Berita

Ahli Gizi : Makan Sahur Berlebihan, Malah Sebabkan Kurang Energi dan Gizi

Majalah Farmasetika – Makan diwaktu sahur memang diperlukan untuk mencegah rasa lemas dan saat menahan lapar. Namun bukan berarti saat sahur harus makan yang banyak, beban pencernaan lebih berat dan sebagian energi dan oksigen akan dipakai untuk melakukan pencernaan. Sehingga, sel-sel akan kekurangan energi dan zat gizi, demikian menurut, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M. Kes, ahli gizi/Nutritionist.

Apa ltu Makan Sahur?

Disebut juga dengan Sehur, Sehri, Sahari dan Suhoor yang merujuk pada Aktivitas Makan oleh Umat Islam yang dilakukan pada dini hari. Tujuan Makan Sahur Mendapatkan berkah, Memenuhi sebagian dari kebutuhan energi dan zat gizi sehari. Mencegah rasa lapar atau kelemahan saat berpuasa.

Makan sahur berlebihan tidak membuat kenyang lebih lama

Menurut Rita, makan sahur dalam jumlah besar saat sahur tidak membuat kenyang lebih lama.

“Justru yang terjadi adalah Beban pencernaan lebih berat dan sebagian energi dan oksigen akan dipakai untuk melakukan pencernaan. Alhasil sel sel akan kekurangan energi dan zat gizi saat beraktivitas.” tulis Rita lewat media sosialnya,

Rita melanjutkan Kebutuhan Gizi Saat Sahur adalah pertama, makanan pokok lebih sedikit karena saat “Menahan” tubuh juga tidak akan menggunakan energi berlebih.

Protein lebih tinggi, untuk menjaga massa otot dan meregulasi berbagai reaksi kimia saat “Menahan” lapar.

Lemak Tidak jenuh lebih tinggi namun lemak jenuh lebih sedikit untuk memberi rasa kenyang lebih lama dengan menjaga kesehatan persendian, sel syaraf dan membran sel.

Cairan cukup dan dikonsumsi reguler mulai bangun sahur hingga waktu imsak yang bersumber dari air putih, kuah sayur, buah dan susu. Ditujukan untuk menjaga tubuh selalu terhidrasi dengan baik saat “Menahan”.

“Serat, vitamin, mineral dan antioksidan bersumber dari sayur, protein nabati dan buah yang dikonsumsi utuh lebih tinggi. Ditujukan untuk memberi rasa kenyang dan rasa segar lebih lama serta menjamin reaksi pembentukan energi berlangsung baik.” jelasnya melalui Instagram @ritamayulis.

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com
Tags: gizisahur

Recent Posts

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…

1 minggu ago

Mengapa Pemetaan Suhu Penting di Gudang Farmasi? Kenali 7 Manfaat Utamanya

Majalah Farmasetika - Produk farmasi, seperti obat-obatan, memerlukan stabilitas tinggi untuk menjaga efektivitas dan kualitasnya…

1 minggu ago

Pentingnya Surat Pesanan di Pedagang Besar Farmasi (PBF)

Majalah Farmasetika - Dalam dunia perdagangan obat, surat pesanan memiliki peran yang sangat penting. Di…

1 minggu ago

Peran Penting Apoteker dalam Pelatihan Penerapan CDOB dan CDAKB di PBF

Majalah Farmasetika - Di fasilitas distribusi farmasi, memastikan obat-obatan dan alat kesehatan tetap berkualitas sepanjang…

1 minggu ago

Hubungan Signifikan Antara Insomnia dan Kekambuhan Atrial Fibrilasi Jangka Panjang Setelah Ablasi Radiofrekuensi

Majalah Farmasetika - Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan…

2 minggu ago

BPOM Perintahkan Tarik Latiao Tercemar Bakteri Penyebab Keracunan

Jakarta - BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.…

2 minggu ago