Majalah Farmasetika – Dalam memberikan informasi terbaru tentang pengetahuan terkini dalam sistem penghantaran obat melalui mata. Sistem penghantaran obat melalui mata telah menjadi tantangan yang besar bagi para ilmuwan karena anatomi dan fisiologi yang berisi berbagai jenis hambatan seperti berbagai lapisan kornea, sklera dan retina,termasuk aliran darah yang berada disana dan lain – lain.
Hambatan ini menyebabkan tantangan yang signifikan untuk sistem penghantaran obat saja atau dalam bentuk sediaan terutama keposterior mata. Untuk mengatasi masalah ini dikembangkan partikulat dan sistem vesikular seperti liposom,pharmacosomes dan discosomes yang berguna menghantarkan obat lebih luas lagi dan membantu dalam mencapai sirkulasi sistemik.
Mata adalah organ yang paling mudah dijangkau untuk pengobatan topikal selain kulit. Formulasi sediaan topikal tradisional untuk mata (tetes mata dan salep) memiliki ketersediaan hayati yang rendah karena cepat dieliminasi sebelum mencapai kornea, absorpsi konjungtiva, kekeringan cairan mata karena gravitasi, lakrimasi terinduksi, dan pergantian normal air mata. Hal ini mengarahkan pada penggunaan obat yang pekat secara berulang untuk menghasilkan efek terapi.
Tipe obat pulse-entry seperti tetes mata, suspensi, dan salep dapat digantikan dengan penghantaran obat yang lebih terkontrol, diperlambat, dan berkelanjutan menggunakan sistem penghantaran obat okular yang pengeluarannya dikontrol. Sediaan penyisipan okular merupakan sediaan steril berbentuk solid dan semisolid, dengan ukuran dan bentuk yang sesuai, serta didesain untuk dapat disisipkan di belakang kelopak mata atau diletakkan di atas mata untuk menghantarkan efek obat secara topikal atau sistemik. Sediaan ini merupakan sistem polimer yang tidak larut atau terdispersi. Sediaan ini lebih baik dalam hal pengeringan dan aliran air mata dibandingkan formulasi sediaan mata yang lain dan menghasilkan pengeluaran obat yang reliabel pada konjungtiva kuldesak.
Rute penghantaran obat melalui mata Ada tiga rute utama yang biasa digunakan untuk penghantaran obat mata :
Keuntungan sistem penghantaran obat melalui mata
Sistem penghantaran secara konvensional Eye drops Kurang dari 5% dari dosis, yang diabsosrbsi setelah pemberian secara topikal kedalam mata. Salep dan gel Untuk memeperpanjang waktu kontak obat dengan permukaan mata bagian luar sehingga meperpanjang lama kerja dan meningkatkan bioavailabilitas obat-obat mata. Ocusert adalah persiapan steril yang memperpanjang waktu tinggal obat dengan cara pelepasan terkontrol.
Control Delivery System Implan Adalah sistem penghantaran obat yang efektif untuk penyakit mata kronis seperti cytomegalovirus retinitis. Iontophoresis Iontophoresis ocular aman,cepat dan mudah. Penerapan obat- obatan seperti antibiotik dan antiinflamasi dengan iontophoresis dapat meningkatkan aktivitas antibakteri dan mengurangi efek samping. Dendrimer Dapat digunakan untuk pemberian obat yang memiliki kelarutan yang tinggi dalam air, bioavailabilitas dan biokompatibilitas. Cyclodextrin Adalah oligosakarida siklik yang mampu membentuk kompleks dengan banyak molekul oleh karna itu obat yang bersifat iritan dapat dihantarkan melalui cyclodextrin ini.
Sejumlah polimer padat telah dikembangkan sebagai sistem pengiriman obat mata dan saat ini tersedia di pasar atau sedang dalam tahap pengembangan selanjutnya. Mereka lebih baik ditoleransi untuk drainase dan aliran air mata dibandingkan dengan formulasi oftalmik lainnya dan menghasilkan pelepasan obat yang andal dalam konjungtiva cul-de-sac. Sisipan mata dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori.
Inserts okular degredable / bioerodible / biosoluble adalah inserts okular untuk pemberian terus-menerus dari dosis obat yang efektif secara terapeutik yang telah ditentukan sebelumnya untuk mata selama periode waktu yang lama dan terdiri dari formulasi obat yang disebarkan melalui tubuh, pelepasan dalam lingkungan mata akan terlepas untuk waktu yang lama sehingga pelepasan jumlah obat yang diinginkan akan terkontrol. Pada sistem inserts okular ini aman dan nyaman pada saat penggunaannya karena pada sistem biodegradable meskipun proses pelepasan obat dari inserts ini rumit dalam kondisi fisiologis, matriks polimerik akan menghilang dari mata melalui eksresi cairan mata.
Inserts non degradable juga telah dikembangkan dengan polimer yang terkait dengan lensa kontak lunak dan kopolimer etilena alkohol. Matriks membutuhkan keamanan topikal selama aplikasi dan pengangkatan mata setelah digunakan.
Pelepasan obat dari sisipan bio insoluble mungkin lebih dapat diprediksi dari pada masukkan biosoluble. Sisipan okuler semacam itu dibuat dari bahan polimer fleksibel yang inert secara biologis, tidak alergi, dan tidak larut dalam sobekan. Karena bahan polimer tidak larut, dalam cairan air mata ia mempertahankan integritasnya dan tetap utuh selama terapi, bertindak sebagai reservoir untuk terus melepaskan obat ke mata dan jaringan di sekitarnya pada tingkat yang tidak terpengaruh oleh pembubaran atau erosi bahan polimer ini.
Pada penghentian program terapi, sisipan okular dikeluarkan dari cul-de-sac. Bahan-bahan contoh untuk membuat insert okuler meliputi polimer hidrofobik seperti poli vinil klorida, nilon plastis, nilon lunak tanpa plastis, plastik polietilena tereftalat dan karet silikon dan polimer hidrofilik seperti hidrofilik hidro gel ester dari asam akrilat dan asam metakrilat, kolagen termodifikasi, hidrofilik berikatan silang. gel polieter, PVA dan cross linked terkait polivinil asetat terhidrolisis sebagian.
Contact lens Mikroemulsi Nanosuspensi Mucoadhesiv polymer Fase sistem transisi / in situ gel system Partikulat ( nanopartikel dan micropartikel). Kemajuan sistem penghantaran obat melalui mata
a)Enkapsulasi sel ECT ( encapsulasi cell technology) berfungsi sebagai sistem penghantaran untuk penyakit mata kronis seperi glaukoma, antiangiogenesis dan anti inflamasi.
b) Gene therapy
c) Terapi stem cell Untuk pemulihan penglihatan setelah operasi donor mata.
d) Terapi protein dan peptida
e) Dan terapi lainnya.
Beberapa penemuan baru seperti nanopartikel, liposom, contact lens,ocular inserts, rute difusi obat mata non corneal dan nanopartikel berbasis polimer dan gel sedang dikembangkan oleh pharmaceutical science. Novel drug delivery system of ocular lebih protektih dan rata- rata efektif untuk terapi penyakit atau sindrom mata. Kemajuan penghantaran obat melalui mata baru- baru ini dibentuk secara pelepasan terkontrol.
Sumber :
Penulis : Mia Arifka, Magister Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…