Edukasi

Menurut Penelitian : Pelukan, Tidur, dan Peduli Kesehatan Diri Bisa Hindari Flu

Menurut Penelitian : Pelukan, Tidur, dan Peduli Kesehatan Diri Bisa Hindari Flu. Obat Flu dan Batuk merupakan salah satu jenis obat OTC yang banyak dibeli masyarakat di apotek. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dewasa bisa terkena 2 sampai 3 kali dalam setahun di Amerika.

Tiga studi yang dipublikasikan tahun 2015 memberikan informasi yang berguna pada faktor-faktor risiko penyebab terjadinya flu atau pilek,

1. Pelukan bisa mempertahankan efek stres pada sistem kekebalan tubuh.

Selama 14 malam berturut-turut, para peneliti mewawancarai sukarelawan melalui telepon tentang konflik yang mereka alami dan apakah mereka telah memeluk hari itu. Para peneliti kemudian mengisolasi peserta dan menginokulasi mereka dengan virus flu biasa, kemudian dipantau tanda-tanda infeksinya.

Peneliti menemukan bahwa persentase yang lebih tinggi dari sukarelawan yang sering berpelukan dikaitkan dengan risiko signifikan lebih rendah untuk infeksi. Mereka juga menemukan bahwa tingkat infeksi meningkat dengan ketegangan yang lebih besar di antara peserta yang menerima pelukan lebih sedikit.

Hasil ini diterbitkan dalam jurnal Psychological Science, menunjukkan bahwa pelukan bisa menyanggah efek stres antarpribadi pada sistem kekebalan tubuh.

2. Sedikit jam tidur berhubungan dengan risiko yang lebih besar terkena infeksi.

Para peneliti menganalisis 164 sukarelawan sehat. Untuk 1 minggu, peserta diminta menulis buku harian dan mengenakan perangkat pergelangan tangan untuk mengukur kualitas dan durasi tidur mereka. Para peneliti kemudian memberikan rhinovirus yang mengandung tetes hidung dan dipantau selama 5 hari.

Individu yang tidur kurang dari 6 jam tiap malam memiliki risiko yang jauh lebih besar dari infeksi dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih dari 7 jam.

Hubungan ini tetap signifikan walaupun dikatikan dengan tingkat masalah antibodi, demografi, indeks massa tubuh (BMI), dan variabel psikologis.

3. Pasien yang dapat mengontrol kesehatan diri dapat membantu menghindarkan risiko penyakit untuk pilek.

Sebuah studi yang diterbitkan di Psychosomatic Medicine melihat hubungan antara kesehatan diri dan kerentanan terhadap flu biasa.

Para peneliti mempelajari 360 orang dewasa berusia 18 sampai 55 tahun yang umumnya sehat berdasarkan pemeriksaan fisik, uji laboratorium, tidak adanya penyakit kronis, dan kurangnya obat-obatan biasa.

Kuesioner dan wawancara diberikan untuk menentukan variabel sosioemosional, perilaku kesehatan, dan pengalaman emosi positif. Kemudian, sukarelawan diberikan rhinovirus melalui tetes hidung.

Sementara 80% dari subyek terinfeksi, hanya 33% memenuhi kriteria dingin klinis.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang tidak peduli terhadap kesehatan diri dinilai berkorelasi dengan peningkatan risiko terkena flu setelah melihat faktor usia, jenis kelamin, ras, BMI, pendidikan, pendapatan, merokok, minum, olahraga, tidur, status orang tua, stres, dan faktor sosioemosional.

Peneliti menyarankan bahwa menjaga agar tubuh tetap sehat dinilai dapat menjadi alat skrining yang berguna untuk mengukur risiko penyakit.

Sumber : http://www.pharmacytimes.com

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Menkes Rilis Pengurus Organisasi Kolegium Farmasi 2024-2028

Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…

4 hari ago

IVFI dan Kolegium Farmasi Indonesia Bersinergi untuk Kemajuan Tenaga Vokasi Farmasi

Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…

2 minggu ago

Anggota Dewan Klarifikasi Istilah Apoteker Peracik Miras di Dunia Gangster

Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…

3 minggu ago

Penggunaan Metformin pada Pasien Diabetes Tingkatkan Risiko Selulitis, Infeksi Pada Kaki, dan Amputasi

Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…

3 minggu ago

Anggota DPR Minta Maaf, Salah Pilih Kata Apoteker bukan Secara Harfiah

Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…

3 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 bulan ago