Edukasi

Tahukah Anda? 8 Obat Ini BIsa Sebabkan Penurunan Ingatan Hingga Amnesia

Tahukah Anda? 8 Obat Ini BIsa Sebabkan Penurunan Ingatan Hingga Amnesia. Dikutip dari situs pharmacytimes.com, ada 8 jenis pengobatan yang bisa menyebabkan kehilangan memori atau ingatan pasien yang sedang diterapinya.

1. Golongan obat Benzodiazepin

Obat anti kegelisahan dapat menyebabkan kehilangan memori karena efek sedatif yang mereka miliki di bagian-bagian tertentu dari otak. Efek samping obat ini bisa mempengaruhi memori jangka pendek maupun panjang.

Midazolam, khususnya, diyakini bisa menimbulkan amnesia yang parah.

2. Obat penurun Kolesterol

Statin dan obat penurun kolesterol tinggi lainnya dapat merusak memori dengan menurunkan kadar kolesterol dalam otak serta dalam darah. Lipid dalam darah sangat penting dalam pembentukan hubungan antara sel-sel saraf, yang mendasari memori dan belajar.

Pada tahun 2012, FDA memodifikasi label untuk statin untuk mencerminkan risiko yang meningkat untuk masalah memori.

3. Obat antiepilepsi

Antikonvulsan mengurangi kejang dengan menekan aliran sinyal dalam sistem saraf pusat (SSP), yang pada gilirannya menyebabkan potensi kehilangan memori.

4. Obat penghilang rasa sakit golongan Opioid

Fungsi analgesik opioid dengan membendung aliran sinyal rasa sakit dalam SSP dan menumpulkan reaksi emosional seseorang terhadap rasa sakit, yang telah terbukti meningkatkan risiko kehilangan memori.

5. Agonis Dopamin 

Obat-obat untuk Parkinson ini mengaktifkan jalur sinyal untuk dopamin neurotransmitter, yang merupakan kunci untuk fungsi otak seperti motivasi, kesenangan, kontrol motorik halusinasi, belajar, dan memori.

Karena itu, agonis dopamin dapat menyebabkan efek samping utama seperti kehilangan memori, kebingungan, delusi, dan perilaku kompulsif.

6. Obat Antihipertensi 

Obat Beta-blocker diyakini menyebabkan masalah memori dengan mengganggu norepinefrin dan epinefrin, yang keduanya merupakan signal kimia kunci dalam otak.

7. Obat Antikolinergik

Obat Antikolinergik ini dapat menyebabkan kehilangan memori karena mereka menghalangi aksi asetilkolin, signal kimia yang terlibat dengan banyak fungsi dalam tubuh.

Risiko kehilangan memori dan penurunan kognitif diperburuk ketika pasien mengambil obat inkontinensia untuk jangka waktu tertentu, atau ketika mereka sedang digunakan dengan obat antikolinergik lainnya.

8. Antihistamin

Serupa dengan obat antikolinergik, alergi dari obat ini bisa menghambat kerja asetilkolin, signal kimia yang menengahi berbagai fungsi tubuh.

Di otak, asetilkolin menghambat kegiatan di pusat-pusat memori dan pembelajaran, sehingga berpotensi menyebabkan kehilangan memori.

Tentunya peran profesional kesehatan termasuk Apoteker harus terus memberikan pemantauan dan edukasi terhadap penggunaan obat-obatan di atas agar efek samping obatnya bisa dihindarkan.

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com
Tags: amnesiaobat

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

1 minggu ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

1 minggu ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

1 minggu ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

2 minggu ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

2 minggu ago