Categories: Berita

Kemenkes – AstraZeneca Indonesia Sepakati Kerjasama Upaya Pencegahan Penyakit

Majalah Farmasetika – Kementerian Kesehatan RI dan PT. AstraZeneca Indonesia memperpanjang kerja sama bidang kesehatan. Kali ini kerja sama lebih mengarah ke upaya promotif preventif untuk pencegahan penyakit.

Kerja sama dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Upaya Mendukung Transformasi Sistem Kesehatan. Penandatang dilakukan oleh Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha dan Presiden Direktur PT. AstraZeneca Indonesia Sewhan Chon pada Senin di Jakarta.

Kerja sama yang dilakukan terdiri dari promosi kesehatan dan pencegahan penyakit menular, pengendalian dan pencegahan penyakit tidak menular, serta teknologi dan digitalisasi bidang kesehatan.

Sekjen Kunta mengatakan sebelumnya Kementerian Kesehatan dan PT. AstraZeneca Indonesia sudah menjalin kerja sama kesehatan.

“Sekarang diperpanjang untuk supaya program sosial responsibility mereka bisa disalurkan, dan saya minta itu disalurkan lebih ke sifatnya promotif preventif, ke edukasi masyarakat,” ujar Sekjen Kunta di Jakarta.

Terkait penyakit menular pasca pandemi COVID-19, situasinya sekarang di Indonesia ada pergeseran tren penyakit dari COVID-19 ke penyakit menular yang sebelumnya sudah ada seperti TBC dan malaria.

“Ada beberapa outbreak kecil-kecilan karena memang vaksinasinya kemarin agak tertunda. saya bilang ke AstraZeneca kalau bisa kita ingin semua vaksin itu di kembangkan di Indonesia,” ucapnya.

Presiden Direktur PT. AstraZeneca Indonesia Sewhan Chon mengatakan pihaknya memiliki banyak program lengkap dan juga bekerja sama dengan perusahaan lokal di Indonesia untuk meningkatkan ketahanan kesehatan di Indonesia. PT. AstraZeneca berupaya mengatasi penyakit yang mengancam dunia dengan menunjukkan komitmen untuk membangun sistem kesehatan yang lebih baik di Indonesia.

“Atas nama PT. AstraZeneca Indonesia ingin menyampaikan ucapan Terima Kasih kepada seluruh Mitra Pembicara. Ya dan rekan-rekan media atas dukungan yang berkelanjutan dan terima kasih kepada semua orang yang dapat mewujudkan kolaborasi ini. Kami percaya nota kesepahaman akan menunjukkan komitmen kami terhadap sistem kesehatan dan mendukung perawatan kesehatan di Indonesia,” tutur Sewhan Chon.

sumber

Kemenkes – AstraZeneca Indonesia Perluas Kerja Sama Promotif Preventif https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230221/1342438/kemenkes-astrazeneca-indonesia-perluas-kerja-sama-promotif-preventif/

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

7 hari ago

Mengapa Pemetaan Suhu Penting di Gudang Farmasi? Kenali 7 Manfaat Utamanya

Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…

7 hari ago

Pentingnya Surat Pesanan di Pedagang Besar Farmasi (PBF)

Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…

7 hari ago

Peran Penting Apoteker dalam Pelatihan Penerapan CDOB dan CDAKB di PBF

Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…

1 minggu ago

Hubungan Signifikan Antara Insomnia dan Kekambuhan Atrial Fibrilasi Jangka Panjang Setelah Ablasi Radiofrekuensi

Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…

2 minggu ago

BPOM Perintahkan Tarik Latiao Tercemar Bakteri Penyebab Keracunan

Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…

2 minggu ago