Majalah Farmasetika – Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI) sebagai badan fungsional pengampu disiplin ilmu farmasi dalam organisasi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) berkomitmen untuk mengembangkan profesi apoteker spesialis.
Berdasarkan press rilis yang diterima redaksi, KIFI dan tim penilai Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) telah melakukan review dan penilaian RPL Apoteker Spesialis Radiofarmasi tahap pertama pada 28 Februari 2020.
Dilakukan rapat lanjutan pada hari Kamis, tanggal 3 September 2020, melalui Zoom Meeting terkait rapat lanjutan penilaian RPL Spesialis Apoteker Radiofarmasi.
Rapat ini dihadiri oleh perwakilan dari Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia/PP IAI (Drs. apt. Nurul Falah Eddy Pariang, apt. Noffendri, S.Si.), Komite Farmasi Nasional/KFN (Drs. apt. Purwadi, MM.), KIFI (Prof. Dr. apt. Keri Lestari, M.Si., apt. Nasrul Wathoni, Ph.D.), Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit Indonesia/HISFARSI (Dra. apt. Louisa Endang Budiarti, M.Pharm.), ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia/APTFI (Prof. Dr. apt. Daryono Hadi Tjahjono), User Kedokteran Nuklir (Prof. DR. Dr. Achmad Hussein S. Kartamihardja, SpKN(K), MHKes, FANMB), Dekan Farmasi Universitas Padjadjaran (Prof. Dr. apt. Ajeng Diantini, MS.).
“Ada 2 orang dinyatakan sebagai kandidat yang akan lulus RPL tahap 1 setelah melakukan internship dan 13 orang diberi kesempatan untuk melakukan proses lanjutan RPL tahap 2.” ujar Keri Lestari, Ketua KIFI.
PP IAI mendukung penuh langkah-langkah yang telah dilakukan KIFI hingga saat ini.
“Apresiasi untuk KIFI yang telah berhasil mendobrak sejarah untuk melahirkan apoteker spesialis pertama di Indonesia” ujar Nurul Falah, Ketua PP IAI.
“Kita siapkan acara pengukuhan yang paling dekat di akhir September ini” lanjutnya.
Senada dengan Ketua PP IAI, KFN mendukung penuh percepatan pengukuhan apoteker spesialis radiofarmasi.
“Sesuai prosedural resmi yang ada, KFN siap memfasilitasi pembuatan STRA khusus untuk apoteker spesialis radiofarmasi” ujar Purwadi, Ketua KFN.
Sementara itu, Ketua APTFI, Daryono Hadi Tjahjono menyampaikan apresiasi untuk KIFI dan mendukung penuh proses pembentukan apoteker spesialis radiofarmasi.
“Tidak banyak PTF yang siap untuk membuka prodi apoteker spesialis farmasi yang memiliki SDM dan fasilitas kedokteran nuklir. Farmasi Unpad dan Kedokteran Nuklir RSHS bisa mulai membuka program studi apoteker spesialis radiofarmasi” tutur Daryono Hadi Tjahjono.
Dekan Fakultas Farmasi Unpad, Ajeng Diantini, menambahkan bahwa pembentukan program studi apoteker spesialis radiofarmasi di Unpad sedang dalam tahap feasibility study dan mendapat dukungan dari Rektor Unpad.
Berikut adalah daftar dua orang yang lolos RPL tahap 1 adalah sejawat :
Sedangkan ketiga belas kandidat peserta Apoteker Spesialis Radiofarmasi yang melanjutkan untuk proses wawancara RPL Tahap Kedua adalah sejawat :
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…