farmasetika.com – Ikatan Keluarga Alumni ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia) bekerjasama dengan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) DKI Jakarta dan Kementerian Kesehatan RI mengadakan kegiatan Fun Campaign di Bundaran HI Car Free Day, Minggu, 25 September 2016 dalam rangka memperingati World Pharmacist Day atau Hari Apoteker Sedunia.
Kegiatan ini diikuti oleh 650 peserta yang terdiri dari apoteker dan mahasiswa farmasi. Peserta fun Campaign melakukan longmarch dari Stasiun Sudirman hingga Bundaran HI. Peserta melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) dan juga konsep DaGuSiBu.
Dalam kegiatan ini mendeklarasikan Gerakan Apoteker Bermartabat untuk Revolusi Apoteker Indonesia. Gerakan Apoteker Bermartabat terdiri atas 4 seruan yakni :
– Tutup Apotek Tanpa Apoteker (TATAP)
– Indonesia Bebas Obat Palsu
– Indonesia Bebas Obat Kadaluarsa
– Indonesia Bebas Narkoba
“Kami mendukung dan mendorong Badan POM dan Dinas Kesehatan segera menyelesaikan kasus obat palsu dan obat kadaluarsa. Hal terpenting sebagai calon apoteker Indonesia kami siap membantu pemerintah untuk mensosialisasikan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat, Apoteker Bertanggungjawab demi Indonesia sehat,” ujar Koordinator kegiatan Ridho Muhammad Sakti, Sekretaris Jenderal ISMAFARSI 2014-2016 demisioner dan juga mahasiswa berprestasi farmasi Universitas Indonesia.
“Aksi yang kami bawa adalah bentuk dari kecintaan dan kepedulian kami untuk perubahan Indonesia Sehat yang lebih baik dan bermartabat. Fenomena yang terjadi hari ini kita coba untuk mengerucutkan 4 permasalahan terbesar yang ada di Obat palsu, Obat kadaluarsa, Apotek Tanpa Apoteker, dan Narkoba. Semoga dengan aksi ini masyarakat turut tergerak setiap gerakan positif dari pemuda Indonesia” lanjutnya.
Turut berpartisipasi Direktur Pelayanan Kefarmasian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, R. Dettie Yuliaty, M.Si, Apt, Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia DKI Jakarta, Badan POM, Apoteker-apoteker se-Indonesia dan mahasiswa farmasi Indonesia.
“Kegiatan ini merupakan wujud tanggung jawab kami sebagai Apoteker untuk memberikan informasi ke masyarakat tentang cara cerdas menggunakan obat. Selain itu kita juga mengajak Apoteker yang ada di seluruh Indonesia untuk dapat Praktek Bertanggungjawab sebagaimana pilar pergerakan IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) saat ini. Hal ini untuk mengurangi dampak dari peredaran obat palsu di tengah masyarakat,” ujar Jefri Efranda, Humas-ISMAFARSI yang sekaligus mewakili IAI.
Berikut foto galeri kegiatan pada siang tadi.
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…