Kanker Paling Berbahaya dan Mematikan di Wanita adalah Kanker Ovarium. Hari ini, 8 Mei, adalah hari kanker ovarium sedunia. Perusahaan Farmasi Roche melalui akun twitter resminya mulai mengkampanyekan data dan fakta berkaitan dengan kanker ovarium.
Hanya 36% dari penderita kanker ovarium berhasil bertahan hidup, lebih kecil dibanding kanker serviks, payu dara, maupun uterus.
Kanker ovarium terjadi di hampir seperempat juta perempuan secara global, dan tercatat 140.000 kematian setiap tahunnya. Setiap 2 menit, 1 orang perempuan terdeteksi kanker ovarium.
Ditinjau dari gejala yang dialami, sering terjadi salah diagnosis, karena mirip dengan gejala penyakit yang lebih ringan lainnya, seperti keluhan penyakit gastrointestinal.
Sebagian besar pasien hanya teridentifikasi dalam stadium lanjut ketika penyakit menjadi lebih sulit untuk diobati.
Berikut adalah faktor resiko dari penyakit kanker ovarium :
Umur: Mayoritas kasus kanker ovarium terjadi pada wanita di atas usia 55, setelah wanita telah melalui menopause. Beberapa jenis kanker ovarium dapat muncul pada wanita muda.
Riwayat keluarga: Wanita yang mungkin berada pada risiko yang lebih tinggi (relatif terhadap populasi umum) mengembangkan kanker ovarium adalah mereka yang di kedua ayah mereka atau samping ibu dari keluarga telah dua atau lebih kerabat yang telah memiliki riwayat kanker ovarium, payudara, usus besar atau rahim.
Genetika: Faktor pembawa dikenal dari kelainan pada gen BRCA1 atau BRCA2 (gen yang membantu memperbaiki kerusakan sel) juga bisa meningkatkan risiko.
Faktor-faktor lain: Wanita yang belum memiliki anak, tidak pernah mengambil pil kontrasepsi, yang memulai periode mereka pada usia dini atau yang menopause dimulai pada usia lanjut adalah rata-rata yang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker. Wanita yang sebelumnya telah memiliki endometriosis lebih mungkin untuk mengembangkan kanker ovarium.
Sumber : http://ovariancancerday.org/about-ovarian/
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…