Majalah Farmasetika – Kepatuhan pasien (patient adherence) merupakan salah satu hal yang penting dalam pengobatan. Hal ini dikarenakan diagnosa yang tepat dan pemberian obat yang sesuai oleh tenaga kesehatan tidak akan memberikan hasil terapi yang sesuai dan maksimal apabila tidak diikuti kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat.
Menurut laporan WHO, pada tahun 2003, kepatuhan rata-rata pasien pada terapi jangka panjang terhadap penyakit kronis di negara maju hanya sebesar 50%, sedangkan di negara berkembang jumlahnya lebih rendah (Aliviyanti, 2014). Wikan, dkk (2021) melakukan penelitian terhadap kepatuhan minum obat pada pasien lanjut usia suku Jawa dan ditemukan bahwa tingkat kepatuhan suku Jawa sebesar 65,53% ± 26,86% dan dinyatakan tidak patuh karena tingkat kepatuhan lebih rendah dari 80%. Ketidakpatuhan pasien dalam mengonsumsi obat dapat disebabkan oleh faktor pasien, kompleksitas regimen obat, dukungan dari tenaga kesehatan, dan cara pemberian pelayanan kesehatan.
Ketidakpatuhan terapi banyak terjadi khususnya pada pasien lanjut usia yang memiliki komorbiditas multiple karena mereka menerima lebih dari satu macam obat (polifarmasi). Salah satu teknologi yang saat ini sedang dikembangkan untuk meningkatkan kepatuhan pasien yaitu The Smart Pill Sticker, stiker dengan tinta konduktif yang diletakkan pada wadah pil dan terhubung dengan smartphone. Pengembangan dilakukan pada 2 modul yaitu pengembangan stiker tinta konduktif dan pengembangan aplikasi seluler.
Pengembangan stiker tinta konduktif merujuk pada kemampuan perangkat layar sentuh mendeteksi titik sentuh jari berdasarkan perbedaan kapasitif sentuhan. Pada stiker tinta konduktif, perbedaan kapasitif bantalan tinta konduktif dipengaruhi oleh jumlah dan jarak bantalan tinta konduktif, kemudian akan dideteksi oleh aplikasi seluler sebagai tanda pengenal untuk wadah pil. Stiker ini kemudian akan diletakkan pada wadah pil dan menjadikan wadah pil kompatibel dengan sistem. Stiker ini berbentuk kipas dengan ukuran yang dapat disesuaikan berdasarkan permukaan wadah. Stiker dapat diletakkan pada berbagai wadah pil seperti vial dan ampul dengan cara melipat ujungnya berdasarkan bentuk wadahnya. Bagian tengah stiker akan disentuhkan pada layar ponsel dan menjadi tanda identifikasi obat.
Gambar 1. The Smart Pill Sticker
Pengembangan aplikasi seluler melibatkan penggunaan teknologi React Native yang kompatibel dengan smartphone Android dan iOS. Aplikasi ini dapat diinstal melalui https://github.com/wimpywarlord/Medix. Aplikasi ini dirancang dengan interface yang sederhana mengingat tujuan penggunaannya untuk pasien lanjut usia. Pada halaman awal, pengguna diminta meletakkan wadah pil pada layar smartphone dan memasukkan nama obat, dosis, dan waktu konsumsi obat. Informasi terkait obat tersebut hanya dimasukkan sekali yakni saat pertama kali obat digunakan. Untuk selanjutnya, pasien hanya perlu meletakkan wadah pil pada layar ponsel apabila ingin mengetahui informasi tentang dosis dan administrasi obat yang benar. Aplikasi seluler juga dapat melacak pil yang tersisa dan mengingatkan untuk memesan pil apabila stok pil dalam wadah tersisa sedikit. Aplikasi seluler dilengkapi dengan audio dan visual untuk mengingatkan waktu konsumsi obat sekaligus meningkatkan pemahaman pasien khususnya pasien lanut usia karena kemudahan komunikasi dan kejelasan pemberian instruksi.
The Smart Pill Sticker ini merupakan salah satu alternatif yang dapat memudahkan apoteker dalam memantau kepatuhan pasien. Stiker ini memiliki biaya yang efisien karena tidak memerlukan baterai atau koneksi internet serta kompatibel dengan semua botol pil. Selain itu, penggunaan stiker dan aplikasi ini sejalan dengan perkembangan smartphone yang ditaksir mencapai 6,4 miliar unit atau 79% dari total koneksi secara global (Kompas.com, 2021). Stiker ini juga tidak membutuhkan tempat yang besar sehingga mudah dibawa dalam perjalanan, tidak seperti pill organizer yang menyita banyak tempat. Namun, stiker ini masih perlu pengembangan lebih lanjut karena audio yang digunakan dalam aplikasi menggunakan Bahasa Inggris, sehingga akan menjadi kendala bagi pasien yang aktif menggunakan bahasa selain Bahasa Inggris. Pengembangan lebih lanjut pada aplikasi dapat dilakukan dengan menambahkan fitur analitik dan statistik terkait pemantauan pemulihan pasien serta pada stiker dapat dilakukan pengembangan pada wadah obat lainnya.
Referensi:
Aliviyanti, R. 2014. Kepatuhan Pasien: Faktor Penting dalam Keberhasilan Terapi. Diakses dari https://uad.ac.id/id/kepatuhan-pasien-faktor-penting-dalam-keberhasilan-terapi/ pada 30 Desember 2021 pukul 07.45 WIB.
Kataria, G., et al. 2021. The Smart Pill Sticker: Introducing a Smart Pill Management System Based on Touch-Point Technology. Health Informatics Journal, 27 (5), 1-14.
Kompas.com. 2021. Jumlah Pengguna Ponsel di Dunia Tembus 5 Miliar. Diakses dari https://tekno.kompas.com/read/2021/09/02/09144137/jumlah-pengguna-ponsel-di-dunia-tembus-5-miliar pada 30 Desember 2021 pukul 08.30 WIB.
Wikan, E., Rahmawati, F., & Wahab, I. 2021. Kepatuhan Penggunaan Obat pada Komunitas Pasien Lanjut Usia dengan Penyakit Kronis di Kecamatan Muntilan Jawa Tengah. Majalah Farmaseutik, 17 (1), 54-59.p
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…