Categories: Berita

CDC Rilis Aturan Tanpa Jaga Jarak dan Masker Bagi yang Sudah Divaksinasi Penuh

Majalah Farmasetika – Individu yang divaksinasi penuh terhadap COVID-19 dapat melanjutkan aktivitas yang mereka lakukan sebelum pandemi, menurut panduan terbaru dari CDC/Center of Diseases Control and Prevention Amerika Serikat (AS). Badan tersebut juga menyarankan agar individu yang divaksinasi lengkap dapat melanjutkan banyak aktivitas tanpa mengenakan masker atau jarak sosial

CDC mempertimbangkan individu di AS untuk divaksinasi penuh 2 minggu setelah menerima seri kedua dari seri vaksin Moderna atau Pfizer-BioNTech kedua, atau 2 minggu setelah menerima vaksin Johnson & Johnson dosis tunggal.

Menurut CDC, aktivitas luar ruangan yang dianggap paling aman untuk orang-orang yang divaksinasi penuh, tetapi kurang aman untuk individu yang tidak divaksinasi, meliputi:

  • menghadiri pertemuan kecil
  • makan bersama teman-teman dari berbagai keluarga
  • menghadiri acara yang ramai, seperti pertunjukan langsung, parade, atau acara olahraga

Beberapa contoh aktivitas dalam ruangan yang dianggap paling aman oleh CDC untuk individu yang divaksinasi lengkap dan kurang aman untuk rekan yang tidak divaksinasi meliputi:

  • mengunjungi toko tukang cukur atau salon
  • pergi ke pusat perbelanjaan atau museum yang sepi
  • menghadiri pertemuan kecil orang-orang dari berbagai rumah tangga, baik yang divaksinasi lengkap atau tidak
  • pergi ke bioskop
  • menghadiri kebaktian dengan kapasitas penuh atau bernyanyi dengan paduan suara
  • berpartisipasi dalam aktivitas olahraga intensitas tinggi
  • makan di restoran atau bar

Dalam panduan terbaru yang dirilis kemarin (13/5/2021), CDC memperingatkan bahwa masker dan jarak sosial mungkin masih diperlukan dari individu yang divaksinasi penuh sesuai dengan undang-undang, aturan, dan peraturan federal, negara bagian, lokal, kesukuan, dan teritorial, serta kebijakan yang diberlakukan. oleh bisnis dan tempat kerja.

Badan tersebut menyarankan agar semua pelancong, apa pun status vaksinasi, tetap perlu memakai masker saat menggunakan transportasi umum, termasuk pesawat, bus, dan kereta api.

Mereka juga harus terus mempraktikkan jarak sosial dan sering mencuci tangan atau menggunakan pembersih tangan saat bepergian. Namun, individu yang divaksinasi penuh tidak memerlukan pengujian COVID-19 sebelum atau setelah bepergian, juga tidak perlu karantina setibanya di tujuan di Amerika Serikat.

Individu yang divaksinasi penuh harus terus memperhatikan kebijakan dan situasi COVID-19 di tujuan internasional sebelum melakukan perjalanan. Pelancong internasional masih perlu memberikan hasil tes negatif untuk COVID-19 atau dokumentasi pemulihan dari virus sebelum menaiki penerbangan internasional, terlepas dari status vaksinasi. CDC juga menyarankan pelancong internasional untuk mendapatkan tes COVID-19 dalam waktu 3 hari setelah kembali ke Amerika Serikat, tetapi orang-orang yang divaksinasi penuh ini tidak perlu melakukan karantina sendiri.

Panduan CDC menyarankan individu yang belum divaksinasi penuh untuk menunda perjalanan, jika memungkinkan, sampai mereka divaksinasi penuh. Mereka yang bepergian disarankan untuk melakukan tes virus COVID-19 1 hingga 3 hari sebelum melakukan perjalanan dan dites lagi 3 hingga 5 hari setelah pulang, serta melakukan karantina sendiri selama 7 hari penuh.

Sumber

When you’ve been fully vaccinated. CDC. Updated May 13, 2021. Accessed May 13, 2021. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/fully-vaccinated.html

Choosing safer activities. CDC. Updated May 13, 2021. Accessed May 13, 2021. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/daily-life-coping/participate-in-activities.html

Domestic travel during COVID-19. CDC. Updated April 27, 2021. Accessed May 13, 2021. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/travelers/travel-during-covid19.htm

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Sistem Penghantaran Obat Terkontrol untuk Mengatasi Tingkat Kepatuhan Pasien

Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…

2 hari ago

Liposom sebagai Penghantaran Obat Tertarget untuk Terapi Kanker

Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…

2 hari ago

Pentingnya CAPA dalam Menjaga Mutu Produk pada Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…

2 minggu ago

Tablet Coating : Tak Sekadar Estetika, Namun Penjaga Stabilitas Juga

Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…

3 minggu ago

Suplemen Kolagen Viral Byoote vs Coolvita vs Noera, Mitos atau Fakta : Benarkah Sampai ke Kulit?

Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…

3 minggu ago

Alasan Obat Jerawat Benzolac (BPO) Bisa Bikin Sunscreen Azarine (Avobenzone) Gagal Melindungi?

Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…

3 minggu ago