Majalah Farmasetika – Apoteker Australia Paul Sinclair telah terpilih sebagai Presiden Terpilih Federasi Farmasi Internasional (FIP).
“Sudah terlalu lama, dampak negatif dari sektor kesehatan terhadap lingkungan kita telah menjadi topik marjinal.” Demikian kata Paul Sinclair, presiden Federasi Farmasi Internasional (FIP), saat pidato presiden pada pembukaan Kongres Dunia Farmasi dan Ilmu Farmasi FIP ke-81 di Brisbane, Australia (23/9/2023).
Dalam pidato pertamanya sebagai presiden FIP, Sinclair menunjuk pada meningkatnya insiden cuaca ekstrem dan menyoroti bahwa kesehatan planet yang buruk menyebabkan lebih banyak orang membutuhkan perawatan kesehatan dan munculnya masalah kesehatan baru.
“Tindakan efektif terhadap perubahan iklim harus menjadi prioritas bagi profesi farmasi. Setiap bagian dari farmasi memiliki tanggung jawab. Dari asosiasi farmasi yang mempromosikan kelestarian lingkungan dan industri mengurangi emisi karbonnya menjadi nol bersih, hingga ilmuwan farmasi yang mempraktikkan pengembangan obat-obatan hijau, dan regulator mengumpulkan data nasional standar tentang polusi. Dari pendidik yang mengajarkan praktik farmasi ramah lingkungan, hingga praktisi mencegah pemborosan dengan memastikan penggunaan obat-obatan secara optimal. Setiap tindakan akan membantu. Kita dapat mendukung planet ini sambil mendukung pasien,” katanya.
Presiden FIP yang baru ini menjelaskan bahwa keberlanjutan membutuhkan kelayakan ekonomi, perlindungan lingkungan dan keadilan sosial, tetapi juga kebutuhan dasar manusia seperti perawatan kesehatan yang harus dipenuhi.
“Sistem kesehatan harus menjadi lebih efisien. Banyak kebutuhan yang bisa dipenuhi oleh apoteker,” tambahnya. Dia menggarisbawahi perawatan kesehatan primer sebagai landasan sistem kesehatan berkelanjutan dan cakupan kesehatan universal, tetapi juga menekankan pentingnya tenaga kerja, pendidikan, teknologi, penelitian, kolaborasi dan pendanaan.
Mr Sinclair mendesak profesi farmasi untuk tetap bersatu melawan tantangan, seperti yang terjadi selama pandemi COVID-19, untuk membangun masa depan yang berkelanjutan untuk perawatan kesehatan. “FIP yakin bahwa profesi kami akan memberikan solusi untuk banyak tantangan kesehatan,” katanya.
Majalah Farmasetika - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan…
Majalah Farmasetika - Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga…
Majalah Farmasetika - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi III, Muhammad Rofiqi, menyampaikan klarifikasi…
Majalah Farmasetika - Metformin, salah satu obat diabetes paling populer di dunia, telah lama dikenal…
Majalah Farmasetika - Anggota Komisi III DPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan, dan juga Ketua…
Majalah Farmasetika - Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan,…