Majalah Farmasetika – Produk steril adalah bentuk sediaan obat dalam bentuk terbagi-bagi yangbebas dari mikroorganisme hidup. Pada prinsipnya, yang termasuk dalam sediaansteril adalah sediaan parenteral, preparat untuk mata, serta infus.
Industri farmasi merupakan perusahaan yang melakukan produksi khusus untuk produk steril dengan bentuksediaan injeksi. Sediaan injeksi digunakan secara langsung ke dalam pembuluhdarah sehingga sediaan ini harus bebas dari bakteri.
Proses produksi sediaan steril yang dilakukan pada kelas A dan B ruang produksi dan ruang laboratorium mikrobiologi perlu di sanitasi secara rutin untuk mengurangi adanya kontaminasi oleh mikroorganisme.
Salah satu aspek penting yang diatur dalam CPOB 2018 adalah sanitasi dan hygiene terhadap personalia, bangunan dan perlatan. Prosedur sanitasi dan hygiene hendaklah divalidasi serta dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas prosedur dan selalu memenuhi syarat. Sanitasi dan higiene tingkat tinggi hendaklah dipraktikkan pada tiap aspek pembuatan produk steril.
Sanitasi adalah proses untuk membuat suatu area bersih secara bersih dan untuk menghilangkan residu serta menghancurkan mikroorganisme ke tingkat yang aman. Prosen sanitasi memerlukan agen antimikroba. Agen kimia antimikroba adalah struktur/ molekul yang menunjukkan sifat membunuh mikroba (misalnya H2O2) disebut juga sebagai biosidal.
Antimikroba merupakan senyawa biologis atau kimia yang bersifat menghambat pertumbuhan bakteri atau kapang (bakteriostatik/fungistatik) serta membunuh bakteri atau kapang (bakterisidal/fungisidal (Mawaddah,2008).
Disinfektantan yang digunakan oleh industri farmasi perlu dilakukan studi efikasi disinfektantan untuk melihat efikasi dari larutan disinfektantan yang digunakan mampu atau tidak membunuh mikroorganisme bakteri.
Ketentuan dalam melakukan studi efikasi disinfektan, analis yang melakukan proses studi ini harus sudah di training sebelumnya dan mengetahui prosedur yang akan digunakan serta medium yang digunakan untuk studi efektivitas disinfektantan menggunakan metode Carrier Surface (coupon )harus telah lulus uji growth promotion testterlebih dahulu.
Growth Promotion Test adalah pengujian yang dilakukan untuk membuktikan bahwa medium yang digunakan dapat menumbuhkan challenge microorganism. Uji ini dilakukan sebagai tahap pemastian bahwa medium yang dibuat dan digunakan untuk pengujian di Laboratorium Mikrobiologi bermutu tinggi.
Coupon yang digunakan dalam studi ini yaitu stainless steeldan sandwich panel. Kedua coupon yang digunakan ini di pilih berdasarkan kedekatan dengan produk, total luas material di ruang bersih dan mewakili mesin, lantai dan dinding, serta mempresentasikan porositas terburuk atau tekstur permukaan yang paling sulit dibersihkan.
Adapun pemilihan dan perlakuan kupon sebelum digunakan:
Adapun kriteria keberterimaan dalam proses tahapan uji efikasi disinfektan:
Kesimpulan
Studi efikasi desinfektan dilakukan bertujuan untuk membuktikan efikasi disinfektan yang digunakan sebagain agen sanitasi pada area bersih atau material yang digunakan pada kelas A dan B ruang produksi dan ruang Laboratorium Mikrobiologi sehingga dapat mengurangi kontaminasi mikoorganisme dan dapat dikatakan steril dan sesuai apabila hasil yang diperoleh dari setiap proses memenuhi syarat keberterimaan.
DAFTAR PUSTAKA
Mawaddah, R. 2008. Kajian Hasil Riset Potensi Antimikroba Alami dan Aplikasinya Dalam Bahan Pangan. [Skripsi]. Bogor. Institut Pertanian Bogor.
BPOM, 2018. Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…