Majalah Farmasetika – Media sosial mendadak ramai pasca reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pergantian Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, kemarin (22/12/2020) yang diganti oleh Budi Gunadi Sadikin(BGS) menjadi perhatian Netizen karena diluar kalangan profesi kesehatan.
Sejarah tercipta ketika biasanya Menkes adalah seorang dokter, kini diisi oleh seorang insinyur lulusan ilmu fisika nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB). Track record BGS sebagai mantan Direktur di Bank BUMN dan wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) menjadi perhatian Presiden Jokowi.
Penelusuran redaksi Majalah Farmasetika, 11 negara diluar Indonesia memiliki Menkes dari non kesehatan.
Gan Kim Yong (The Ministry of Health Singapore 2011 – sekarang) merupakan lulusan dari sarjana seni, Bachelor of Arts degree in Electrical Engineering (1981), University Cambridge, sebelumnya menjabat Menteri Tenaga Kerja Singapura.
Andrew James Little (The New Zealand Ministry of Health, 2020) merupakan lulusan dari sarjana hukum, Bachelor of law, philosophy and public policy at Victoria University of Wellington, sebelumnya menjabat Menteri Perjanjian Waitangi dibawah supervisi Kementerian Kehakiman.
Jens Spahn (Bundesministerium für Gesundheit / The Federal Ministry of Health, 2018 – sekarang) merupakan lulusan sarjana ilmu politik dan hukum, Political science and law at the University of Hagen, latarbaelakang sebelumnya adalah seorang Banker, Sekretaris Parlemen Negara untuk Keuangan.
Norihisa Tamura (Kōrō-shō (厚労相) / The Minister of Health, Labour, and Welfare, 16 Sept 2020 – sekarang), merupakan lulusan sarjana ekonomi, Economics and law, Chiba University, Japan. Sebelumnya menjabat sebagai Anggota Parlemen Jepang. Karier pertama di perusahaan konstruksi.
Magnus Heunicke (Minister for Health and Senior Citizens 2019 – sekarang), merupakan seorang lulusan Journalist, the National School of Journalism, Aarhus (1998). Sebelumnya sebagai Jurnalis, Menteri Transportasi Denmark.
Hugo de Jonge (Ministry of Health, Welfare and Sport 2017 – sekarang), memiliki latar belakang lulusan Management, IchthusvHogeschool in Rotterdam. Sebelumnya berkarir sebagai Politisi partai Christian Democratic Appeal (CDA).
Gregory Hunt (Australian Government Department of Health 2017 – sekarang) lulusan dari sarjana hukum, Bachelor of Law, University of Melbourne. Sebelumnya berkarir sebagai MA International Relations, Yale University. Juga sebagai Menteri Olahraga.
Tawfig AlRabiah (Ministry of Health Saudi Arabia 2016 – sekarang), lulusan dari College of Business, the King Saud University yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
Magnus Heunicke (Ministry of Health Canada 2019 – sekarang) lulusan dari Bachelor of Arts, Lakehead University; Master of Public Administration, the University of Victoria. Sebelumnya menjabat Menteri Ketenagakerjaan Kanada.
Anutin Charnvirakul (Thai Ministry of Public Health’s Department of Health Service Support, 2019 – sekarang), adalah seorang Engineer dari Hofstra
University (1989). Sebelumnya sebagai Politisi pemimpin partai Bumjhaitai.
Edward Argar (Ministry of State at the Department of Health and
Social Care, 2019 – sekarang) merupakan lulusan dari Modern History at Oriel College, Oxford. Sebelumnya sebagai Politisi, anggota parlemen.
Redaksi majalah farmasetika menelusuri media sosial dengan kata kunci menkes dan apoteker, berikut adalah beberapa hasilnya
“Aku mau jadi Menkes ajaa dehh, biar derajat apoteker rada mlethik sithik” tulis akun @nurulashfihani
“semoga menkes yang baru ini gak musuhin apoteker.. 🙂 kasian aku dan teman-temanku..” tweet @hipotalamus22
“Sebagai seorang apoteker, saya serahkan kepercayaan saya kepada bapak BGS selaku menkes utk menangani permasalahan dunia kesehatan Indonesia terutama terkait pandemi ini. My faith on you, sir.” tulis @LadyBiei
“Terima kasih Pak @jokowi sudah membuka sejarah Menteri Kesehatan bukan dokter. Kelak ke depan kita ga perlu kaget kalau apoteker, SKM, S.Kep, bidan, Gizi dll jadi Menkes. Gaspol Pak BGS! Siap support!” tulis @abetpunk
“Selamat Pak Budi Sadikin Gunadi sebagai Menkes yang baru. Semoga bersahabat dengan sejawat Apoteker ya Pak” kicau @dhila_ki
“menkes dengan latar belakang kesehatan aja sudah merugikan salah satu profesi kesehatan, bagaimana dengan ini menkes baru yang lulusan fisika nuklir, apakah farmasi dan apoteker bakalan di tiadakan nantinya?! atau bahkan ruu kefarmasian bakalan di sahkan di periodenya?” cuitan dari @syimskuyy___
Dan banyak komentar lainnya tersebar di media sosial hingga saat ini.
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…