Farmasetika.com – Meminum obat secara tepat dan teratur merupakan hal yang sangat penting dalam pengobatan seorang pasien. Khususnya dalam penggunaan obat antibiotik, jika pasien melewati 1x pemakaian obat maka akan dapat mengakibatkan terjadinya resistensi antibiotik tersebut. Hal ini tentu merugikan pasien karena harus mengulang bahkan mengganti pengobatan dengan jenis antibiotik yang lainnya. Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan pun semakin membengkak.
Tingkat Kepatuhan Pengobatan Pasien
Tingkat ketidakpatuhan pasien sangatlah rendah. Persentase kasus ketidakpatuhan pasien pada penyakit-penyakit diabetes, hipertensi, asma, kanker, dan tuberkulosis di seluruh dunia mencapai 54% (negara maju) dan 46% (negara berkembang) dari seluruh penyakit pada tahun 2001. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 65% (negara maju) dan 56% (negara berkembang) pada tahun 2020 (BPOM RI, 2006; WHO, 2003).
Intervensi yang dapat dilakukan oleh seorang Apoteker untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menjalin hubungan yang lebih intens dengan pasien, sehingga dapat mengontrol pengobatan yang dilakukan pasien. Solusi terbaik untuk melakukan intervensi tersebut adalah melalui sistem online, karena dapat dilakukan tanpa terpaut jarak dan waktu.
Untuk mewujudkan solusi tersebut, sebuah tim mahasiswa lintas fakultas dari Universitas Padjadjaran, dengan CEO Budi Kurniawan (Mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran) membuat sebuah aplikasi online untuk meningkatkan kepatuhan terapi pengobatan pasien, aplikasi tersebut bernama Apt.Care: Intervensi Digital Berbasis Aplikasi Online untuk Meningkatkan Kepatuhan Terapi Pengobatan Pasien.
Aplikasi ini meraih juara 1 pada kompetisi bisnis diajang Bandung International Conference on Clinical Pharmacy pada 2018 silam.
Apt.Care merupakan sebuah aplikasi berbasis online pertama di Indonesia yang bertujuan sebagai reminder pasien dalam meminum obat agar proses terapi pengobatan berjalan dengan lancar. Tidak hanya reminder secara sistem layaknya fitur alarm smartphone pada umumnya, tetapi Apt.Care menghadirkan peran Apoteker secara langsung untuk “menemani” pasien menjalankan terapi pengobatannya.
Sistem yang akan dijalankan aplikasi Apt.Care yaitu seperti aplikasi ojek online yang saat ini sedang marak digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Pasien dapat diibaratkan sebagai “penumpang” dan Apoteker dapat diibaratkan sebagai “driver” yang akan selalu menemani pasien menjalankan terapi pengobatan terhadap penyakit yang sedang diderita.
Sangat banyak fitur yang akan dihadiran dalam Apt.Care guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Salah satu fitur, yang merupakan fitur utama pada aplikasi ini adalah fitur Your Therapy, yaitu fitur yang membantu pasien untuk meminum obat dengan cara yang tepat dan di waktu yang tepat.
Cara kerja dari fitur ini adalah ketika seorang pasien sudah dipertemukan dengan Apoteker yang menjadi mitra Apt.Care, maka pasien akan mendapatkan pelayanan reminder oleh sistem dan juga oleh Apoteker dalam meminum obat. Tidak hanya itu, pada fitur ini pun pasien difasilitasi untuk dapat berkonsultasi terkait pengobatannya secara langsung dengan Apotker melalui fitur Chat and Call yang berada pada aplikasi Apt.Care agar pasien benar-benar merasa “ditemani” dalam terapi pengobatan penyakitnya.
Manfaat dari adanya aplikasi Apt.Care sebagai solusi dari permasalahan kepatuhan masyarakat dalam meminum obat adalah dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Pasien akan tidak merasa kesulitan dalam menjalankan terapi pengobatan penyakit yang sedang dideritanya, karena “ditemani” langsung oleh Apoteker.
Manfaat aplikasi ini pun tidak hanya akan dirasakan oleh pasien saja, tetapi tentunya merupakan wadah bagi Apoteker di Indonesia untuk lebih berperan aktif secara langsung kepada masyarakat. Maka Apt.Care dapat meningkatkan eksistensi profesi Apoteker di mata masyarakat.
Apt.Care masih dalam tahap pembuatan aplikasi. Tim Apt.Care merencanakan akan memulai soft launching pada bulan Maret 2019 mendatang. Setelah itu akan terus dilakukan perbaikan terlebih dahulu sebelum mulai dipasarkan dan dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Nantinya, masyarakat Indonesia dapat mengunduh aplikasi Apt.Care ini di Google Play Store untuk pengguna Android dan di Apple Store untuk pengguna iPhone.
Dengan solusi Apt.Care ini, diharapkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia akan terus meningkat dengan berperannya Apoteker secara langsung dalam terapi pengobatan pasien.
Sumber:
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…
Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…
Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…
Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…
Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…
Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…