Bristol-Myers Squibb Hentikan Dana Bantuan Seminar Untuk Dokter di China. Perusahaan besar Bristol-Myers Squibb Co akan berhenti membayar biaya bantuan sebagai pembicara dan mensponsori asosiasi medis di Cina setelah mengungkap adanya kemungkinan pelanggaran kebijakan perusahaan menurut sebuah dokumen internal yang diketahui oleh Bloomberg News.
Perusahaan ini mengikuti perusahaan obat terbesar di Inggris GlaxoSmithKline, yang menghentikan insentif pembayaran langsung ke dokter untuk memberikan presentasi ilmiah dan menghadiri pertemuan medis internasional, dan memperkenalkan program kompensasi yang baru untuk penjualan yang berhubungan langsung dengan orang-orang yang meresepkan obat.
Perubahan-perubahan itu telah diumumkan pada tahun 2013 dan dijadwalkan akan selesai tahun ini, diikuti investigasi dari praktik pemasaran di AS dan China. Glaxo sendiri pada tahun 2014 setuju untuk membayar sekitar $ 489.000.000 kepada pemerintah China untuk menyelesaikan penyelidikan di China.
Karl Lintel, presiden Bristol-Myers di China, mengatakan dalam sebuah memo yang dikirim kepada karyawan. Tetapi Karl tidak menjelaskan dengan detil pelanggaran kebijakan perusahaannya. Kegiatan promosi akan dihentikan segera sebagai tindakan efektif untuk pencegahan pelanggaran kebijakan.
“Bristol-Myers Squibb telah secara sukarela berhenti melakukan praktek pemberian insentif di Cina dan perusahaan terus meninjau kegiatan serta akan membangun model bisnis baru,” kata juru bicara Ken Dominski Selasa (8/3) dalam respon e-mail dari Bloomberg.
Kegiatan dilarang oleh perusahaan termasuk menyediakan makanan dan minuman untuk klien, membayar biaya speaker, dan mensponsori profesional medis dan asosiasi dan lembaga mereka, tertulis dalam memonya. Larangan berlaku untuk karyawan di semua divisi.
Cina adalah pasar farmasi terbesar kedua di dunia, menurut data dari IMS (Institute for Healthcare Informatics). Sementara negara menyumbang kurang dari 10 persen dari total pendapatan bagi sebagian besar perusahaan obat multinasional, mereka melihatnya sebagai pasar yang penting untuk mendorong pertumbuhan penjualan.
Sumber :
1. http://www.bloomberg.com/news/articles/2016-03-08/bristol-myers-to-stop-paying-speaker-fees-to-doctors-in-china
2. http://www.reuters.com/article/us-bristol-myers-china-idUSKCN0WA1UY
3. http://www.chicagotribune.com/news/sns-wp-blm-bristol-myers-dbc24b24-e557-11e5-a9ce-681055c7a05f-20160308-story.html
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…