Majalah Farmasetika – Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Indonesia (ISMAFARSI) ikut terjun bersama 5 Organisasi Profesi Kesehatan yang tergabung dalam aksi demonstrasi yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Kesehatan Bangsa (Aset Bangsa) yang menolak pembahasan Omnibus Law Rancangan Undang-undang (RUU) Kesehatan, di Patung Kuda Pusat, Senin (8/5/2023).
“Salam sejahtera untuk Nakes seluruh indonesia, mewakili ISMAFARSI kita tidak pro dengan pemerintah, tetapi kita pro dengan nakes dan masyarakat, di RUU kesehatan ini masih perlu dikritisi supaya semua nakes dapat perlakuan yang adil” ujar Muhamad Hildan Maulana yang berorasi diatas mobil mewakili ISMAFARSI.
Sehari sebelumnya, ISMAFARSI mengajak para mahasiswa farmasi seluruh Indonesia untuk mengkritisi RUU Kesehatan dan ikut dalam aksi damai pada 8 Mei 2023.
“Ayo bersama lawan dan satukan kekuatan untuk terus mendesak dan merangsak sampai RUU Kesehatan Ombibus Law Ditunda” tertulis dalam media sosial ISMAFARSI.
Menurut ISMAFARSI, Farmasi akan semakin tenggelam akibat tanpa payung hukum yang berdaulat. SDM Kesehatan pribumi akan terkubur karena kepentingan penguasa.
Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…
Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…
Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…
Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…
Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…
Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…