farmasetika.com – Setelah sukses dengan Seminar Nasional & Talkshow Kefarmasian di tahun 2017, Pharmacious BEM KM Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menghadirkan Seminar Nasional dengan tema “Strategi Pelayanan Kefarmasian berbasis Elektronik di Era Digital”. Seminar ini diperuntukkan untuk mahasiswa Farmasi dan profesi Apoteker dan dilaksanakan di Ballroom Hotel Grand Mercure, Minggu 21 Oktober 2018.
Saat ini, pelayanan kefarmasian telah meluaskan fokusnya dari drug oriented berkembang menjadi patient oriented. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan pelayanan yang komprehensif kepada pasien, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut, maka perlu adanya inovasi-inovasi baru yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi di era digital ini. Salah satu contohnya adalah rancangan E-Farmasi, yang mana masih dibutuhkan langkah sosialisasi untuk mengenalkan mekanisme penerapan sistem E-Farmasi yang masih dianggap baru bagi masyarakat dan para apoteker.
“Masalah yang dihadapi saat ini adalah belum diterapkannya peraturan yang mengatur tentang mekanisme dan pelaksanaan E-Farmasi, sehingga saat ini masyarakat masih bertanya tanya mengenai apa yg sebenarnya henda dilakukan pada terobosan ini. Kementerian Kesehatan sebagai lembaga yang berwenang diharapkan dapat memberikan penjelasan terkait rancangan regulasi pelayanan kefarmasian berbasis elektronik di era digital dalam seminar ini” ungkap Nada Nisrina, selaku penanggungjawab acara Pharmacious 2018.
Tema ini akan dikupas tuntas oleh keynote speaker Bu Dettie Yuliati dari Kemenkes RI Direktorat Pelayanan Kefarmasian, serta pembicara lainnya yaitu Pak Nurul Falah selaku Ketua PP Ikatan Apoteker Indonesia, Pak Stefanus Nofa selaku Founder Startup GWS care & Pharmed, Bu Endang Budiarti selaku Case Manager of Clinical Pharmacy Rumah Sakit Bethesda 2006-2016, serta Bu Harlina Krisdaryono selaku Praktisi Kefarmasian dan Dosen Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM.
Tak hanya mengundang pembicara yang ahli dibidangnya, panitia Pharmacious 2018 menyediakan fasilitas seperti yang dijelaskan oleh Ave Rahman, selaku Ketua Panitia, “Fasilitas yang diperoleh dari seminar ini yaitu ilmu dan informasi aktual dan terpercaya tentang pelayanan kefarmasian berbasis elektronik di era digital, sertifikat 4 SKP IAI, seminar kit, lunch, dan coffee break” ujar Ave.
Untuk mahasiswa dan praktisi Apoteker yang ingin mengikuti seminar ini, bisa mendaftar melalui website pharmacious: pharmanesia.farmasi.ugm.ac.id/pharmacious/ atau bisa juga langsung menghubungi Panitia di 082237399916. Lihat perkembangan Pharmacious di @pharmacious.
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…