Categories: BeritaRiset

Mengapa Wanita Lebih Beresiko Mengidap Alzheimer?

Majalah Farmasetika – Peningkatan hormon perangsang folikel setelah menopause mengikat neuron FSHR dan mengaktifkan jalur C/EBPβ/AEP. Proses tersebut memainkan peran penting dalam memicu patologi Alzheimer pada wanita.

Studi epidemiologis telah menunjukkan bahwa perempuan dua kali lebih mungkin dibandingkan laki-laki untuk mengembangkan penyakit Alzheimer (AD), tetapi penyebab fenomena ini belum jelas.

Para peneliti menggunakan metode yang berbeda untuk menunjukkan temuan ini. Menggunakan tikus ovariektomi, mereka menggunakan pengobatan antibodi anti-FSH untuk memblokir FSH dan menonaktifkan jalur C/EBPβ/AEP. Mereka juga menghapus ekspresi reseptor FSH (FSHR) di neuron untuk menghapuskan pengikatan FSH ke FSHR di hippocampus. Kedua metode ini meringankan patologi dan disfungsi kognitif. Selain itu, knockdown C / EBPβ dalam model tikus AD menurunkan patologi AD.

Selain bekerja dengan tikus betina, para peneliti juga menyuntikkan FSH ke tikus jantan dan menemukan bahwa FSH mempromosikan patologi AD.

Semua temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan FSH setelah menopause mengikat FSHR di neuron dan mengaktifkan jalur C/EBPβ/AEP, yang memainkan peran penting dalam memicu patologi AD.

Dalam waktu dekat, tim akan fokus membedah hubungan antara gen risiko spesifik seperti ApoE4 dan FSH untuk mengeksplorasi mengapa pembawa ApoE4 wanita lebih rentan untuk mengembangkan AD.

“Temuan kami menunjukkan bahwa jalur pensinyalan C/EBPβ/AEP bertindak sebagai faktor inti dalam penyakit yang bergantung pada usia ini, yang dapat membantu mengungkapkan bagaimana berbagai faktor risiko memediasi penyakit neurodegeneratif melalui pengaktifan jalur ini,” kata Dr. Seong Su Kang dari Universitas Emory.

Selain itu, tim Prof. Ye memperluas teori ini ke berbagai penyakit kronis yang bergantung pada usia seperti diabetes, aterosklerosis, kanker, dan penuaan.

Referensi Jurnal :
Xiong, J., Kang, S.S., Wang, Z., Liu, X., Kuo, T., Korkmaz, F., Padilla, A., Miyashita, S., Chan, P., Zhang, Z., Katsel, P., Burgess, J., Gumerova, A., Levleva, K., Sant, D., Yu, S., Muradova, V., Frolinger, T., Lizneva, D., Iqbal, J., Goosens, K.A., Gera, S., Rosen, C.J., Haroutunian, V., Ryu, V., Yuen, T., Zaidi, M., dan Ye, K. 2022. FSH blockade improves cognition in mice with Alzheimer’s disease. Nature. doi.org/10.1038/s41586-022-04463-0.

Ayu Dewi Widaningsih

Pharmacy Student

Share
Published by
Ayu Dewi Widaningsih

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

5 hari ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

5 hari ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

5 hari ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

5 hari ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

1 minggu ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

1 minggu ago