Categories: Berita

Monitor Glukosa Berkelanjutan Tingkatkan Kontrol Gula Darah Pasien Terapi Insulin

Majalah Farmasetika – Pasien dengan diabetes tipe 2 yang diobati dengan insulin mengalami peningkatan kontrol gula darah dan lebih sedikit kunjungan ke gawat darurat untuk hipoglikemia saat menggunakan monitor glukosa terus menerus, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di JAMA.

Pasien dengan diabetes secara tradisional menggunakan stik jari untuk menguji kadar gula darah mereka. Namun, sejak 2017, program nasional Medicare di Amerika Serikat telah menanggung biaya monitor glukosa berkelanjutan untuk pasien diabetes yang memenuhi kualifikasi tertentu. Sensor monitor mentransmisikan pembacaan gula darah setiap 5 menit ke penerima atau smartphone, studi tersebut mencatat.

Untuk memenuhi syarat di bawah pedoman Medicare, pasien umumnya harus memberi diri mereka sendiri 3 suntikan insulin atau lebih setiap hari atau menggunakan pompa insulin, melakukan tes glukosa darah 4 kali atau lebih sehari, dan secara konsisten berkomunikasi dengan tim perawatan diabetes setiap 3 sampai 6 bulan.

Studi efikasi komparatif retrospektif baru termasuk 5673 pasien dengan diabetes tipe 1 dan 36.080 pasien dengan diabetes tipe 2 yang diobati dengan insulin yang memantau sendiri glukosa darah mereka. Antara Januari 2015 dan Desember 2019, 3462 pasien dengan diabetes tipe 1 dan 344 dengan diabetes tipe 2 mulai menggunakan monitor glukosa terus menerus.

Para peneliti kemudian mengevaluasi hasil sebelum dan sesudah intervensi, dibandingkan dengan hasil di antara pasien yang tidak menggunakan monitor. Analisis menemukan bahwa monitor glukosa terus menerus dikaitkan dengan penurunan kadar HbA1c, dan juga menemukan bahwa monitor mengurangi kunjungan UGD dan rawat inap untuk hipoglikemia.

“Peningkatan kontrol gula darah sebanding dengan apa yang mungkin dialami pasien setelah memulai pengobatan diabetes baru,” kata penulis utama Andrew J. Karter, PhD, seorang ilmuwan peneliti senior di Kaiser Permanente Northern California Division of Research, dalam sebuah keterangan pers (11/6/2021).

Monitor glukosa terus menerus sekarang dianggap sebagai standar perawatan untuk pasien dengan diabetes tipe 2, menurut penelitian. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa monitor meningkatkan kontrol glukosa untuk pasien dengan diabetes tipe 1 juga.

“Resep selektif monitor glukosa terus menerus sebagian dapat menjelaskan manfaat yang kita lihat pada pasien dengan diabetes tipe 2 ini,” kata Karter dalam siaran pers.

“Dokter tampaknya lebih suka meresepkan monitor untuk pasien dengan riwayat hipoglikemia atau berisiko tinggi hipoglikemia.” lanjutnya.

Para peneliti mengatakan langkah selanjutnya adalah menentukan apakah ada pasien lain yang gula darahnya akan lebih terkontrol dengan monitor glukosa terus menerus, termasuk pasien yang mungkin tidak memenuhi kriteria Medicare.

Sumber

Study: Continuous Glucose Monitors Improve Blood Sugar Control in Insulin-Treated Patients https://www.pharmacytimes.com/view/study-continuous-glucose-monitors-improve-blood-sugar-control-in-insulin-treated-patients

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com
Tags: diabetes

Recent Posts

Menkes Rilis Pengurus Organisasi Kolegium Farmasi 2024-2028

Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…

4 hari ago

IVFI dan Kolegium Farmasi Indonesia Bersinergi untuk Kemajuan Tenaga Vokasi Farmasi

Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…

2 minggu ago

Anggota Dewan Klarifikasi Istilah Apoteker Peracik Miras di Dunia Gangster

Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…

3 minggu ago

Penggunaan Metformin pada Pasien Diabetes Tingkatkan Risiko Selulitis, Infeksi Pada Kaki, dan Amputasi

Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…

3 minggu ago

Anggota DPR Minta Maaf, Salah Pilih Kata Apoteker bukan Secara Harfiah

Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…

3 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 bulan ago