilah, dan Minyo berhasil mengubah empon-empon menjadi minuman herbal instan yang kekinian.

Menurut Guru Besar Universitas Airlangga, Prof. Mangestuti Agil Apt., MS menyatakan bahwa untuk menguatkan sistem imunitas atau kekebalan tubuh dengan cara mengonsumsi rempah-rempah tradisional atau yang bisa disebut empon-empon seperti kunyit, jahe, temulawak.

Hal ini, juga dinyatakan oleh Guru Besar ITB, Prof. Daryono bahwa penggunaan kunyit dan jahe sebagai jamu, obat herbal terstandarkan atau suplemen minuman bisa membantu dalam meningkatkan daya tahan tubuh sebagai imunomodulator.

Empon-empon adalah rimpang yang biasa digunakan oleh masyarakat sebagai ramuan tradisional. Contoh dari rimpang meliputi kunyit, jahe, dan temulawak yang dipercaya memiliki segundang manfaat bagi masyarakat seperti meningkatkan imun tubuh dan melindungi tubuh dari radikal bebas.

Merdeka memiliki dua variasi turmeric choco yang terbuat dari kunyit, jahe, kayu manis dan coklat serta turmeric palm sugar terbuat dari kunyit, jahe, kayu manis dan palm sugar.

Produk Merdeka merupakan program kreativitas mahasiswa kewirausahaan (PKM K) yang berhasil mendapatkan pendanaan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan RI Tahun 2021.

Kelebihan produk Merdeka dengan minuman instan lainya adalah lebih praktis, harga yang ekonomis, dan rasanya yang enak seperti coklat dan gula merah yang banyak dimanati oleh masyarakat dari dewasa hingga anak-anak.

Bahan baku produk Merdeka kami peroleh dengan cara bermitra pada petani kunyit dan jahe di daerah sukabumi. Kemitraan seperti ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani dalam menaikkan pendapatan mereka. Selain itu, dalam urusan bahan baku Merdeka tidak usah khawatir jika terjadi kelangkaan bahan baku di masa yang akan datang.

Baca :  Hasil Uji Klinik 2 Obat Anti Coronavirus Selesai Minggu Depan

Merdeka sudah mulai dipasarkan ke masyarakat. Untuk harganya cukup ekonomis sebesar 15.000 per box yang berisi 5 pieces. Saat ini sudah 105 box yang terjual ke beberapa daerah pulau Jawa seperti Bandung, Sumedang, Sukabumi, Cirebon, Tangerang dan Jakarta hingga luar Jawa seperti Kepulauan Riau, Padang dan Lampung.

Sumber :

Hermawan, Nuri. 2020. Guru Besar UNAIR Dorong Perkuat Kekebalan Tubuh dengan Empon-empon. Diakses di http://news.unair.ac.id/2020/03/02/guru-besar-unair-dorong-perkuat kekebalan-tubuh-dengan-empon-empon/.[28 Agustus 2021].

Permana, A. 2020. Manfaat Kunyit dan Temulawak Terhadap Penanganan COVID-19. Tersedia online di https://www.itb.ac.id/news/read/57446/home/manfaat-kunyit-dan-temulawak-terhadap-penanganan-covid-19 [Diakses pada 28 Agutus 2021]

Share this:

About Neli -

Mahasiswa Farmasi UNPAD

Check Also

FDA telah menyetujui 2 metode administrasi baru untuk tablet obat antikejang (ASM) cenobamate (Xcopri; SK Biopharmaceuticals).

Majalah Farmasetika – Obat ini ditujukan untuk pasien dewasa dengan kejang parsial, dan kini obat …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.