Risbang

Risankizumab Signifikan Mengurangi Keparahan Psoriasis Dibandingkan Apremilast

Majalah Farmasetika – Uji coba head-to-head IMMpulse fase 4 yang membandingkan risankizumab dengan apremilast (Otezla), skor risankizumab lebih tinggi pada Psoriasis Area and Severity Index (PASI) 90 dan Static Physician’s Global Assessment (sPGA) 0/1, memenuhi ko-primer titik akhir dari studi.

Selama IMMpulse, studi pembanding aktif global, multisenter, acak, label terbuka, tersamar penilai efikasi, pembanding aktif, peneliti membandingkan risankizumab, penghambat interleukin-23 (IL-23), dengan apremilast untuk populasi pasien ini selama 2 periode, terdiri dari Periode A (minggu 0 hingga 16) dan Periode B (minggu 16 hingga 52).

Penghambat IL-23 membantu 55,9% pasien mencapai PASI 90 dan 75,4% mencapai sPGA 0/1 pada minggu ke-16. Pada minggu ke-52, risankizumab memungkinkan 73,7% pasien mencapai PASI 90 dibandingkan dengan 4,5% di antara pasien yang menggunakan apremilast. Pasien yang menggunakan risankizumab juga melaporkan kepuasan yang lebih besar (keefektifan, kenyamanan, dan global) daripada pasien yang menggunakan apremilast.

Proporsi orang yang memenuhi titik akhir sekunder, PASI 75 pada minggu ke-16, juga secara signifikan lebih tinggi pada kelompok risankizumab dibandingkan kelompok apremilast, masing-masing sebesar 84,7% berbanding 18,8%. Pasien yang menggunakan apremilast yang tidak mencapai titik akhir sekunder selama Periode A dapat menggunakan risankizumab selama Periode B, dan secara signifikan lebih banyak kelompok risankizumab yang mencapai PASI 90 dibandingkan dengan mereka yang melanjutkan apremilast, masing-masing sebesar 72,3% berbanding 2,6%.

Obat itu secara umum dapat ditoleransi dengan baik, dan para penyelidik tidak menemukan sinyal keamanan baru. Efek samping yang paling umum dari risankizumab adalah infeksi saluran pernapasan atas dan COVID-19. Selain itu, infeksi tinea, sakit kepala, pruritus, ruam, kelelahan, dan reaksi di tempat suntikan.

Penelitian ini membuktikan kemanjuran risankizumab dibandingkan dengan apremilast dalam membantu pasien yang memenuhi syarat sistemik mencapai tingkat pembersihan kulit yang tinggi dan memperkuat profil keamanan yang diamati dalam penelitian sebelumnya

Reference : 

SKYRIZI® (risankizumab) Achieved Superiority Versus Apremilast for Co-Primary Endpoints Among Adult Patients with Moderate Plaque Psoriasis in Phase 4 Head-to-Head Study. AbbVie. News Release. July 26, 2023. Accessed on July 31, 2023. https://news.abbvie.com/news/press-releases/skyrizi-risankizumab-achieved-superiority-versus-apremilast-for-co-primary-endpoints-among-adult-patients-with-moderate-plaque-psoriasis-in-phase-4-head-to-head-study.htm

Ayu Dewi Widaningsih

Pharmacy Student

Share
Published by
Ayu Dewi Widaningsih

Recent Posts

Sistem Penghantaran Obat Terkontrol untuk Mengatasi Tingkat Kepatuhan Pasien

Majalah Farmasetika – Salah satu penyebab gagalnya terapi pengobatan pada pasien adalah tingkat kepatuhan yang…

3 hari ago

Liposom sebagai Penghantaran Obat Tertarget untuk Terapi Kanker

Majalah Farmasetika - Metode utama dalam pengobatan kanker meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan imunoterapi. Namun…

3 hari ago

Pentingnya CAPA dalam Menjaga Mutu Produk pada Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika - Distribusi farmasi merupakan salah satu tahapan kritis dalam rantai pasok obat, dimana…

2 minggu ago

Tablet Coating : Tak Sekadar Estetika, Namun Penjaga Stabilitas Juga

Majalah Farmasetika – Pada industri farmasi, serangkaian proses pembuatan obat dilakukan dengan tetap memperhatikan mutu…

3 minggu ago

Suplemen Kolagen Viral Byoote vs Coolvita vs Noera, Mitos atau Fakta : Benarkah Sampai ke Kulit?

Majalah Farmasetika - Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana…

3 minggu ago

Alasan Obat Jerawat Benzolac (BPO) Bisa Bikin Sunscreen Azarine (Avobenzone) Gagal Melindungi?

Majalah Farmasetika - Banyak pejuang jerawat tidak sadar. Menggabungkan Benzoyl Peroxide dengan filter sunscreen yang…

3 minggu ago