farmasetika.com – Artikel terbaru dari JAPhA melaporkan bahwa dosis tinggi loperamide berhubungan dengan efek samping jantung serius.
Penelitian menggunakan sistem pengawasan keamanan obat postmarketing FDA dengan memberikan bukti yang menunjukkan bahwa dosis tinggi loperamide berhubungan dengan TdP (Torsades De Pointes) atau kelainan aritmia jantung dan kondisi jantung serius lainnya.
Loperamide yang merupakan agen antidiare yang biasa digunakan dengan resep dokter, jarang menyebabkan efek samping jika diminum dengan dosis yang disetujui FDA. Efek samping serius telah dikaitkan dengan dosis loperamide yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan.
Untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi peristiwa yang merugikan, para peneliti di Pusat Evaluasi dan Penelitian Obat FDA, menganalisis database Food and Drug Administration Adverse Event Reporting System (FAERS) untuk laporan postmarketing dari efek samping jantung serius yang berhubungan dengan penggunaan loperamide dari 28 Desember 1976 (sesuai tanggal persetujuan di Amerika Serikat) hingga 14 Desember 2015. Mereka juga melakukan pencarian menggunakan Google Scholar dan Pubmed untuk mengidentifikasi laporan yang diterbitkan dari cardiotoxicity terkait dengan penggunaan loperamide yang telah dipublikasikan hingga 11 Februari 2016.
Dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Pharmacists Association (JAPhA), para peneliti mengidentifikasi 48 kasus dengan efek samping jantung serius karena penggunaan loperamide. Peristiwa yang paling sering dilaporkan adalah sinkop (24 kasus), serangan jantung (13 kasus), Perpanjangan interval QT (13 kasus), takikardia ventrikel (10 kasus), dan TdP (7 kasus). Sepuluh kasus mengakibatkan kematian. penyalahgunaan narkoba (22 kasus) dan pengobatan diare (17 kasus) adalah penyebab paling umum dari penggunaan loperamide. Tiga belas dari 22 kasus penyalahgunaan narkoba dilaporkan menggunakan loperamide untuk efek euforia atau analgesik.
Para penulis penelitian menyimpulkan bahwa penting bagi dokter dan pasien untuk menyadari potensi risiko dosis tinggi loperamide karena terapi yang tepat dan penghentian obat seringkali penting untuk manajemen dan pencegahan aritmia jantung yang diinduksi loperamide.
Sumber :
Adverse event detection using the FDA post-marketing drug safety surveillance system: Cardiotoxicity associated with loperamide abuse and misuse. Swank, Kimberley A. et al. Journal of the American Pharmacists Association ,DOI: http://dx.doi.org/10.1016/j.japh.2016.11.011.
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…