farmasetika.com – Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa di sepanjang empat kilometer dari garis pantai di Cina memendam bakteri “superbug” resisten terhadap kelompok antibiotik ‘terakhir’. Studi ini menemukan total 259 gen resisten dalam sampel yang diambil dari muara, dengan ketahanan terhadap hampir semua kelas utama antibiotik yang digunakan pada manusia dan hewan.
Secara khusus, gen resisten dalam bakteri untuk vankomisin, salah satu antibiotik ‘terakhir’ yang digunakan dalam pengobatan septicemia dan infeksi saluran pernapasan, kulit dan tulang, ditemukan di semua situs sampel yang diperiksa oleh para peneliti. Hal ini sangat penting karena pasokan antibiotik di dunia menjadi semakin terbatas karena infeksi resisten antibiotik yang dikenal sebagai ‘superbug’ dan menjadi lebih umum di seluruh dunia.
“Sebuah studi baru-baru ini menjelaskan bahwa diperkirakan total 53.800 ton antibiotik yang dirilis ke sungai dan saluran air di Cina selama tahun 2013 menimbulkan kekhawatiran umum tentang efek paparan lingkungan terhadap antibiotik,” menurut studi yang dipublikasikan di Nature Microbiology yang dipimpin oleh Yong-Guan Zhu.
“Residu antibiotik dan korelasinya dengan ARG (gen resistensi antibiotik) menyarankan tingkat signifikan seleksi oleh polutan antibiotik, baik dengan seleksi langsung atau dengan pilihan melalui linkage dengan determinan perlawanan lainnya”. lanjutnya.
Kompetisi melawan munculnya bakteri resisten terhadap antibiotik sebagai ancaman untuk kesehatan di seluruh dunia. Secara global, telah menyebabkan 700.000 kematian dan ini diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 10 juta pada tahun 2050.
Cina telah berkomitmen untuk menghentikan penggunaan colistin sejak 1 April tahun lalu yangmerupakan kelas terakhir antibiotik yang saat ini sedang digunakan untuk membantu pertumbuhan hewan ternak. Hal ini muncul setelah kasus pertama mcr-1 gen pada E. coli yang tahan terhadap colistin, pada orang di Amerika Serikat di bulan Mei 2016.
Sumber :
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…