Categories: BeritaRegulasi

Kemenkes Usulkan Puskesmas sebagai Pembina Apotek Setempat di RUU Kesehatan

Majalah Farmasetika – Belakangan ini, telah timbul kekhawatiran dan perdebatan di kalangan tenaga kesehatan terkait usulan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengenai penyerahan pembinaan apotek kepada Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Usulan ini muncul melalui pasal 178 yang menyatakan bahwa Puskesmas akan bertanggung jawab dalam melakukan pembinaan terhadap jejaring pelayanan kesehatan primer di wilayah kerjanya.

Namun, banyak pihak yang mempertanyakan keputusan ini. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah mengapa pembinaan apotek tidak tetap berada di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) seperti sebelumnya. Pasal ini telah menimbulkan pro dan kontra di antara para ahli dan praktisi kesehatan.

IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) menjadi salah satu pihak yang mempertanyakan usulan Kemenkes tersebut. IAI dengan tegas menyatakan bahwa Puskesmas seharusnya hanya bertugas melakukan koordinasi, bukan menjadi lembaga yang melakukan pembinaan terhadap apotek. IAI berpendapat bahwa apotek, sebagai lembaga yang memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat, seharusnya tetap berada di bawah pengawasan Dinkes.

Dalam acara Rakornas Ikatan Apoteker Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2023, Nurul Falah menyatakan, “Seharusnya pembinaan dilakukan oleh Dinkes tingkat kedua. Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan yang bertugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan, bukan melakukan pembinaan terhadap fasilitas kesehatan lain.”

Rakornas tersebut diadakan di Jakarta dan diikuti oleh Pengurus Daerah IAI dari seluruh Indonesia, serta Himpunan Seminat dan Perhimpunan terkait.

Menurut IAI, penyerahan pembinaan apotek kepada Puskesmas dapat menimbulkan sejumlah permasalahan. Mereka berpendapat bahwa Puskesmas, sebagai bagian dari Dinkes, mungkin tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melaksanakan tugas pembinaan terhadap apotek. Selain itu, mereka khawatir bahwa perubahan ini dapat mengganggu sistem pelayanan kesehatan yang sudah mapan di apotek.

Di sisi lain, Kemenkes berpendapat bahwa penyerahan pembinaan apotek kepada Puskesmas adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan koordinasi dan efektivitas pelayanan kesehatan di tingkat primer. Mereka berargumen bahwa Puskesmas, dengan pengetahuan lokal yang lebih mendalam, dapat memberikan pelayanan yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Namun, IAI dan sejumlah pihak yang menentang usulan ini menegaskan bahwa koordinasi antara apotek dan Puskesmas dapat tetap terjalin tanpa harus sepenuhnya menyerahkan pembinaan kepada Puskesmas. Mereka menekankan pentingnya kolaborasi antara Dinkes, Puskesmas, dan apotek untuk memastikan pelayanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat.

Dalam menghadapi situasi ini, diharapkan Kemenkes dapat membuka dialog dengan para pemangku kepentingan terkait, termasuk IAI, untuk mendengarkan masukan dan mempertimbangkan kembali usulannya. Melalui dialog konstruktif, dapat dicari solusi yang memenuhi kepentingan semua pihak dan mendukung perbaikan sistem kesehatan secara menyeluruh.

sumber

Kontroversi Usulan Kemenkes: Pembinaan Apotek Diserahkan ke Puskesmas? https://berita.iai.id/kontroversi-usulan-kemenkes-pembinaan-apotek-diserahkan-ke-puskesmas/2/

farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Share
Published by
farmasetika.com

Recent Posts

Kimia Farma Hadapi Tantangan Besar: Penutupan Pabrik dan PHK Karyawan

Majalah Farmasetika - PT Kimia Farma (Persero) Tbk, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, saat ini…

3 hari ago

Pertimbangan Regulasi Terkait Model Peracikan 503B ke 503A untuk Apotek Komunitas

Majalah Farmasetika - Tinjauan mengenai persyaratan bagi apotek yang mempertimbangkan untuk memesan senyawa dari fasilitas…

3 hari ago

FDA Memperluas Persetujuan Delandistrogene Moxeparvovec-rokl untuk Distrofi Otot Duchenne

Majalah Farmasetika - Setelah sebelumnya disetujui pada Juni 2023 dalam proses Accelerated Approval, FDA telah…

3 hari ago

FDA Menyetujui Epcoritamab untuk Pengobatan Limfoma Folikular Kambuhan, Refraktori

Majalah Farmasetika - Persetujuan ini menandai antibodi bispesifik pengikat sel T pertama dan satu-satunya yang…

3 hari ago

FDA Mengeluarkan Surat Tanggapan Lengkap untuk Pengajuan BLA Patritumab Deruxtecan

Majalah Farmasetika - Pengajuan lisensi biologis (BLA) untuk patritumab deruxtecan menerima surat tanggapan lengkap karena…

7 hari ago

FDA Menyetujui Ensifentrine untuk Pengobatan Pemeliharaan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Majalah Farmasetika - Setelah lebih dari 2 dekade, produk inhalasi pertama dengan mekanisme aksi baru…

7 hari ago