Farmasetika.com – Samsung Bioepis Co., Ltd. hari ini (21/1/2019) mengumumkan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menyetujui ONTRUZANT® (trastuzumab-dttb), sebuah produk biosimilar HERCEPTIN®i (trastuzumab), di semua indikasi yang memenuhi syarat, yaitu pengobatan tambahan untuk kanker payudara HER2-,kanker payudara metastasis dan kanker lambung metastatik yang berlebihan atau adenokarsinoma persimpangan gastroesofageal pada pasien yang belum menerima pengobatan sebelumnya untuk penyakit metastasis.
ONTRUZANT® adalah produk biosimilar onkologi Samsung Bioepis pertama yang menerima persetujuan FDA, dan akan dipasarkan dan didistribusikan di Amerika Serikat (AS) oleh Merck, yang dikenal sebagai MSD di luar AS dan Kanada.
“Bagi banyak pasien kanker di AS, memerangi kanker tidak hanya menjadi masalah kesehatan, tetapi beban keuangan yang cukup besar yang ditimbulkan oleh perawatan kanker. Biosimilar dimaksudkan untuk menjadi pilihan perawatan yang lebih murah dan berkualitas tinggi yang berpotensi untuk meringankan beban tersebut. Kami sangat berharap biosimilar trastuzumab kami akan melakukan hal itu,”kata Sang-Jin Pak, Wakil Presiden Senior dan Kepala Divisi Komersial, Samsung Bioepis.
“Di Samsung Bioepis, kami akan terus menunjukkan komitmen abadi kami terhadap biosimilar dengan lebih memperkuat jaringan pipa kami dan memperluas ketersediaan perawatan yang disetujui untuk pasien kanker di seluruh AS.” lanjutnya.
ONTRUZANT® juga disetujui oleh Komisi Eropa (EC) pada November 2017, dan sejak itu telah diluncurkan di semakin banyak negara Eropa.
ONTRUZANT diindikasikan untuk pengobatan adjuvant kanker payudara HER2-overexpressing node-positive atau node-negative (ER / PR-negative atau dengan satu fitur berisiko tinggi)*:
* Risiko tinggi didefinisikan sebagai ER / PR positif dengan salah satu fitur berikut: ukuran tumor> 2 cm, usia <35 tahun, atau tumor grade 2 atau 3.
Herceptin di Indonesia diedarkan oleh Boehringer Ingelhelm dalam beberapa kekuatan dosis injeksi.
Sumber : http://www.samsungbioepis.com/en/newsroom/detail/Samsung-Bioepis-First-Oncology-Medicine.html
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…