Majalah Farmasetika – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Virtual (PIT) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) yang diselenggarakan sejak Minggu, 1 November lalu, Sabtu (7/11) kemarin ditutup secara resmi. Gelaran yang sukses diikuti oleh hampir 5000 apoteker ini ditutup dengan penampilan menawan musisi Balawan serta sejumlah tarian tradisional Bali.
Penyelenggaraan acara ini kental dengan nuansa Bali, untuk menandai rencana semula yang sedianya digelar di Bali para April 2020.
‘’Tapi karena pandemi, acara Rakernas dan PIT ditunda. Semula menunggu hingga pandemic selesai, namun ternyata hingga menjelang akhir tahun Covid-19 belum bisa kita kalahkan. Akhirnya panitia memutuskan tetap menyelenggarakan acara ini secara virtual, dan ternyata mendapat sambutan luar biasa dari teman sejawat apoteker di seluruh Indonesia,’’ ungkap apt Drs Nurul Falah Eddy Pariang, Ketua Umum PP IAI di sela acara penutupan.
Menurut Nurul antuasiasme itu terlihat dengan jumlah peserta yang merupakan rekor peserta terbesar sepanjang sejarah penyelanggaraan PIT IAI selama ini. Dari tahun ke tahun, PIT rata-rata diikuti oleh 1000-1500 peserta yang datang dan berkumpul dari seluruh Indonesia.
Melihat dari jumlah peserta selama ini, panitia awalnya hanya menyiapkan 1.000 kuota untuk peserta, namun ternyata jumlah pendaftar terus meningkat dan akhirnya mencapai angka hamper 5.000 peserta.
Bahkan di hari penyelenggaraan acara, masih saja ada peserta yang ingin mendaftar. Acara akbar ini diselenggarakan dari dua studio yaitu di Bandung dan di Jakarta yang dipusatka di Hotel Holyday In serta didukung oleh PD Bali yang membantu pelaksanaan dari Bali.
‘’Dari poolling yang kami selenggarakan, ternyata teman sejawat masih mengharapkan tahun depan PIT kembali digelar secara virtual. Sebanyak 75 peserta menginginkan PIT Virtual, sisanya ingin PIT sambil reunion,’’ tambah Nurul saat menutup acara.
Kesuksesan acara juga terlihat dari respon yang menyebutkan kepuasan para peserta atas penyelenggaraan acara, baik dari sisi moderator, kemudahan menggunakan teknologi virtual, materi maupun narasumber yang diundang.
Selain itu, semua rekaman acara PIT bisa dilhat pada fitur Video on Demand dan booth pameran bisa diakses sampai dengan 5 Desember 2020.
Dalam acara penutupan tersebut, penampilan musisi Balawan menjadi hiburan yang selama ini dinanti-nantikan oleh peserta, setelah selama sepekan penuh membahas berbagai persoalan serius di bidang kefarmasian.
Balawan mengiringi penampilan apt IGN Warsika, Ketua MEDAI(Majelis Etik, Disiplin Apoteker Indonesia) PD IAI Bali yang menyanyikan lagu Fly Me too The Moon. Balawan yang tampil dari Puri Agung Peliatan, Gianyar, Bali membawakan sejumlah lagu, yaitu I Love 3000, Spain, Heal the World dan Lembayung Bali dengan sangat apik dan menarik. Tampil dengan gaya khasnya, gitar berleher ganda, Balawan mempesona para peserta yang menyaksikan dari layar zoom masing-masing.
Acara penutupan dilanjutkan dengan pengumuman pemenang Oral Presentation dan Poster serta Webinar Terfavorit oleh apt Christina Avantie dan apt Desti.
Untuk Poster Ilmiah, pemenangnya berturut-turut apt Izzatu Rizqiyah (RS Cipto Mangunkusumo) dengan judul Peran Apoteker dalam Monitoring Efek Samping Obat Antituberkulosis Menggunakan Tools untuk Identifikasi Aktif, apt Fikri Alatas (Univ Jenderal Ahmad Yani) dengan judul Fluconazole-tartaric acid co-crystal Formation and Its Mechanical Properties serta apt Wahyuning Setyani (Univ Sanata Darma) dengan judul Proximate Analysis on Animal Feed Granules Composition from Fish Innards Wasted Raw material’.
Sementara pemenang Presentasi Oral berturut-turut apt I Gusti Ayu Rai Widowati (Univ Udayana) dengan judul Self-medication and Self-Treatment of Antibiotics in Asia Countries : ASystematic Literature Review, apt Yuianto (Univ Islam Indonesia) dengan judul Perception and Readiness Primary Health Care Pharmacists in Community empowerment for Antibiotic Stewardship Programs dan apt Dolih Gozali (Universitas Padjadjaran) dengan judul The Potential of Banana Fruit Ranggap (Musa Paradisiaca Var. trogladytarum) As Am Exipient Alternative to Oral Tablet Dosage Form.
Sementara Webinar Terfavorit adalah webinar 29 dengan judul Telemedicine, Digital Traansformation and Pharmaceutical Bussiness dengan pembicara apt Engko Sisaline Magdalene, Jonathan Sudharta, apt Evie Yulin, apt Bambang Priyambodo dan apt Nurul Falah Eddy Pariang), webinar 24 dengan judul Treatment and Management of Rhinitis Alergy and Nappy Rash Primary Care (dr Teti Madiadipoera, dr Sri Sofyani dan apt Susi Ari Kristina) serta webinar 13 dengan judul Tantangan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia (apt Pre Agusta Siswantoro, apt Ellen Wijaya dan apt Marsella Lembayung).
Penutupan acara ditandai dengan diturunkannya layar backdrop acara oleh Nurul Falah secara virtual.(*)
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…
Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…
Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…
Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…
Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…
Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…