Categories: Informasi teknologi

APDFI gandeng OBAT Apps: Inovasi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Diploma Farmasi

Majalah Farmasetika – Tenaga Teknis Kefarmasian merupakan salah satu elemen penting dalam upaya pembangunan Pelayanan Kesehatan di Indonesia. Di tengah Pandemi yang melanda, kebutuhan akan Tenaga Teknis Kefarmasian yang kompeten menjadi tantangan yang harus diselesaikan oleh Pendidikan Diploma Farmasi secara sistematis, efisien dan cepat.

Pendidikan Diploma Farmasi menjadi salah satu sektor strategis yang juga terdampak oleh Pandemi Covid-19, sehingga dilakukan pendekatan pembelajaran daring yang mengharuskan institusi pendidikan memfasilitasi secara strategis juga cepat. Di lain sisi, tuntutan terkait lulusan yang kompeten dengan serangkaian tuntutan capaian pembelajaran dan Uji Kompetensi juga tetap harus dihadapi oleh peserta didik Diploma.

Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia (APDFI), sebagai wadah seluruh Lembaga Pendidikan Diploma Farmasi di Indonesia menggelar Kegiatan Pelantikan Pengurus APDFI Regional 5 dan Workshop strategis yang dilaksanakan di Hotel IBIS Makassar City Centre, 26-28 Juni 2021, guna meningkatkan mutu juga kualitas Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan yang sangat ketat demi menjaga keamanan dan kenyamanan ditengah Pandemi Covid-19.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh APDFI Regional 5 ini mengusung tema “Mewujudkan Pendidikan Vokasi Bidang Farmasi yang Berdaya Saing dan Menyonsong Uji Kompetensi Nasional”, sebagai langkah strategis yang diambil oleh pihak APDFI untuk memaksimalkan output capaian pembelajaran Diploma Farmasi di tengah Pandemi.

Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh apt. Yusmaniar, M. Biomed selaku Ketua Umum APDFI, beliau memaparkan kegiatan ini akan menjadi momentum akselerasi pendidikan diploma farmasi Indonesia.

“Kita sebagai pendidik harus tetap aware terhadap kemajuan teknologi, sehingga mampu akselerasi output pembelajaran dengan menyesuaikan dengan metode belajar zaman sekarang.” ungkap apt. Yusmaniar, M. Biomed selaku Ketua Umum APDFI.

Kegiatan Workshop Pengembangan Organisasi yang dipandu langsung oleh Ketua Bidang Organisasi APDFI Pusat, apt. Andri Priyoherianto,S.Farm.,M.Si bertujuan untuk menghimbau agar Anggota lebih adaptif dan memaksimalkan Organisasi sebagai wadah untuk membuat rancangan strategi.

“Harapannya, kita semua anggota adaptatif dalam menerima perubahan dan memanfaatkan organisasi dengan baik sebagai solusi dalam membuat strategi, merancang formulasi, berkolaborasi satu sama lain, sampai pemanfaatan teknlogi digital dalam memajukan lembaga maupun kualitas lulusan.” terang apt. Andri Priyoherianto,S.Farm.,M.Si

OBAT Inovasi Indonesia sebagai Perusahaan Teknologi di Bidang Farmasi yang memiliki produk aplikasi OBAT Apps sebagai teknologi karya anak bangsa, secara resmi bekerjasama dengan APDFI untuk menawarkan konsep digitalisasi pendidikan farmasi sebagai solusi atas tantangan pendidikan farmasi di era digital.
Dihadiri oleh Chief Executive Officer (CEO) PT. OBAT Inovasi Indonesia, apt. Ridho Muhammad Sakti, S.Farm memaparkan Aplikasi OBAT Apps, aplikasi super yang dibuat khusus untuk Mahasiswa Diploma Farmasi agar mampu menyerap input pendidikan farmasi dan memaksimalkan ouput pembelajaran.

Kegiatan dan Workshop yang dilaksanakan ini sekaligus menjadi Momentum Kerjasama Resmi antara APDFI dan OBATApps lewat di tandatanganinya Perjanjian Kesepahaman Kedua belah Pihak. Lewat kerjasama ini, Lembaga Diploma Farmasi di seluruh Indonesia akan mendapatkan pemerataan teknologi dan akses yang sama terhadap Materi, Evaluasi hingga Pembelajaran berkualitas melalui Aplikasi OBAT Apps guna meningkatkan kualitas Lulusan Vokasi di Bidang Farmasi.

“Kami menyadari, dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan farmasi saat ini, mendapatkan akses terhadap Teknologi Pendidikan Diploma Farmasi yang lengkap, terjangkau dan seru adalah hak bagi seluruh mahasiswa farmasi di seluruh Indonesia.” ungkap apt. Ridho Muhammad Sakti

OBAT Apps yang telah dipakai lebih dari 40.000 Mahasiswa Farmasi ini hadir untuk membantu akselerasi pembelajaran Diploma Farmasi Indonesia sehingga tercipta Vokasi di Bidang Farmasi yang bermutu, berkompeten dan berdaya melalui integrasi Teknologi.

Aplikasi yang telah berdiri selama 5 tahun ini bisa di unduh langsung di Playstore dan Appstore. Dengan memaksimalkan Ribuan Video Materi Farmasi dan Learning Managements System Belajar Interaktif yang telah sesuai dengan Kurikulum juga disupervisi oleh ahli, bisa diakses kapanpun dan dimanapun menjadi kunci suksesnya Aplikasi OBAT Apps.

Besar harapan, melalui kerjasama ini OBAT Apps dan APDFI sebagai wadah utama Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia mampu menjadi Akselerator Peningkatan Kualitas Pembelajaran Diploma Farmasi Indonesia. Sehingga secara langsung meningkatkan kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasin dalam memajukan kesehatan Indonesia.

Saiful Robbani

Share
Published by
Saiful Robbani

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

1 hari ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

1 hari ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

1 hari ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

1 hari ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

5 hari ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

5 hari ago