Regulasi

FDA Mulai Investigasi Metformin Mengandung Zat Karsinogenik NDMA

Farmasetika.com – Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mulai menguji sampel obat diabetes metformin untuk kandungan karsinogen N-Nitrosodimethylamine (NDMA), FDA mengumumkannya pada Rabu (6/12/2019). Kontaminasi dengan zat yang sama ini menyebabkan penarikan kembali obat hipertensi (valsartan) dan obat asam lambung (ranitidin) dalam 2 tahun terakhir.

Metformin umumnya merupakan obat pertama yang diresepkan untuk diabetes tipe 2, menurut Mayo Clinic. Ini menurunkan produksi glukosa di hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin sehingga tubuh Anda menggunakan insulin lebih efektif. Lebih dari 30 juta orang di AS menderita diabetes, dan 90 hingga 95% adalah tipe 2, kata CDC, dan metformin adalah obat yang paling diresepkan keempat di Amerika Serikat.

Pengumuman FDA datang pada penarikan dari tiga versi metformin di Singapura dan permintaan Badan Obat Eropa bahwa produsen menguji NDMA, menurut Bloomberg News.

“Agensi tersebut sedang dalam tahap awal pengujian metformin; namun agensi tersebut belum mengkonfirmasi apakah NDMA dalam metformin berada di atas batas asupan harian (ADI) yang dapat diterima yaitu 96 nanogram di AS,” kata juru bicara FDA Jeremy Kahn dalam sebuah pernyataan dikutip dari medscape.

“Seseorang yang menggunakan obat yang mengandung NDMA pada atau di bawah ADI setiap hari selama 70 tahun tidak diharapkan memiliki peningkatan risiko kanker.” Lanjutnya.

Valisure, apotek daring Amerika yang menguji setiap batch obat yang dijualnya sebelum mengeluarkannya, telah menolak 60% metformin sejak mulai menguji NDMA pada bulan Maret.

“Masyarakat pastinya harus peduli dengan penemuan karsinogen yang berkembang pesat dalam pengobatan, terutama yang diambil setiap hari di mana bahkan kontaminasi kecil dapat bertambah seiring waktu,” kata David Light, CEO Valisure.

Sementara FDA menyelidiki, pejabat mendesak pasien yang menggunakan metformin untuk melanjutkan.

“Ini adalah kondisi serius, dan pasien tidak boleh berhenti minum metformin mereka tanpa terlebih dahulu berbicara dengan profesional perawatan kesehatan mereka,” kata pernyataan itu.

Sumber : FDA Investigating Metformin for Possible Carcinogen. https://www.medscape.com/viewarticle/922248

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

1 minggu ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

1 minggu ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

1 minggu ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

2 minggu ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

2 minggu ago