Farmasetika.com – Pendarahan seringkali menjadi suatu masalah utama dalam proses pembedahan, akibatnya tak sedikit kasus menyebutkan bahwa potensi kegagalan dalam pembedahan diakibatkan karena adanya pendarahan yang berlebih.
Pendarahan dalam pembedahan secara konvensional dapat ditangani dengan jahitan, ligatur, dan kauterifikasi, namun teknik ini kurang efektif dan tidak praktis.
Penanganan pendarahan dengan teknik konvensional dapat menyababkan sakit yang berkepanjangan. Selain dapat menimbulkan bekas permanent pada area bekas luka.
Bagi yang tidak dapat merawat bekas lukanya dengan baik dapat menimbulkan infeksi dengan tanda seperti nyeri, bengkak dan timbul warna kemerahan pada luka, bahkan bisa sampai keluar nanah dari area luka.
Maka dari itu, diperlukan inovasi dalam menangani pendarahan untuk meminimalisir efek yang tidak diinginkan. Selain itu, penanganan pendarahan pada luka viseral memerlukan tindakan medis yang cukup kompleks melalui kompresi manual, penggunaan absorben, dan transfusi darah.
Penanganan pendarahan saat pembedahan biasanya dilakukan melalui kompresi manual dan pemakaian absorben yang terbuat dari selulosa oksidatif (Surgicell®) , namun sediaan ini belum mengandung serat fibrin dan thrombin untuk menghentikan pendarahan.Kini perusahan Johnson and Johnson mengeluarkan produk patch untuk mengendalikan pendarahan pada saat pembedahan.
Evarrest® patch merupakan produk patch pertama yang mengandung serat fibrin dan thrombin untuk menghentikan pendarahan sehingga dapat meminimalkan konsekuensi pendarahan yang bermasalah saat dan pasca pembedahan.
Patch hadir sebagai solusi inovatif dalam mempertahankan hemostatis pasien yang menjalani operasi saat kontrol pendarahan dengan teknik bedah konvensional (jahitan, ligature dan kauterifikasi) yang kurang efektif dan kurang praktis.
Terdapat dua jenis ukuran dari patch Evarrest® yaitu 2 x 4 inci dan 4 x 4 inci yang mengandung 55,5 mg fibrinogen per inci persegi dan 241,9 Unit persegi thrombin.
Eksipien yang ditambahkan pada formula ini yaitu arginin hidoklorida, kalsium klorida, glisin, albumin, manitol, natrium asetat, natrium klorida, dan natrium sitrat. Evarrest® ini tidak mengandung zat pengawet.
Evarrest® bekerja dengan berdasarkan interaksi antara komponen biologis dan fisiologis dari pembentukan bekuan fibrin. Setelah patch kontak dengan permukaan kulit yang berdarah, komponen yang terdapat dalam patch akan terhidrasi, kemudian terjadi reaksi fibrinogen-trombin yang menyebabkan terjadinya konversi fibrinogen menjadi monomer fibrin yang selanjutnya dipolimerisasi membentuk bekuan fibrin.
Bekuan fibrin ini menjadi suatu penghalang fisik untuk terjadinya pendarahan sehingga darah berhenti keluar.
Evarrest® merupakan produk dengan inovasi terbaru yang menyertakan teknologi, keuntungan lainnya dari Evarrest® yaitu bentuk patch fleksibel, tertanam dengan komposisi biologis manusia yang baik, menyediakan struktur mekanik tahan lama untuk pembentukan gumpalan terpadu. Evarest® hanya memperlukan waktu 3 menit untuk kompresi manual sehingga darah menyerap pada patch dan hanya membutuhkan waktu 8 minggu untuk patch tersebut terserap penuh.
Evarrest® Fibrin Sealant Patch telah melalui uji klinis yang dilakukan secara acak – terkontrol terhadap 102 pasien yang hendak menjalani hepatektomi parsial yang diseleksi dengan sejumlah kriteria tertentu yang dipilih secara acak untuk menerima penggunaan patch fibrin sebanyak 50 orang dan kompresi manual dengan atau tanpa hemostat topikal (biasanya berupa selulosa regenerative teroksidasi/oxidized regenerative cellulose) sebanyak 52 orang. Efek hemostasis diamati pada waktu 4 menit dan 10 menit.
Berdasarkan uji klinis yang telah dilakukan, tingkat keberhasilan hemostasis menggunakan patch fibrin adalah 96% dibandingkan dengan intervensi standar dengan tingkat keberhasilan 46%
Hadirnya Evarrest® sebagai produk inovasi untuk menghentikan pendarahan saat pembedahan yang lebih baik dibandingkan dengan teknik konvensional yang mempunyai resiko lebih besar diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pasien saat pembedahan.
Evarrest® bertujuan untuk untuk meminimalisir efek yang tidak diinginkan dari teknik konvensional yang sebelumnya sering dilakukan. Dengan keunggulan yang lebih banyak kini Evarrest® menjadi solusi inovatif dalam menghentikan pendarahan saat pembededahan.
Referensi :
Koea JB, Batiller J, Aguire N, Shen J, Kocharian R, Bochicchio G and Garden OJ. A multicentre, prospective, randomized, controlled trial comparing Evarrest® fibrin sealant patch to standard of care in controlling bleeding following elective hepatectomy: anatomic versus non-anatomic resection. International Hepato-Pancreato-Billiary. 18: 221-228
Klik untuk mengakses UCM331131.pdf
Penulis : Ayu Apriliani, Putri Raraswati, Ummi Habibah, Ayyu Widyazmara, Anggi Diani Amaliah, Siti Nuroohmah, Ai Siti rika, Nisa maulani nuraliyah.
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…