Categories: Berita

Praktek Apoteker Bertanggungjawab : Langkah Awal Menggapai Apoteker Paripurna

Farmasetika.com – Dalam rangka pengembangan pendidikan berkelanjutan Apoteker di Indonesia serta untuk memenuhi tuntutan organisasi, pada hari Sabtu, 2 April 2017 Ikatan Keluarga Alumni Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (IKA ISMAFARSI) dan Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) melaksankan kegiatan seminar dan workshop kefarmasian dengan tema “Praktek Apoteker Bertanggungjawab: Langkah Awal Menggapai Apoteker Paripurna”. 

Kegiatan ini di support oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) dan HMF Ars Praeparandi ITB. Kegiatan diikuti 336 orang dari berbagai kalangan diantaranya tenaga teknis kefarmasian, mahasiswa farmasi, mahasiswa apoteker, dan apoteker.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Timur Institut Teknologi Bandung (ITB) dan berlangsung selama 9 jam, dimulai pukul 08.00 hingga 17.00. 

Dimulai dari pembacaan suci Al-Quran oleh Faisal Aminulloh, S.Farm dan penampilan tari dari Unit Budaya Lampung ITB. Dilanjutkan dengan laporan dari ketua pelaksana kegiatan Cepy Yulius Mansur, S.Si, sambutan koordinator wilayah ISMAFARSI Priangan Kennanti Ramadona Fauzi, sambutan perwakilan dari Sekolah Farmasi ITB Dr. Kusnandar Anggadireja, S.Si., M.Si., Apt, dan sambutan dari ketua formatur IKA ISMAFARSI Zainul Islam, M.Si., Apt. Selama kegiatan, peserta dibuat tertarik dengan materi seminar yang dibawakan oleh pembicara-pembicara yang sangat luar biasa, diantaranya Dr. Kusnandar Anggadireja, S.Si., M.Si., Apt, Dra. Siti Saidah Muthmainah, M.Si., Apt, Ali Mashuda, S.Si., M.M., Apt, Dika Pramita Destiani, M.Farm., Apt, Dr. Keri Lestari, S.Si.., M.Si., Apt, dan Siti Asfijah Abdoellah, S.Si., Apt dengan moderator yang tak kalah luar biasa yaitu Indriani Mustika, S.Farm., Apt, Saiful Islam Robbani, S Farm, dan Hindun Wilda Risni S.Farm. 

Peserta terlihat sangat antusias dengan semua materi yang disampaikan, terlebih pada saat sesi tanya jawab, banyak peserta yang aktif bertanya. 
Antusias para peserta tidak berubah hingga ditutupnya acara pada pukul 17.00.
Kegiatan seminar praktek apoteker bertanggungjawab diharapkan dapat meningkatkan eksistensi apoteker serta pemahaman dan jati diri untuk berpraktek ditengah masyarakat. 

Fenomena yang masih minim apoteker melakukan praktek di masyarakat membuat penyelenggara concern dalam mengangkat isu apoteker bertanggungjawab, ujar Cepy selaku ketua panitia.

Ridho Muhammad Sakti

Share
Published by
Ridho Muhammad Sakti
Tags: apoteker

Recent Posts

Konsumsi Vitamin B12 Kadar Tinggi untuk Mencegah dan Menangani Pankreatitis Akut

Majalah Farmasetika - Sejumlah peneliti menilai peran vitamin B12 dalam pencegahan dan mitigasi pankreatitis akut…

14 jam ago

Potensi Teknologi Mikroenkapsulasi dalam Pengembangan Obat Herbal di Indonesia

Majalah Farmasetika – Mikroenkapsulasi adalah salah satu teknologi yang digunakan dalam sistem penghantaran obat. Mikroenkapsulasi…

15 jam ago

Sistem Penghantaran Obat Terkontrol untuk Mengatasi Tingkat Kepatuhan Pasien

Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…

4 hari ago

Liposom sebagai Penghantaran Obat Tertarget untuk Terapi Kanker

Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…

4 hari ago

Pentingnya CAPA dalam Menjaga Mutu Produk pada Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…

2 minggu ago

Tablet Coating : Tak Sekadar Estetika, Namun Penjaga Stabilitas Juga

Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…

3 minggu ago