Edukasi

Cara Apoteker Memiliki Penghasilan Lebih di Apotek Layaknya di Negara Maju

Majalah Farmasetika (V1N8-Oktober 2016). Apoteker bermartabat dan bertanggung-jawab dengan program Tiada Apoteker Tiada Pelayanan (TATAP) akhir-akhir ini sering didengungkan terutama pasca obat palsu dan kedulawarsa menjadi konsumsi publik di beberapa media nasional.

Lalu bagaiamanakah “Cara Apoteker Memiliki Penghasilan di Apotek Layaknya di Negara Maju” untuk mendukung program-program tersebut? berikut beberapa ulasan dikutip dari beberapa sumber dari situs kefarmasian di luar negeri.

Beberapa hal bisa dilakukan oleh apoteker untuk menjadikan apoteknya sebagai tujuan mencapai kesehatan para pasiennya, yakni, medical check up, test laboratorium, monitoring kesehatan, dan imunisasi. Di Amerika dikenal dengan Indenpendent Pharmacy (apotek indenpenden) sebagai tempat praktek apoteker yang bertanggung jawab terhadap pasiennya.

Tidak heran saat ini Apoteker di Amerika gaji rata-rata adalah sekitar $ 121.000 per tahun (1.5 M rupiah).

[Baca : Profesi Apoteker Termasuk 5 Besar Pekerjaan Terbahagia di Amerika]

Apoteker dapat membantu meningkatkan pengalaman pasien dalam menggunakan obat.  Screening pemeriksaan obat oleh apoteker dapat membantu memastikan bahwa pasien mengambil obat yang tepat untuk kebutuhan kesehatan tertentu. Apoteker bisa meluangkan waktu untuk menjawab semua pertanyaan yang berhubungan dengan obat-obatannya. Apoteker bahkan mungkin dapat membuat perubahan obat tanpa harus kunjungan terpisah ke dokter.

Apa itu Apotek Indenpenden?

Ada banyak hal untuk farmasi komunitas independen yang tidak hanya sekedar menjual obat. Apotek independen menawarkan layanan kepada pasien yang mungkin tidak bisa didapatkan di tempat lain di dekatnya. Apotek indenpenden menjadi jantung perawatan kesehatan di setiap daerahnya.

Selain melayani penjualan obat, juga bisa menjaga pasien agar tetap sehat, sehingga menawarkan layanan lain yang berkontribusi terhadap pasien dan membuat omzet apotek lebih menguntungkan.

Berikut adalah beberapa pelayanan apotek di Amerika saat ini :

Imunisasi dan vaksin

Kebanyakan pasien di Amerika memutuskan di mana untuk mendapatkan suntikan flu dan vaksin lainnya berdasarkan kenyamanannya. Sehingga memungkinkan pasien untuk tidak pergi ke klinik dokter yang padat dan menerima imunisasi di apotek indenpenden.

Hal yang biasa ditawarkan berupa suntikan vaksin flu bersama dengan vaksin seperti Zostavax® untuk herpes zoster, vaksin pneumokokus dan Gardasil untuk human papillomavirus (HPV).

Selain itu, pertimbangkan menyediakan di tempat klinik vaksinasi flu untuk bisnis lokal untuk membantu karyawan mereka melawan flu.

Rencana kesehatan dan kesejahteraan

Sebagai apoteker komunitas yang praktek mandiri di masyarakat, apoteker berusaha untuk membantu hidup pasien lebih bahagia dan hidup sehat.

Menawarkan dukungan gizi dan pendidikan kebugaran adalah cara yang bagus untuk mendorong pasien untuk mengadopsi gaya hidup sehat.

Sebagai bagian dari program kesehatan dan kesejahteraan, membantu pasien untuk membuat desain rencana makan dan menetapkan tujuan latihan setiap minggu atau bulan. Menjadi sumber kebutuhan komunitas Anda dengan mengajar orang bagaimana untuk membuat pikiran dan tubuh menuju perubahan positif.

Pemeriksaan tekanan darah dan kolesterol

Melakukan pengecekan tekanan darah dan kolesterol di apotek memberikan kesempatan bagi pasien untuk mendiskusikan hasil mereka dengan apoteker secara tatap muka. Hal ini bermanfaat bagi pasien yang hasilnya memprihatinkan, sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan memperbaiki masalah segera.

Menawarkan pengecekan ini juga membantu untuk mendorong pasien untuk tetap pada jalur kesehatan mereka, terutama ketika mereka enggan untuk jadwal kunjungan rutin ke klinik dokter.

Jasa peracikan obat

Banyak pasien mengalami kesulitan dalam minum obat. Beberapa memiliki kesulitan dalam menelan pil, beberapa tidak suka rasa dan lain-lain membutuhkan ukuran dosis yang berbeda dari apa yang tersedia.

Dengan menawarkan jasa peracikan, farmasi Anda dapat memecahkan masalah ini. Menyesuaikan obat untuk memenuhi kebutuhan pasien dengan meracik obat, memberikan ukuran dosis yang berbeda dan membuat cairan untuk pil yang sulit untuk ditelan.

Edukasi diabetes

Ketika pasien atau orang yang mereka cintai yang didiagnosis dengan diabetes, bisa sulit bagi mereka untuk beradaptasi dengan gaya hidup baru.

Menjadi sumber daya bagi pasien ini dengan menyediakan program pendidikan diabetes dan perawatan. Sesi edukasi dipimpin oleh apoteker yang fokus pada penyakit dan informasi obat, pengurangan risiko, kebiasaan makan yang sehat, gaya hidup aktif dan mekanisme koping. Apoteker juga dapat membantu pasien dalam mengkaji pengujian glukosa darah dan injeksi insulin selama sesi ini.

Peralatan medis untuk di rumah

Banyak pasien memerlukan peralatan medis di rumah, seperti kursi angkat, tongkat lipat, bar ambil dan produk khusus lainnya untuk membantu mengelola kondisi mereka.

Sebagai cara untuk menawarkan produk medis di rumah untuk pasien yang membutuhkan, bermitra dengan sebuah perusahaan yang menjual atau menyewakan peralatan medis di rumah. Atau, menjual produk ini di apotek.

Mengingatkan pasien bahwa apoteker memiliki akses ke pasokan medis, dan membantu mereka dalam memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Layanan perawatan khusus visite

Pasien yang hidup dengan kondisi kronis mungkin perlu bantuan tambahan untuk mengelola obat khusus mereka dan terapi.

Membantu pasien dalam mengelola kondisi kronis seperti psoriasis, rheumatoid arthritis, penyakit Crohn dan lain-lain dengan menawarkan jasa perawatan khusus.

Menyediakan pasien dengan pendidikan dan pelatihan pengobatan spesifik, memonitor kepatuhan pengobatan mereka dan memungkinkan untuk pengambilan nyaman dan koordinasi khusus mereka dan non-khusus isi ulang obat.

Dengan beberapa pelayanan diatas pasien akan lebih menghargai bagaimana peranan apotek dan apotekernya dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pasiennya.

Sumber :

  1. https://www.pbahealth.com/how-to-make-your-independent-pharmacy-a-health-destination/
  2. http://www.mymedicationhealth.com/
Nasrul Wathoni

Prof. Nasrul Wathoni, Ph.D., Apt. Pada tahun 2004 lulus sebagai Sarjana Farmasi dari Universitas Padjadjaran. Gelar profesi apoteker didapat dari Universitas Padjadjaran dan Master Farmasetika dari Institut Teknologi Bandung. Gelar Ph.D. di bidang Farmasetika diperoleh dari Kumamoto University pada tahun 2017. Saat ini bekerja sebagai Guru Besar di Departemen Farmasetika, Farmasi Unpad.

Share
Published by
Nasrul Wathoni
Tags: apoteker

Recent Posts

Menkes Rilis Pengurus Organisasi Kolegium Farmasi 2024-2028

Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…

3 hari ago

IVFI dan Kolegium Farmasi Indonesia Bersinergi untuk Kemajuan Tenaga Vokasi Farmasi

Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…

2 minggu ago

Anggota Dewan Klarifikasi Istilah Apoteker Peracik Miras di Dunia Gangster

Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…

2 minggu ago

Penggunaan Metformin pada Pasien Diabetes Tingkatkan Risiko Selulitis, Infeksi Pada Kaki, dan Amputasi

Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…

2 minggu ago

Anggota DPR Minta Maaf, Salah Pilih Kata Apoteker bukan Secara Harfiah

Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…

3 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 bulan ago