Farmasetika.com – Pasien dengan detak jantung tidak teratur yang menggunakan obat antikoagulan/pengencer darah serta NSAID (obat antiinflamasi non-steroid) jauh lebih mungkin mengalami perdarahan dan stroke besar dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan obat penghilang rasa sakit.
Para peneliti melihat hasil dari percobaan yang melibatkan lebih dari 18.000 pasien dan membandingkan Pradaxa (dabigatran) dengan warfarin, keduanya pengencer darah, pada pasien dengan fibrilasi atrium, detak jantung tidak teratur dan terkadang cepat yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk gagal jantung atau stroke. Dari jumlah itu, 12,5% menggunakan NSAID – seperti Tylenol (acetaminophen/parasetamol) atau Advil (ibuprofen) selama percobaan.
Hasil yang dipublikasikan dalam Journal of American College of Cardiology, menunjukkan bahwa tingkat perdarahan secara substansial lebih tinggi, tidak peduli antikoagulan mana yang digunakan, pada mereka yang juga menggunakan NSAID. Juga, pasien yang mengalami stroke dan membutuhkan rawat inap lebih tinggi pada mereka yang menggunakan pengencer darah dan NSAID. Namun, tingkat kematiannya serupa apakah pasien memakai NSAID atau tidak.
Studi ini didanai oleh Boehringer Ingelheim, produsen Pradaxa.
Sumber :
Concomitant Oral Anticoagulant and Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drug Therapy in Patients With Atrial Fibrillation. Anthony P. Kent, Martina Brueckmann, Mandy Fraessdorf,Stuart J. Connolly, Salim Yusuf, John W. Eikelboom, Jonas Oldgren, Paul A. Reilly, Lars Wallentin and Michael D. Ezekowitz. http://www.onlinejacc.org/content/72/3/255
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…
Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…
Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…
Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…
Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…
Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…