farmasetika.com – Sebanyak 2.000 apoteker dari seluruh Indonesia menghadiri Kongres XX Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) di Hotel Labersa Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (19/4/2018). Tema PIT kali ini adalah Trusted Pharmacist for Better Quality of Life.
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama tiga hari ini akan ada 72 simposium dan workshop. Begitu juga, akan ada 222 hasil penelitian yang akan dipresentasikan serta 42 stand pameran.
Hadir dalam pembukaan Kongres dan PIT tersebut Ketua Umum PP IAI, Menkes yang diwakili Dirjen Farmalkes Kemenkes RI Maura Linda Sitanggang, Plt Gubernur Riau yang diwakili Kadiskes Mimi Yuliani Nazir, Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan Narkoba BPOM Nurma Hidayati, dan pejabat serta undangan lainnya.
Disampaikan dalam sambutan Ketua Umum IAI, Nurul Falah Eddy Pariang, kegiatan Kongres XX dan PIT 2018 dilaksanakan dalam rangka perbaikan mutu IAI dalam rangka melayani anggotanya dalam meningkatan kompetensinya sehingga apoteker dapat berpraktek profesional dan bertanggung jawab.
“Sesuai dengan tema PIT kali ini, kita ingin semua apoteker disini menjadi apoteker yang terpercaya seperti di negara maju”
Nurul berpesan kepada para apoteker di Indonesia baik di bidang industri, distribusi maupun di pelayanan untuk menjaga mutu obat dalam rangka patient safety.
“Masyarakat jangan takut akan adanya obat ilegal, karena apoteker bertanggung jawab menjamin obat-obat tersebut”
Pesan Nurul juga disampaikan khusus untuk apoteker dibidang pelayanan yang menghimbau untuk hadir dan langsung melayani pasien.
“Dengan hadir dan langsung maka titipkan ke-apotekeran anda masukan dalam benak pasien sehingga apoteker menjadi patient darling yang bisa menjadi kebanggaan pasiennya” tutupnya.
Sementara itu Dirjen Farmalkes Maura Sitanggang menyambut baik kegiatan ini. Ia meminta agar apoteker bisa terus meningkatkan kemampuannya serta berkolaborasi insan kesehatan lainnya.
“Kita sangat dukung kegiatan ini dan agar apoteker bisa terus mengikuti perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan farmasi saat ini,” pungkas Maura.
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…