Majalah Farmasetika – Gilead Sciences telah menerima persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Adminstration) untuk remdesivir versi inhalasi/inhaler dalam uji klinis manusia sebagai pengobatan potensial untuk pasien Covid-19.
“Berdasarkan pemahaman ilmiah saat ini, saluran pernapasan bagian atas adalah tempat paling umum infeksi SARS-CoV-2 pada awal penyakit,” kata kepala petugas medis Merdad Parsey,
Parsey menambahkan bahwa “memberikan remdesivir langsung ke situs utama infeksi dengan nebulised melalui solusi inhalasi dapat memungkinkan pemberian yang lebih terarah dan mudah diakses pada pasien yang tidak dirawat di rumah sakit dan berpotensi paparan sistemik yang lebih rendah terhadap obat.
Perusahaan akan mulai menskrining peserta yang sehat untuk uji coba Fase I minggu ini, dengan rencana untuk memulai uji coba pada pasien Covid-19 pada bulan Agustus.
Saat ini, obat ini diberikan secara intravena di rumah sakit. Versi remdesivir yang dihirup dapat diberikan dengan menggunakan nebulizer, berpotensi memungkinkan pemberian yang lebih mudah di luar rumah sakit/rawat jalan dan pada tahap awal infeksi.
Perusahaan juga bermaksud untuk menilai infus intravena di pengaturan rawat jalan, termasuk pusat infus dan panti jompo. Intervensi awal ini diharapkan terutama membantu pasien yang berisiko tinggi terhadap perkembangan penyakit dan menghindari rawat inap.
“Berdasarkan pengetahuan kami tentang penyakit sejauh ini, tampaknya pada tahap awal Covid-19, virus itu sendiri adalah pendorong utama penyakit. Pada tahap selanjutnya, respons peradangan tubuh dapat menyebabkan beberapa aspek penyakit yang paling mengancam jiwa.” kata ketua dan CEO Gilead Daniel O’Day dalam sebuah surat terbuka,
“Oleh karena itu, penting untuk memiliki alat yang dapat bekerja bersama untuk memerangi kedua aspek penyakit: antivirus untuk menargetkan virus itu sendiri dan terapi lain untuk mengatasi respons peradangan.” lanjutnya.
Perusahaan ini juga akan mengeksplorasi penggunaan remdesivir sebagai terapi kombinasi, termasuk dengan agen anti-inflamasi, untuk mengobati pasien yang sakit parah.
Sumber : Gilead to test inhaled version of remdesivir for Covid-19 https://www.clinicaltrialsarena.com/news/gilead-inhaled-remdesivir-trials/
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…