Categories: Berita

Mahasiswa Farmasi UNS Perkenalkan Program Apoteker Keluarga Unggulan “AKU”

Farmasetika.com – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Farmasi Universitas Sebelas Maret (UNS) yang terdiri dari 4 orang mahasiswi (Qisty Aulia Khoiry, Fathya Ulfa, Wening Wulandari, dan Muthia Syafira) dengan dosen pembimbing Bapak Heru Sasongko, S.Farm., M.Sc., Apt., berhasil mendapatkan dana hibah RISTEKDIKTI tahun 2018. Tema yang diangkat yaitu tentang Apoteker keluarga dengan sasaran Ibu-Ibu di Desa Sendang, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Tujuan dari pengabdian masyarakat dengan tema Apoteker keluarga yaitu dapat menjadi prototype pemerintah dalam mensukseskan program GEMACERMAT yang dimulai dari lingkungan keluarga. Dengan demikian diharapkan angka kesalahan penggunaan obat dapat menurun. Pengabdian masyarakat di Desa Sendang sudah berlangsung sejak Sabtu (28/04/2018) yang lalu dengan kegiatan sosialisasi dan hari Minggu (29/04/2018) materi tentang penggolongan obat. Ibu-ibu diperkenalkan tentang logo-logo obat sampai cara memperolehnya.

“Saya sangat senang bisa memperoleh pengetahuan seperti ini, karena biasanya saya tidak pernah melihat logo obat yang penting saya minum dan sembuh”, kata salah satu ibu yang menjadi peserta pelatihan Apoteker Keluarga. Untuk melihat keberhasilan dari program ini maka digunakan metode pretest (diberikan soal sebelum materi) dan postest (diberikan soal sesudah materi) dan hasilnya terjadi peningkatan nilai saat pretest dan postest. Hal ini menandakan bahwa masyarakat setelah diberikan pengetahun tentang penggolongan obat dapat menerima dan memahami dengan baik.

Program Pengabdian Masyarakat ini nantinya tidak akan berhenti hanya sebatas PKM saja tetapi akan berlanjut menjadi desa binaan dari Farmasi UNS yang nantinya akan bekerjasama dengan tenaga kesehatan di Kecamatan Purwantoro maupun IAI Kabupaten Wonogiri. Dalam salah satu agenda puncak dari kegiatan PKM Pengabdian masyarakat ini yaitu terbentuknya Komunitas AKU (Apoteker Keluarga Unggulan) sebagai kelanjutan dari program pengabdian ini.

“Dengan adanya program ini diharapkan menjadi contoh untuk masyarakat selain di Desa Sendang untuk menggerakkan program AKU Sehat, AKU cerdas menggunakan obat, AKU sayang kamu”, kata Qisty Aulia Khoiry selaku ketua Tim PKM Pengabdian masyarakat Farmasi UNS.

Wening Wulandari

Share
Published by
Wening Wulandari

Recent Posts

Menkes Rilis Pengurus Organisasi Kolegium Farmasi 2024-2028

Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…

4 hari ago

IVFI dan Kolegium Farmasi Indonesia Bersinergi untuk Kemajuan Tenaga Vokasi Farmasi

Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…

2 minggu ago

Anggota Dewan Klarifikasi Istilah Apoteker Peracik Miras di Dunia Gangster

Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…

3 minggu ago

Penggunaan Metformin pada Pasien Diabetes Tingkatkan Risiko Selulitis, Infeksi Pada Kaki, dan Amputasi

Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…

3 minggu ago

Anggota DPR Minta Maaf, Salah Pilih Kata Apoteker bukan Secara Harfiah

Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…

3 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 bulan ago