Majalah Farmasetika – Lonjakan kasus COVID-19 di tanah air melonjak tajam akhir-akhir ini, pasien isolasi mandiri pun meningkat seiring dengan jumlah ketersediaan Rumah Sakit yang semakin terbatas. Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) memberikan kesempatan kepada para Apoteker di Indonesia untuk berkontribusi dalam membantu pada program pendampingan isolasi mandiri pasien Covid-19 melalui aplikasi online.
Sesuai surat keputusan PP IAI : Kep. 099/ PP.IAI/1822/I/2021, apoteker berhak mendapatkan SKP sebesar 1 (satu) SKP Pengabdian untuk setiap pendampingan 1 (satu) pasien selama masa isolasi mandiri. Salah satu nya melalui aplikasi InaTTI (Indonesia Test Trace Isolation).
Prof. Dr. Apt. Keri Lestari, M.Si., sebagai founder aplikasi InaTTI, berharap aplikasi ini bisa membantu memperkuat pengendalian pandemik melalui metoda Test, Trace & Isolation secara online berbasis aplikasi web based.
“Konsep ini dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat untuk fasilitas tes usap dan pendampingan isolasi mandiri, masyarakat ada kalanya enggan datang langsung ke rumah sakit untuk melakukan tes usap jika ada warga yang teridentifikasi Covid-19 dan tanpa komorbid serta tanpa gejala dapat melakukan isolasi mandiri dengan tata cara isolasi yang didampingi tenaga kesehatan (nakes) secara virtual melalui aplikasi tersebut.” ujar Prof Keri dikutip dari media Tempo saat peluncuran Mobile Lab BSL-2 (19/12/2020).
“Hal ini diharapkan menjadi solusi dari masalah keterbatasan faskes untuk isolasi pasien Covid-19 saat ini,” tegas Keri yang merupakan Dirut Insititut Pembangunan Jawa Barat-UNPAD yang juga Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Apoteker Indonesia tersebut.
Aplikasi InaTTI diciptakan untuk mempermudah Tes, Pelacakan Kontak, dan Isolasi Mandiri. Dalam aplikasi ini tersedia pula layanan Tes RT PCR, Antigen, dan Genose melalui Lab sesuai dengan lokasi yang tersedia.
Pendampingan Apoteker untuk kepatuhan isolasi mandiri berkolaborasi dengan Medication Therapeutic Adherence Clinic (MTAC). MTAC pertama kali dikenalkan pada tahun 2004 yang merupakan bagian dari Ambulatory Clinic System. Sistem ini menekankan pada manajemen pengobatan untuk memperbaiki kualitas hidup, keamanan, dan keefektifan biaya pengobatan bagi pasien.
Pengajuan SKP pendampingan isolasi mandiri pasien Covid-19 dilakukan melalui aplikasi SIAp dengan mengunggah bukti percakapan pendampingan pasien.
Tata cara singkat untuk menggunakan fitur live chat untuk berkomunikasi dengan pasien isolasi mandiri adalah sebagai berikut
Info selangkapnya bisa mengakses https://inatti.id/help/
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…