Uji Klinik

Vaksin Zika Akan Mulai Dicoba di Manusia Untuk Pengujian Keamanan

Majalah Farmasetika (Ed.4/Juni 2016). USA. Perusahaan Farmasi Inovio Pharmaceutical Senin (20/6) mengatakan pihaknya menerima izin dari Food and Drug Administration (FDA) untuk memulai tes keamanan tahap awal vaksin yang berbasis DNA terhadap virus yang berasal dari nyamuk pada beberapa minggu kedepan.

Perusahaan ini selangkah lebih maju dibanding para peneliti di National Institutes of Health (NIH), yang mengatakan mereka berharap untuk mulai uji vaksin berbasis DNA Zika mereka sendiri pada awal musim gugur.

Vaksin Inovio ini dimaksudkan untuk sistem kekebalan tubuh primer untuk melawan Zika dengan memperkenalkan bahan rekayasa genetik yang meniru virus. Inovio melaporkan bahwa hewan diuji dengan antibodi vaksin telah yang dikembangkan terbukti mampu meningkatkan sel sistem kekebalan untuk menyerang Zika.

Sedangkan NIH bekerja untuk mengembangkan vaksin Zika dengan menukar materi genetik dari vaksin virus West Nile.

Inovio dan mitranya, GeneOne Life Science, berencana untuk memulai studi 40 orang untuk menentukan dosis yang paling aman dari vaksin dalam beberapa minggu mendatang. Pejabat perusahaan mengatakan mereka mengharapkan hasil dari studi vaksin pada akhir 2016.

Hingga saat ini tidak ada obat berlisensi atau vaksin untuk Zika. Pada akhirnya, membenarkan bahwa keamanan dan efektivitas dari setiap virus Zika akan membutuhkan penelitian besar, dan seberapa cepat mereka bisa dilakukan karena sebagian bergantung pada fakta Zika yang masih menyebar luas pada tahun 2017.

Zika menyebar terutama melalui gigitan nyamuk tropis, Aedes aegypti. Hal ini menyebabkan hanya sakit ringan dan singkat, paling buruk, pada kebanyakan orang. Tapi itu dapat menyebabkan kematian janin dan cacat lahir parah pada anak-anak dari perempuan yang terinfeksi selama kehamilan.

Zika telah menjadi epidemi di Amerika Latin dan Karibia sejak musim gugur lalu. Para pejabat tidak mengharapkan wabah besar di benua lainnya.

Berikut adalah tips menghindari Zika ketika akan bepergian ke Amerika latin dikutip dari akun twitter CDC.

Sumber : http://www.nytimes.com/aponline/2016/06/20/us/politics/ap-us-zika-vaccine.html?_r=0

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Pentingnya Peran Apoteker dalam Registrasi Obat di Aplikasi Asrot

Majalah Farmasetika - Obat tradisional telah digunakan secara turun-temurun sebagai alternatif atau pelengkap dalam pengobatan…

6 hari ago

Mengapa Validasi Proses Penting di Industri Farmasi?

Majalah Farmasetika - Industri farmasi memiliki tanggung jawab besar dalam memproduksi obat yang aman, efektif,…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Vimseltinib untuk Pengobatan Pasien Dewasa dengan TGCT Simptomatik

Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui vimseltinib (Deciphera Pharmaceuticals) untuk pengobatan pasien dewasa dengan tenosynovial…

3 minggu ago

FDA Memberikan Penunjukan Fast Track untuk 67Cu-SAR-bisPSMA dalam Pengobatan Kanker Prostat

Majalah Farmasetika - FDA telah memberikan penunjukan fast track (FTD) untuk 67Cu-SAR-bisPSMA (Clarity Pharmaceuticals), yang…

3 minggu ago

Chenodiol, Pengobatan Pertama untuk Cerebrotendinous Xanthomatosis, Mendapat Persetujuan FDA

Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui tablet chenodiol (Ctexli; Mirum Pharmaceuticals) untuk pengobatan cerebrotendinous xanthomatosis…

3 minggu ago

FDA Berikan Penunjukan Terapi Terobosan untuk SkinTE dalam Pengobatan Luka Kaki Diabetes

Majalah Farmasetika - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) secara resmi memberikan penunjukan…

3 minggu ago