farmasetika.com – Beberapa Perguruan Tinggi Farmasi (PTF) yang memiliki Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) terkena dampak pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) sehingga tidak bisa melakukan prosesi sumpah apoteker bagi para lulusan apoteker baru setelah tanggal 21 Maret 2020. Hal ini dikaitkan dengan anjuran pemerintah untuk tidak mengadakan acara yang bersifat pengumpulan massa.
Ketua Komite Farmasi Nasional (KFN), Drs. Purwadi, Apt. M.M., M.E., memutuskan beberapa hal dalam surat edaran yang diterbitkan KFN tanggal 7 April 2020.
Menurut Purwadi, pengambilan sumpah apoteker secara daring dikhawatirkan menimbulkan perdebatan hukum sah atau tidak sumpah tersebut. Dilain pihak, apabila pengambilan sumpah dilaksanakan menunggu selesai atau reda pandemi COVID-19 adalah paling ideal. Namun, dikhawatirkan berdampak sosial/ekonomi bagi para pihak utamanya Apoteker.
“Setiap calon apoteker baru dengan difasilitasi PTF penyelenggara PSPA mengajukan permohonan penerbitan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) sesuai ketentuan berlaku” tulis Purwadi.
Dalam surat edarannya dijelaskan bahwa KFN menerbitkan STRA dengan catatan bahwa :
“KFN selalu berupaya memberikan layanan terbaik bagi para pihak utamanya apoteker dalam melaksanakan tugas profesi sebagai apoteker. KFN berharap segera setelah pandemi COVID-19, PSPA dapat segera menjadwalkan pengambilan sumpah sesuai perundang-undangan berlaku” penutup dari surat edaran nomor KT.05.03/KF.235/2020 yang ditandatangani langsung oleh Purwadi.
Majalah Farmasetika - Obat tradisional telah digunakan secara turun-temurun sebagai alternatif atau pelengkap dalam pengobatan…
Majalah Farmasetika - Industri farmasi memiliki tanggung jawab besar dalam memproduksi obat yang aman, efektif,…
Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui vimseltinib (Deciphera Pharmaceuticals) untuk pengobatan pasien dewasa dengan tenosynovial…
Majalah Farmasetika - FDA telah memberikan penunjukan fast track (FTD) untuk 67Cu-SAR-bisPSMA (Clarity Pharmaceuticals), yang…
Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui tablet chenodiol (Ctexli; Mirum Pharmaceuticals) untuk pengobatan cerebrotendinous xanthomatosis…
Majalah Farmasetika - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) secara resmi memberikan penunjukan…