farmasetika.com – Ajanta Pharma, perusahaan farmasi berbasis di Mumbai, India meluncurkan versi generik dari Vfend yakni Voriconazole (50mg, 200mg) tablet ke pasaran Amerika pada 7 November 2016. Vfend juga telah tersedia di Indonesia yang diedarkan oleh Pfizer Indonesia.
Voriconazole merupakan obat antijamur triazole generasi terbaru yang umumnya digunakan untuk mengobati infeksi jamur serius yang invasif dan terlihat pada pasien yang memiliki masalah dengan sistem kekebalan. Selain itu, diindikasikan untuk kandidiasis invasif, aspergillosis invasif, dan infeksi jamur tertentu yang muncul seperti spesies Scedosporium apiospermum dan Fusarium, termasuk Fusarium solani, ketika pengobatan lain tidak efektif.
Vfend tidak dianjurkan pada pasien yang sedang hamil atau menyusui. Obat ini belum diteliti pada pasien anak, berarti keamanan dan khasiat untuk anak belum diketahui.
Efek samping yang paling umum yang terkait dengan Vfend adalah gangguan penglihatan, demam, mual, ruam, muntah, menggigil, dan sakit kepala. Beberapa pasien juga mengalami takikardia dan halusinasi.
Cara penggunaan obat untuk terapi tergantung pada kondisi pasien. Mereka dengan aspergilosis invasif dan infeksi jamur serius dimungkinkan harus menerima Vfend segera dan terus menerima itu selama 7 hari. Individu dengan candidemia mungkin perlu dirawat selama minimal 14 hari. Variasi ini harus dipertimbangkan oleh pasien dan dokter mereka.
Ajanta Pharma Limited merupakan perusahaan farmasi khusus formulasi dengan kantor pusat global di Mumbai, India. Lebih dari 6.000 karyawan terlibat dalam pengembangan, manufaktur, dan kualitas pemasaran, obat-obatan untuk diedarkan ke 30 negara.
Sumber :
Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…
Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…
Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…
Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…
Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…
Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…