Majalah Farmasetika – Apa jadinya bila peneliti, praktisi, dan pemilik industri kosmetik berkumpul untuk berdiskusi dan berbagi tren inovasi dan teknologi di bidang kosmetik? Tentu saja hasilnya adalah info penting tren kosmetik terbaru yang berkualitas dan berharga bagi perkembangan industri kosmetik di tanah air. Bukan hanya menghasilkan produk dengan inovasi terbaru sesuai kebutuhan konsumen Indonesia, tetapi juga mengangkat banyak penelitian yang telah dilakukan di kampus, dan mengaplikasikannya ke dalam dunia bisnis.
Bersamaan dengan Dies Natalis ke-64, Fakultas Farmasi Unpad akan menggelar Seminar Nasional dan Workshop [SNW] bertajuk Innovative Trends and Technology in Cosmetics pada Rabu dan Kamis, 15 dan 16 Februari 2023. Acara ini akan digelar di Bale Sawala Gedung Rektorat dan Gedung Farmasi Unpad, Jatinangor.
Perhelatan ini dipersembahkan Mahasiswa Magister Farmasi Konsentrasi Kosmetik dengan Pusat Studi Pengembangan Sediaan Farmasi Fakultas Farmasi UNPAD bekerjasama dengan LABCOS serta sejumlah sponsor. LABCOS adalah Laboratorium Kosmetik yang dibangun Fakultas Farmasi Unpad sebagai laboratorium Riset dan Pengembangan, Formulasi, Pengujian Mutu, dan Uji Klaim Produk Bahan Baku dan Produk Jadi Kosmetik.
“Tema Dies Natalis Fakultas Farmasi Unpad ke-64, yakni ‘Rekognisi Internasional dan Bermanfaat bagi Masyarakat’ telah kami jalankan dengan melakukan kerjasama dengan banyak institusi internasional. Karena itu, kini giliran kami menunjukkan manfaat Farmasi Unpad bagi masyarakat. Seminar Nasional dan Workshop ini salah satu upaya kami mewujudkan harapan itu,” ujar Prof. Dr. apt. Ajeng Diantini, M.Si, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran.
Ketua Panitia SNW Dr. Sriwidodo, MSi. berharap kemajuan dunia kosmetik di Indonesia dibarengi dengan lahirnya inovasi dari kampus yang dimotori inovator-inovator muda mahasiswa yang mengerjakan tugas akhir bersama dosen pembimbingnya.
Menurut pria yang juga Kepala Departemen Farmasetika dan Teknologi Farmasi Unpad ini, “Lebih dari lima dekade Farmasi Unpad telah melakukan riset dan pengembangan di bidang kosmetik. Kondisi ini perlu ditingkatkan eskalasinya dengan menjalin kerjasama dengan mitra industri kosmetik agar penelitian di kampus dapat dihilirisasi di dunia industri. Kami berharap, kemandirian farmasi, termasuk kemandirian bahan baku dan produk sediaan kosmetik, dapat segera terwujud,” paparnya.
SNW ini akan menghadirkan narasumber yang berpengalaman di bidangnya antara lain Dra. apt. Tita Nursjafrida, MKM [Koordinator Kelompok Substansi Pengawasan Informasi Produk Kosmetik BPOM RI], Prof. Dr. apt. Ajeng Diantini, M.Si [Dekan Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran], Dr. [HC] Dra. Hj. Nurhayati Subakat, apt [Komisaris Utama PT. Paragon Technology and Innovation], Perkosmi Jabar, Prof. Dr. rer. Nat. apt. Anis Yohana Chaerunisaa [Pharmaceutical Technology Expert], apt. Cahya Khairani Kusumawulan, S.Si, M.Farm [Biotics Skincare Expert], Dr. apt. Eri Amalia, MHSc [Nano Technology Expert], Dr. apt. Sriwidodo, M.Si [Biopharmaceutical Formulation Expert], dan Dr. Ahmad Yogi Pramatirta, dr., SpOG KFM, M.Kes [RSIA Parahyangan dan Departemen Obgin FK UNPAD].
SNW dilakukan dengan dua metode yakni secara luring [tatap muka] dan secara daring. Metode daring dilakukan untuk peserta yang belum berkesempatan hadir secara langsung, namun berminat untuk mengikuti seminar.
Pada acara ini bakal ditampilkan juga beragam inovasi yang dilakukan dari hasil pengembangan Farmasi Unpad, antara lain pengembangan bahan baku kosmetik, produk jadi kosmetik dan ekonomi kreatif dalam bentuk Pusat Inovasi Kosmetik ScaleUp [scaleupindonesia.id], media rujukan kosmetik Indonesia dalam kanal Beautiversity [beautyversity.id], serta layanan LABCOS [labcos.id] sebagai laboratorium pengujian kosmetik. Siapapun dapat mengikuti SNW ini, baik dari pebisnis industri kosmetik, pemilik jenama, beauty enthusiast, konsumen, masyarakat umum, dan tentu saja mahasiswa. Untuk mendaftar sebagai peserta dapat dilakukan melalui tautan bit.ly/DaftarSNWFarmasiUnpad.
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…