Berita

Aplikasi SIAp Mudahkan Administrasi dan Tingkatkan Kompetensi Apoteker di Era New Normal

Majalah Farmasetika – Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) memaparkan 3 peluang pengembangan pelayanan kefarmasian di era new normal di masa pandemi COVID-19. Peluang tersebut salah satunya adalah adalah penerapan sistem online melalui pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Apoteker (SIAp).

Hal ini disampaikan oleh Ketua PP IAI, Drs. apt. Nurul Falah Eddy Pariang, dalam diskusi panel webinar ke 23 dengan topik “Bersiap Menuju Era New Normal” yang diselenggarakan oleh PT ISFI Penerbitan, 9 Juni 2020.

Nurul Falah menyampaikan bahwa oportunity pelayanan kefarmasian di era normal yang pertama adalah penerapan online system, diantaranya melalui pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Apoteker (SIAp), telemedisin, webinar, CPD on-demand, dan POPCA daring.

Menurutnya, aplikasi SIAp bisa menjawab tantangan di masa pandemi COVID-19 dalam melayani seluruh apoteker di Indonesia secara online. SIAp memiliki 27 fitur dan 114 menu yang sudah disosialisasikan ke seluruh Indonesia. Pengguna yang terdaftar per Juni 2020 adalah 27.066 anggota. Aplikasi ini terintegrasi dengan program webinar dan CPD on-demand.

“Fitur yang ada di SIAp memudahkan apoteker untuk bisa dilakukan semua dari rumah. Program SIAp terbukti sangat bermanfaat dalam memudahkan urusan administrasi dan peningkatan kompetensi anggota IAI” ujar Nurul Falah.

“Kepuasan anggota luar biasa, anggota yang memilih mantap 9.619 yaitu jempol 3, 4.886 puas, 883 biasa, dan hanya 131 tidak puas. Dugaan saya yang tidak puas itu gaptek tidak bisa menggunakannya” lanjut Nurul Falah.

Nurul Falah menambahkan, hasil Rakernas IAI pada Februari lalu memutuskan dengan asumsi 80 ribu apoteker membayar biaya registrasi sebesar 100 ribu rupiah, maka biaya operasional akan tertutup selama 4 tahun 7 bulan. Hal ini yang menjadi dasar seluruh Pengurus Daerah menyepakati untuk mengimplementasikan program SIAp.

Peluang apoteker dalam pelayanan kefarmasian di masa New Normal lainya adalah penelitian produk potensial sebagai imunomodulator melalui program konsorsium riset dan inovasi Kemeristek BRIN, dan update informasi melalui buku panduan IAI terkait COVID-19.

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Pentingnya Peran Apoteker dalam Registrasi Obat di Aplikasi Asrot

Majalah Farmasetika - Obat tradisional telah digunakan secara turun-temurun sebagai alternatif atau pelengkap dalam pengobatan…

1 minggu ago

Mengapa Validasi Proses Penting di Industri Farmasi?

Majalah Farmasetika - Industri farmasi memiliki tanggung jawab besar dalam memproduksi obat yang aman, efektif,…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Vimseltinib untuk Pengobatan Pasien Dewasa dengan TGCT Simptomatik

Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui vimseltinib (Deciphera Pharmaceuticals) untuk pengobatan pasien dewasa dengan tenosynovial…

3 minggu ago

FDA Memberikan Penunjukan Fast Track untuk 67Cu-SAR-bisPSMA dalam Pengobatan Kanker Prostat

Majalah Farmasetika - FDA telah memberikan penunjukan fast track (FTD) untuk 67Cu-SAR-bisPSMA (Clarity Pharmaceuticals), yang…

3 minggu ago

Chenodiol, Pengobatan Pertama untuk Cerebrotendinous Xanthomatosis, Mendapat Persetujuan FDA

Majalah Farmasetika - FDA telah menyetujui tablet chenodiol (Ctexli; Mirum Pharmaceuticals) untuk pengobatan cerebrotendinous xanthomatosis…

3 minggu ago

FDA Berikan Penunjukan Terapi Terobosan untuk SkinTE dalam Pengobatan Luka Kaki Diabetes

Majalah Farmasetika - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) secara resmi memberikan penunjukan…

3 minggu ago