Categories: Editorial

Ketika Dilecehkan, Begini Cara Tunjukkan Jati Diri Apoteker

Majalah Farmasetika – Sebuah Drama Jepang (Dorama) Unsung Cinderella Midori : The Hospital Pharmacist yang diadaptasi dari serial manga berjudul sama karya Mamare Arai, kini telah ditunggu banyak apoteker di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

“Apoteker adalah Budak Dokter” begitu petikan Dorama Episode 4. Hal ini dilontarkan oleh seorang Dokter yang sengaja dirawat di Rumah Sakit tempat anaknya, Hakura Ryanosuke, bekerja sebagai apoteker.

Dia merasa kecewa anaknya tidak bisa meneruskan karirnya sebagai seorang dokter yang sebetulnya memiliki jabatan penting di Rumah Sakit lain.

Ryanosuke sudah berusaha masuk ke Fakultas Kedokteran namun tidak lulus ujian masuk sehingga dia memilih menjadi seorang apoteker. Konflik terjadi, ayahnya mengusir Ryanosuke semenjak berkarir sebagai apoteker.

Ibunya sengaja membawa ayahnya ke Rumah Sakit tempat Ryanosuke bekerja, dan diberi kesempatan agar Ryanosuke membuktikan peran apoteker dalam merawat ayahnya. Sayangnya, Ryanosuke masih trauma terhadap hal ini, dan kata “apoteker adalah budak dokter” yang dilontarkan ayahnya ketika mengusirnya masih terngiang.

Sampai suatu ketika, Ryanosuke menerima resep anak berumur 12 tahun, azitromisin dengan dosis 500 mg yang seharusnya 300 mg. Ryanosuke mengetahui hal itu, sayangnya menganggap dokter adalah orang berkuasa seperti yang dikatakan ayahnya.

Bila diberikan dosis tinggi, maka anak dimungkinkan terkena efek samping colitis dan diare. Hal ini diingankan pula oleh apoteker Midori (Satomi Ishihara), sebagai pemeran utama dalam dorama ini yang cerdas dan selalu dekat dengan pasiennya.

“Bukannya kamu harus mengubahnya? Overdosis azitromisin” Ujar Midori.

“Dokter Kematsu sangat berpengalaman dan sudah dikonfirmasi resepnya benar, di bidang medis intruksi dokter sangat mutlak” jawab Ryanosuke.

Selang beberapa hari, kejadian efek samping pun terjadi, Midori meminta Ryanosuke meminta maaf di depan pasien dan dokternya. Hal ini akhirnya dilakukan Ryanosuke, dan sampai ke telinga ayahnya. Ayahnya memiliki watak keras kepala, angkuh, dan menganggap semua apoteker itu berada di bawah kendali dokter.

Namun, ibunya selalu berusaha hingga datang ke instalasi farmasi tempat bekerja Ryanosuke membujuknya untuk bertemu ayahnya yang kecelakaan hebat karena diduga gejala demensia yang lupa menginjak pedal rem tetapi malah gas.

Tibalah waktu menegangkan dimana Ryanosuke yang telah lama tidak berjumpa ayahnya, datang sebagai apoteker yang akan merawatnya.

Sayangnya, ayahnya bersikeras tidak butuh bantuan apoteker dan mengusirnya dari bangsalnya, bahkan esoknya minta untuk pindah rumah sakit karena anaknya bekerja disitu.

Midori, berusaha membantu untuk membangkitkan keputusasaan Ryanosuke dengan mencari literatur terkini terkait kondisi ayahnya setelah ibunya Ryanosuke memberikan buku catatan penggunaan obat yang dicatat suaminya sendiri.

Kemudian, keduanya lembur dan Midori sampai tertidur di ruangan Drug Information (perpustakaan rumah sakit). Pada akhirnya ditemukanlah jurnal penelitian oleh Ryanusuke bahwa ayahnya harus mengurangi penggunaan obat rutin, karena ayahnya tidak terkena demensia, penggunaan obat-obat yang banyak secara rutin berefek ke sistem saraf yang bisa menimbulkan gejala layaknya demensia.

Akhirnya, ayahnya mengakui peranan penting apoteker di rumah sakit, dan bangga serta menerima kembali Ryanosuke sebagai anak kebanggaannya.

Selengkapnya : J-Drama : Unsung Cinderella Midori The Hospital Pharmacist Subtitle Indonesia https://cpd.farmasetika.com/forums/topic/j-drama-unsung-cinderella-midori-the-hospital-pharmacist-subtitle-indonesia/

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

IVFI dan Kolegium Farmasi Indonesia Bersinergi untuk Kemajuan Tenaga Vokasi Farmasi

Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…

2 minggu ago

Anggota Dewan Klarifikasi Istilah Apoteker Peracik Miras di Dunia Gangster

Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…

2 minggu ago

Penggunaan Metformin pada Pasien Diabetes Tingkatkan Risiko Selulitis, Infeksi Pada Kaki, dan Amputasi

Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…

2 minggu ago

Anggota DPR Minta Maaf, Salah Pilih Kata Apoteker bukan Secara Harfiah

Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…

2 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 bulan ago

Mengapa Pemetaan Suhu Penting di Gudang Farmasi? Kenali 7 Manfaat Utamanya

Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…

1 bulan ago