Categories: Opini

Smart Menyikapi HOAX di Bidang Kosmetika

Farmasetika.com – Jangan sampai jempol kita lebih cepat dari pada pikiran kita; jangan buat dosa secara berjamaah. Deteksi dulu! karena itu langkah cerdas bermedia sosial. Dunia informasi di media sosial sudah seperti rimba atau hutan belantara. Siapa pun bisa tersesat apabila tak cermat. Bisa celaka jika tidak waspada! Bahkan bisa mati sia-sia karena tidak berhati-hati dan tidak bisa menahan diri.

Perkembangan teknologi tidak bisa lepas dari apa yang kita kenal dengan internet. Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking. Secara garis besar dapat diartikan sebagai jaringan global dari sebuah jaringan komputer. Saat ini, perkembangan internet, berlangsung sangat cepat. Sebagian besar penggunanya adalah anak muda yang rentan akan informasi yang tidak benar (HOAX/HOAKS).

Dengan internet orang dapat mengakses informasi di berbagai server di seluruh dunia. Internet juga dapat menjadi media komunikasi antar pengguna di berbagai belahan dunia secara langsung atau tidak langsung. Kemajuan teknologi patut di akui, kecanggihan semakin nyata dan berpengaruh besar pada kehidupan, dampak negatif pun turut berada di belakangnya. Seiring dengan perkembangan teknologi serta kemudahan dalam penggunaan nya menjadikan internet sebagai media online menjadi media penyebaran berita yang sangat berpengaruh pada masyarakat saat ini. Penyebaran berita melalui media online yang tidak dapat di pertanggung jawabkan atas kebenarannya, informasi tersebut berisi berita – berita hoaks .

Saat ini banyak sekali berita-berita hoaks yang sangat mudah kita jumpai di media online. Media online semestinya dimanfaatkan untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan menyebarkan konten-konten positif. Sayangnya beberapa pihak memanfaatkannya untuk menyebarkan informasi yang mengandung konten negatif. Jika hal tersebut di biarkan dikhawatirkan akan membahayakan generasi muda. Jelas berita hoax pasti membawa dampak negatif bagi kehidupan sosial masyarakat dan juga pada kehidupan pribadi seseorang. Munculnya berita hoax yang menjamur di media sosial dikarenakan rendahnya pemahaman masyarakat terhadap informasi yang tersaji di media sosial. Di era smartphone jangan phonenya saja yang smart tetapi penggunanya juga harus smart.

Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk diguankan pada bagian luar tubuh. Kosmetik yang terjamin dalam segi kualitas dan keamanan adalah kosmetik yang telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM). Setelah maraknya dunia online, kini bukan hanya Fecebook, Instagram, WhatsApp, dan Line, akibat nya pemerintah banyak kebobolan, cara berjualan lewat sosmed perorangan yang amat banyak tentu lebih sulit dimonitor dibandingkan milik perusahaan. Dan di sinilah kosmetik hoax masuk. Nama lain kosmetik hoax adalah fake cosmetic atau kosmetik palsu! Kenapa pengawasan kosmetik palsu ini penting? Isu kosmeti semakin hari semakin berkembang tidak hanya dalam segi kualitas ataupun keamanan nya tetapi dalam segi ke halalan nya.

Urgensi kosmetik halal menjadi hal utama bagi semua pengguna, terutama bagi muslimah yang memiliki pedoman halal is my life. Karena banyak hoaxs yang ber edar bahwa bahan-bahan yang di pakai berbahaya. Apa saja mereka? Diantaranya adalah merkuri yang bisa menyebabkan aborsi, kerusakan ginjal dan bahan kanker.

Hati ini Gregetan, kening berkerut, jempol kanan bergetar ingin mengetik komen ….P, hebatnya lagi hoaxs tetap bermunculan walupun sudah di tangkis dengan berbagai info yang memperjelas bahwa setiap hoaxs itu dusta. Kosmetik dianggap wajib untuk semua kalangan terutama wanita.

Di tambah lagi dengan berjubelnya iklan kecantikan dimedia online yang menawarkan iming-iming cantik, putih, dan mulus dapat dengan hitungan hari. Namun dibalik semua itu, tersimpan bahaya bagi kesehatan karena tidak semua produk kosmetik yang di jual punya izin edar dari pihak BPOM. Adanya kosmetik tanpa izin edar dan mengadung bahan berbahaya yang di jual bebas secara online. Untuk pengguna atau pencinta kosmetik di media online harus bijak dalam menyiapi berita tentang kosmetik yang akan di gunakan. Kita sebagi konsumen harus jeli memilih dan memilah untuk mendapatkan informasi dengan berbagi cara yang tepat dan real di media online ataupun di dunia nyata.

Kita harus mengenali informasi produk kosmetik yang akan kita gunakan, terkait dengan hoaxs yang beredar di media online, kita sebagai masyarakat harus cerdas dalam membeli kosmetik. Isu yang sering kita dengar dengan menguji kosmetik dengan perhiasan, apakah semua itu benar? Ternyata itu semua hoaxs yang harus kita tangkal hoaxs seperti itu. Dengan cara membeli ke tempat yang mempunyai izin, cek lebel, identitas produk tanggal pembuatan, nama produk, nomor batch, nomor lot, nomor izin edar hingga tanggal kadar luarsa kosmetik, cek kemasan, jangan tergoda oleh iklan yang menawarkan secara instan.

Kita sebagai pengguna harus lebih pintar dalam menyikapi hoax tentang kosmetik yang beredar di media online, karena kita sering kali tertipu oleh berita yang tidak dapat di pertanggung jawabkan. Dampak dari ketidak mampuan kita memilih berita hoaxs dan berita benar begitu besar. Penanganan berita hoax pe-er buat kita bersama. Begitu dengan mudahnya orang menjadikan diri pengedar hoaxs, sebab hoaxs selalu lebih menarik ketimbang berita.

Anda harus cukup jeli untuk menyiarkan ujaran kebencian. Anda harus cukup picik untuk menganggap diri yang paling benar. Jadilah konsumen yang cerdas jangan mau di kalahkan oleh smartphone, jangan mau phone nya saja yang cerdas kita nya tidak .

Penulis : Meia Yevi Setiawati (Mahasiswi AKAFARMA Univ. Malahayati-Lampung)

Juara I Lomba Artikel Populer tentang Kosmetika yang diselenggarakan oleh Balai Besar POM di Bandar Lampung yang diumumkan pada tanggal 1 Oktober 2018.

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Menkes Rilis Pengurus Organisasi Kolegium Farmasi 2024-2028

Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…

4 hari ago

IVFI dan Kolegium Farmasi Indonesia Bersinergi untuk Kemajuan Tenaga Vokasi Farmasi

Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…

2 minggu ago

Anggota Dewan Klarifikasi Istilah Apoteker Peracik Miras di Dunia Gangster

Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…

3 minggu ago

Penggunaan Metformin pada Pasien Diabetes Tingkatkan Risiko Selulitis, Infeksi Pada Kaki, dan Amputasi

Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…

3 minggu ago

Anggota DPR Minta Maaf, Salah Pilih Kata Apoteker bukan Secara Harfiah

Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…

3 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 bulan ago